Cermati 5 Tanda Tubuhmu Sudah Terlalu Banyak Konsumsi Protein

Kyla Putri Nathania | Beautynesia
Senin, 30 Sep 2024 07:45 WIB
Mengalami Bau Mulut
Mengalami Bau Mulut/ Foto: freepik.com/8photo

Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, serta mendukung sistem kekebalan dan fungsi otot. Meski begitu, seperti halnya nutrisi lain, konsumsi protein yang berlebihan juga bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Banyak orang yang menjalani pola makan tinggi protein tidak menyadari bahwa mereka mungkin sudah mengonsumsi protein dalam jumlah yang berlebihan. Agar kamu dapat menjaga pola makan tetap seimbang, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa tubuhmu sudah menerima terlalu banyak asupan protein.

Selalu Ingin Buang Air Kecil

Selalu Ingin Buang Air Kecil/ Foto: freepik.com/katemangostar

Jika kamu merasa selalu ingin buang air kecil, itu bisa jadi karena terlalu banyak mengkonsumsi protein. Ginjal kita hanya bisa memproses sejumlah protein dalam satu waktu, sehingga limbah dari protein yang dipecah mungkin menumpuk.

Menurut ulasan tahun 2019 di Nefrología, penumpukan limbah yang berlebihan akibat terlalu banyak mengonsumsi protein juga menciptakan lingkungan yang lebih asam, menyebabkan kamu merasa selalu ingin buang air kecil. Peningkatan produksi asam dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan masalah pada tulang dan hati.

Merasa Tidak Bersemangat

Merasa Tidak Bersemangat/ Foto: freepik.com

Diet tinggi protein mungkin telah membantu kamu mendapatkan bentuk tubuh ideal atau mencapai berat badan yang diinginkan. Namun, tahukah kamu bahwa itu juga bisa mempengaruhi suasana hatimu?

Sebuah penelitian di tahun 2018 dari Lifestyle Genomics menemukan bahwa diet yang tinggi protein dan rendah lemak bisa meningkatkan risiko depresi pada orang dewasa yang sehat. Begitu juga dengan penelitian tahun 2020 dari Qom University of Medical Sciences Journal, yang menyatakan bahwa diet rendah karbohidrat bisa terkait dengan meningkatnya kecemasan, depresi, dan stres. Hal ini mendukung teori bahwa karbohidrat berperan penting dalam melepaskan serotonin, yaitu hormon yang membuat kamu merasa bahagia.

Mengalami Sembelit

Mengalami Sembelit/ Foto: freepik.com

Diet tinggi protein seringkali rendah serat, terutama jika sumber utama protein berasal dari produk hewani, yang dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Serat membantu memperlancar pencernaan di usus, dan hanya ditemukan dalam makanan nabati, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.

Cobalah untuk menyeimbangkan asupan proteinmu dengan makanan yang mengandung serat dan protein, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, atau tempe, yang bisa memberikan manfaat besar bagi pencernaan. Kamu juga bisa meningkatkan konsumsi buah dan sayuran untuk mendapatkan lebih banyak manfaat kesehatan.

Selalu Merasa Lelah

Selalu Merasa Lelah/ Foto: freepik.com/diana.grytsku

Meskipun kamu termasuk orang yang tidur cukup selama delapan jam setiap malam, mengonsumsi terlalu banyak protein tetap bisa membuat tubuhmu merasa lelah karena beberapa alasan. Pertama, mengonsumsi protein berlebihan dapat membebani ginjal, hati, dan tulang, memaksa organ-organ tersebut bekerja lebih keras. 

Selain itu, makan terlalu sedikit karbohidrat juga dapat mempengaruhi otak, sehingga kamu sulit fokus dan kurang berenergi sepanjang hari. Karena karbohidrat adalah sumber energi utama bagi otak, tingkatkan asupan karbohidrat sehat, seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran, untuk mengembalikan energi.

Mengalami Bau Mulut

Mengalami Bau Mulut/ Foto: freepik.com/8photo

Jika kamu atau orang yang kamu kenal pernah mencoba diet keto, kamu mungkin pernah mendengar tentang istilah "keto breath." Melansir Eatingwell, ini terjadi ketika kamu lebih banyak mengonsumsi protein dan lemak daripada karbohidrat sehat.

Saat tubuhmu beradaptasi dengan pola makan ini, ia mulai memproduksi zat bernama keton yang memiliki bau tidak sedap, mirip dengan aseton, yang sering ditemukan dalam penghapus cat kuku.

Untuk menjaga kesehatan tubuh, penting bagi kamu untuk memantau asupan protein serta menjaga keseimbangan antara nutrisi lainnya seperti serat, lemak, dan karbohidrat. 

Apakah kamu pernah mengalami salah satu tandanya, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE