Catat! Ini 4 Teknik Latihan Pernapasan untuk Redakan Sesak Napas bagi Pasien Positif COVID-19

Beberapa gejala yang sering terjadi pada pasien positif COVID-19 adalah kelelahan, batuk terus-menerus, demam, kehilangan indera perasa dan penciuman, serta keluhan sistem pernapasan seperti sesak napas. Melansir dari detikHealth, salah satu cara untuk mengurangi gejala COVID-19 pada pernapasan adalah dengan melakukan latihan atau gerakan fisik sederhana.

Namun, sebelum melakukan rangkaian latihan pernapasan untuk meredakan dan memulihkannya, ada hal yang harus diperhatikan. Pastikan bahwa kamu sedang dalam keadaan tidak mengalami nyeri dada atau palpitasi, tidak pusing, dan tidak dalam kondisi demam tinggi serta tidak merasa detak jantung tidak teratur. Bila kamu mengalami salah satu kondisi di atas, dianjurkan untuk tidak melakukan latihan pernapasan ini.

Untuk meredakan sesak napas pada pasien COVID-19, berikut beberapa teknik latihan pernapasan yang bisa dilakukan, dirangkum dari Hopkins Medicine. Simak, yuk!

Bernapas Saat Telentang

Pernapasan diafragma atau lebih dikenal pernapasan perut berperan mengembalikan fungsi paru-paru menggunakan diafragma. Salah satu cara melakukan pernapasan perut dapat dimulai saat berbaring telentang.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah berbaring telentang dan menekuk lutut agar bagian bawah kaki kamu bertumpu di tempat tidur. Letakkan tangan di atas perut atau luruskan tangan seperti posisi biasa. Tutup bibir dan letakkan lidah di langit-langit mulut.

Selanjutnya, tarik napas melalui hidung dan tarik udara ke perut. Saat melakukan ini, kamu disarankan untuk merentangkan jari-jari tangan. Hembuskan napas perlahan melalui hidung, dan ulangi bernapas dalam-dalam selama satu menit.

Bernapas Saat Tengkurap

Jika kamu ingin melakukan latihan pernapasan tengkurap, kamu perlu memperhatikan beberapa hal yang harus dihindari. Misalnya seperti jangan melakukan latihan pernapasan tengkurap setelah makan, hindari tengkurap di atas kasur karena akan membuat punggung tidak nyaman, dan tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah satu tahun.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah berbaring tengkurap dan sandarkan kepala pada tangan untuk memberi ruang bernapas. Biarkan bibir kamu tertutup, dan letakkan lidah di langit-langit mulut. Posisikan diri agar rileks, tarik napas melalui hidung dan tarik udara ke dalam perut.

Usahakan untuk fokus pada perut yang mendorong ke matras saat kamu bernapas. Perlahan hembuskan napas melalui hidung, kemudian ulangi bernapas dalam-dalam selama satu menit. 

Bernapas Saat Duduk

Cara melakukan latihan bernapas saat duduk ini diawali dengan duduk tegak di tepi tempat tidur atau matras, atau bisa juga di kursi yang kokoh. Lalu, letakkan tangan di sekitar sisi perut. Seperti biasa, tutup bibir dan letakkan lidah di langit-langit mulut.

Mulai tarik napas melalui hidung dan tarik udara ke dalam perut di tempat tanganmu berada. Kamu juga bisa merentangkan jari-jari agar rileks. Perlahan hembuskan napas melalui hidung dan lakukan kembali rangkaian bernapas tersebut selama satu menit.

Bernapas Saat Berdiri

Posisikan dirimu berdiri tegak dan letakkan tangan di sekitar sisi perut. Pastikan bibir kamu tertutup dan letakkan lidah di langit-langit mulut. Kemudian, tarik napas melalui hidung dan tarik udara ke dalam perut di tempat tangan berada.

Agar rileks, cobalah untuk merentangkan jari-jari tangan. Buang napas perlahan melalui hidung, lakukan berulang selama satu menit.

Latihan bernapas tidak hanya untuk pasien COVID-19 yang merasakan gejala sesak napas, selama masa pemulihan pun kamu disarankan melakukannya. Manfaat latihan tersebut adalah untuk meningkatkan oksigen yang masuk ke dalam saluran pernapasan dan dapat membantu meredakan rasa gelisah.

Selamat mencoba, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!