Kaak (Tunisia)
Kaak adalah roti khas Tunisia yang banyak ditemui ketika Ramadan. Kaak menjadi unik karena proses pemanggangannya. Ketika dipanggang, tekstur dari adonan Kaak akan menjadi keras, namun setelah dingin tekstur rotinya berubah menjadi lembut.
Gullac (Turki)
Selanjutnya ada Gullac, makanan pembuka yang berasal dari Turki. Tekstur Gullac berlapis-lapis dan lembut, terbuat dari tepung maizena, tepung terigu dan air sari mawar. Makanan ini biasanya disajikan dingin dengan plating yang sangat cantik, yaitu gullac yang berwarna dasar putih dihiasi dengan toping berwarna-warni seperti kacang-kacangan buah-buahan ataupun biji delima. Hidangan ini benar-benar akan memanjakan mata dan lidahmu, deh!
Sawine (Karibia)
Sawine berasa dari Trinidad dan Tobago, negara yang terletak di pulau paling selatan kawasan Karibia. Sawine memiliki cita rasa manis, terbuat dari bihun yang disiram kuah susu dan jahe. Mungkin kuahnya bisa dibilang mirip dengan wedang ronde, ya. Gimana? Penasaran, kan?
Qatayef (Yordania)
Qatayef yang berasal dari Yordania ini adalah sejenis pancake yang berisi campuran gula dan kacang kenari. Qatayef memiliki tampilan yang sangat menarik serta aroma harum yang berasal dari kayu manis. Sebelum siap disantap, pancake ini disiram dengan saus madu. Bakalan mengisi penuh energi setelah seharian berpuasa, nih.
| Baca Juga : Menu Takjil Favorit Keluarga Indonesia |
Aseeda (Sudan)
Takjil yang tak kalah menariknya dengan yang lain adalah Aseeda. Makanan pembuka ini berasal dari Sudan dan biasanya disajikan bersama teh herbal dan yogurt. Aseeda terbuat dari tepung gandum yang kemudian diberi toping madu dan butter. Hidangan ini memang tampil dengan sederhana, tapi tetap menggoda, kan?