Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik!
Wellness
Bukan Kurang Tidur, Ini 6 Kebiasaan Sehari-Hari yang Bisa Menguras Energi Menurut Psikolog
Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 17 Nov 2025 14:00 WIB
Ragam kebiasaan sehari-hari yang bisa menguras energi menurut psikolog/Foto: Freepik.com/benzoix
Ada hari di mana kita sudah tidur cukup, tapi tetap merasa lelah tanpa sebab. Tubuh baik-baik saja, tapi pikiran seperti habis berlari maraton. Ternyata, rasa letih semacam itu sering kali bukan datang dari aktivitas besar, melainkan dari kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan tanpa sadar, Beauties.
Menurut beberapa psikolog, kebiasaan tertentu bisa menjadi kebocoran energi yang perlahan menggerogoti semangat kita. Dari melakukan banyak tugas yang tampak produktif hingga kebiasaan menumpuk barang, semuanya bisa membuat otak bekerja lebih keras dari seharusnya. Melansir Real Simple, yuk, kenali 6 kebiasaan sehari-hari yang bisa bikin kita cepat lelah!
1. Melakukan Banyak Tugas Sekaligus
 Multitasking terlihat produktif, tapi diam-diam bisa membuat otak lebih cepat lelah/Foto: Freepik.com/benzoix |
Melakukan banyak tugas sering dianggap tanda produktivitas tinggi. Padahal menurut Dr. Sanam Hafeez, PsyD, seorang neuropsikolog dari New York City dan direktur Comprehend the Mind, berpindah dari satu tugas ke tugas lain dalam waktu singkat membuat otak harus terus menyesuaikan fokus. “Setiap kali kita berganti aktivitas, otak kehilangan energi kognitif untuk beradaptasi ulang,” jelasnya.
Walau secara waktu kita mungkin bekerja lebih lama, kapasitas mental yang terpakai justru jauh lebih besar. Karena itu, dibanding melakukan banyak hal sekaligus, jauh lebih baik menyelesaikan satu hal dengan penuh perhatian sebelum beralih ke yang lain.
2. Menunda-Nunda Pekerjaan
Menunda pekerjaan membuat pikiran terus bekerja tanpa hasil yang nyata/Foto: Freepik.com/jcomp
Menurut Dr. Hafeez, menunda pekerjaan sebenarnya bukan karena malas, melainkan bentuk penolakan terhadap rasa cemas. Namun semakin lama kita menunda, semakin banyak energi yang terbuang untuk mengkhawatirkan hal yang belum dilakukan. Pikiran terus berputar, menciptakan siklus stres yang menghabiskan tenaga mental.
Kita mungkin pernah merasa lelah hanya karena overthinking tentang tugas yang belum terselesaikan, padahal belum benar-benar mulai mengerjakannya. Coba mulai dari langkah kecil, seperti tulis satu hal yang bisa diselesaikan hari itu. Energi positif sering kali muncul dari aksi pertama, bukan dari menunggu waktu yang sempurna.
3. Terlalu Sibuk Menyenangkan Orang Lain
 Selalu menyenangkan orang lain bisa menghilangkan energi pribadi/Foto: Freepik.com/Freepik |
Niatnya ingin membantu, mendengar, dan hadir untuk orang lain. Namun, jika terlalu sering mengorbankan kebutuhan sendiri demi menjaga perasaan orang lain, tubuh dan pikiran akan menanggung bebantersembunyi. “People pleaser sering merasa bertanggung jawab atas emosi orang lain, padahal itu di luar kendali kita,” ujar Dr. Hafeez.
Lelah emosional bisa muncul dari kebiasaan ini karena kita terus menekan perasaan sendiri. Cobalah berkata “tidak” tanpa rasa bersalah, Beauties. Menjaga batas diri bukan berarti egois, melainkan bentuk penghormatan pada kesejahteraan mental.
4. Membiarkan Barang Berserakan
Ruangan yang berantakan bisa picu kelelahan mental/Foto: Freepik.com/Freepik
Menurut Dr. Madison White, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi dan pendiri sekaligus pemilik MSW Psychological Associates, kekacauan visual adalah bentuk beban sensorik.
“Setiap benda yang terlihat oleh mata memerlukan sedikit perhatian otak. Semakin banyak benda di sekitar, semakin banyak energi yang terpakai untuk memilah mana yang relevan,” jelasnya.
Itulah sebabnya kita mungkin merasa lebih ringan setelah beres-beres kamar. Ruang yang rapi bukan hanya enak dipandang, tapi juga membantu otak beristirahat dari kebisingan visual. Sedikit demi sedikit, mulailah membereskan sudut yang paling sering dilihat, seperti meja kerja atau area tempat tidur.
5. Terjebak dalam Pikiran Sendiri
 Ruminating membuat pikiran sibuk yang perlahan menguras energi/Foto: Freepik.com/Freepik |
Ruminating atau kebiasaan memutar ulang peristiwa atau kekhawatiran di kepala sering muncul tanpa kita sadari. “Pikiran yang terus berputar menciptakan ilusi bahwa kita sedang memecahkan masalah, padahal kita hanya mengulang emosi lama,” jelas Dr. White.
Kelelahan emosional pun datang karena otak tidak diberi kesempatan untuk shut down. Saat pikiran mulai berputar, cobalah tarik napas dalam, lalu arahkan perhatian ke hal fisik, seperti tekstur bantal, aroma udara, atau suara di sekitar.Kesadaran kecil semacam ini membantu otak berhenti berlari tanpa arah.
6. Membuat Terlalu Banyak Keputusan Sepele
Terlalu banyak membuat keputusan kecil bisa menguras energi/Foto: Freepik.com/tirachardz
Sekecil apa pun keputusan yang dibuat, pasti menguras energi mental. “Membuat terlalu banyak keputusan sepele bisa menguras mental karena membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk membuat keputusan daripada yang seharusnya,” kata Dr. White.
Kondisi ini dikenal sebagai decision fatigue, yang bisa menurunkan kualitas keputusan penting di kemudian hari. Untuk menghemat energi, coba buat rutinitas kecil seperti menu sarapan yang sama di hari kerja, atau pakaian favorit untuk acara kasual. Semakin sedikit keputusan kecil yang diambil, semakin banyak energi yang tersisa untuk hal besar.
Kadang, energi kita cepat terkuras karena terlalu banyak "kebocoran kecil” dalam rutinitas sehari-hari. Dengan menyadari kebiasaan di atas, kita bisa mulai menata ulang cara hidup dengan memberi ruang lebih besar untuk hal-hal yang benar-benar penting.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
