Cara Mengolah Daging Untuk Penderita Asam Lambung, Salah Satunya Hindari Bahan Pemicu!

Henny Alifah | Beautynesia
Rabu, 19 Jul 2023 15:00 WIB
Cara Mengolah Daging Untuk Penderita Asam Lambung, Salah Satunya Hindari Bahan Pemicu!
Foto: pexels.com/Kei Scampa

Mengikuti diet atau pola makan yang ramah asam lambung itu bukan hal mudah. Penderita asam lambung cenderung memiliki pilihan menu makan yang sedikit dan rasa yang hambar.

Mengontrol asam lambung akan terasa semakin berat jika datang hari istimewa yang memberikan banyak stok daging. Pada hari Idul Adha atau tahun baru, misalnya. Konsumsi daging merah seperti daging kambing dan sapi dapat memicu peningkatan asam lambung. 

Untuk itu, penderita asam lambung harus pandai-pandai mengolah daging merah agar tidak memperparah asam lambung. Berikut beberapa tips agar tetap nyaman mengonsumsi daging merah.

Potong Tipis

Daging potong tipis
Daging Potong Tipis/ Foto: pexels.com/Ruslan Khmelevsky

Semakin tebal potongan daging, semakin buruk untuk asam lambung. Daging merah mengandung banyak lemak, yang mana itu sulit dicerna lambung.

Akibatnya, daging membutuhkan waktu yang lama untuk diproses dalam lambung dan meningkatkan produksi asam. Jadi, sebaiknya iris daging tipis-tipis untuk memudahkan sistem pencernaan.

Rebus, Panggang, dan Kukus

daging panggang
Daging Panggang/ Foto: pexels.com/samer daboul

Teknik mengolah daging dengan cara merebus, memanggang, dan mengukus memang membutuhkan waktu yang lebih lama daripada menggoreng. Namun begitu, metode ini tidak banyak menggunakan minyak alias dapat memangkas kadar lemak dalam olahan daging.

Metode panggang dan kukus juga dapat mengunci rasa unik yang tidak dapat dicapai dengan cara menggoreng dan bahkan menumis. Sementara metode rebus bisa membuat olahan daging terasa segar berkuah. Jadi, cobalah bereksplorasi lagi dengan cara memasak daging tanpa banyak minyak supaya lebih ramah asam lambung.

Hindari Bahan Pemicu

bawang merah
Bawang Merah/ Foto: pexels.com/Silvia Trigo

Setiap orang memiliki jenis makanan pemicu asam lambung yang berbeda, namun umumnya adalah makanan yang masam dan pedas. Di antaranya yang populer adalah jeruk dan bawang putih.

Mungkin ada yang bisa menolerir sedikit pedas dan asam tetapi tidak tahan dengan makanan bertepung atau bersantan. Jadi, penting untuk mengenali bahan pemicu masing-masing.

 

Ganti Bumbu

Foto: pexels.com/Kei Scampa

Foto: pexels.com/Kei Scampa

Bumbu Lebih Ringan

daging lalap seledri
Daging Lalap Seledri/ Foto: pexels.com/Naim Benjelloun

Rempah-rempah Indonesia terkenal kaya rasa. Namun ini memiliki rasa yang terlalu terlalu kuat. Bumbu dapur di sini kebanyakan menghasilkan rasa pedas yang dapat memicu asam lambung.

Beberapa penderita asam lambung mungkin baik-baik saja dengan bawang merah dan bawang putih versi kering, karena tidak terlalu mengiritasi perut. Namun jika tidak tahan, sebaiknya ganti dengan bumbu segar yang lebih ringan seperti peterseli, kemangi, daun ketumbar, dan adas.

Menambahkan bahan yang menenangkan

semangka
Semangka/ Foto: pexels.com/Emrah Tolu

Setelah menghindari bahan pemicu dan menggunakan bumbu dapur yang ringan, ada baiknya juga menambahkan makanan yang menenangkan bagi asam lambung. Misalnya, jangan tinggalkan asupan sayur dan buah ketika makan makanan olahan daging. Pisang dan semangka merupakan beberapa buah yang disarankan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE