COVID-19 Naik Lagi! Batuk dan Demam Bukan Jadi Gejala Utama, Ini Satu Tanda Kamu Terinfeksi Corona
Beberapa negara kembali dilaporkan mengalami lonjakan kasus COVID-19. Indonesia termasuk menjadi salah satunya yang terkena imbas subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Konon, gejala para penderita COVID-19 kini berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya.
Dikutip dari DetikHealth, COVID ZOE, sebuah aplikasi studi melaporkan bahwa batuk dan demam bukan jadi gejala utama COVID-19 kini, melainkan sakit kepala jadi gejala pertama kali yang banyak dilaporkan.
Ilustrasi COVID-19. (Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio) |
Para relawan di Inggris dapat melaporkan banyak hal di aplikasi ini. Mulai dari kondisi kesehatan dan gejala COVID-19 hingga hasil tes COVID-19 dalam beberapa jam, untuk kemudian dianalisis oleh para peneliti di King's College London.
Para peneliti ini dikabarkan melacak infeksi di seluruh Inggris dan mengidentifikasi kelompok warga dan wilayah yang paling berisiko dan memiliki tinggi risiko terkena infeksi virus Corona kini.
Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat bangun tidur. / Foto: Getty Images/staticnak1983 |
Hasil Studi
Dari studi yang dilakukan oleh para peneliti menunjukkan hasil lebih dari dua per tiga pasien COVID-19 mengalami gejala sakit kepala sebelum tes dan mendapat hasil positif COVID-19. Kemudian, ada gejala kesulitan bernapas yang menyusul setelah sakit kepala.
Konon, orang-orang yang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini dilaporkan pernah terinfeksi Omicron BA.1 atau BA.2 sebelumnya. Baca selengkapnya di SINI, ya, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi COVID-19. (Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat bangun tidur. / Foto: Getty Images/staticnak1983