Dokter: Deteksi Dini Kanker Payudara Penting! Semakin Kecil Stadium yang Ditemui, Bisa Cepat Sembuh dan Biaya Lebih Murah

Angka kasus kanker payudara di Indonesia maupun di dunia, terbilang tinggi. Karena itu, tanpa maksud menakut-nakuti, namun memang sebaiknya setiap orang perlu aware akan hal ini.

Caranya dengan melakukan gerakan 'sadari' atau periksa payudara sendiri di rumah. Untuk deteksi dini kanker payudara.

Pasien Kanker Payudara Bisa Sembuh Total

Bila melihat pemberitaan yang seram, para penderita kanker payudara selalu berujung kematian. Padahal juga dapat sembuh total, Beauties. Demikian menurut dr. Bob Andinata, SpB(K)Onk dalam Pink Webinar Quality of Life After Breast Cancer yang diadakan Lovepink, (15/10).

Ya, dapat sembuh bila terdeteksi sejak awal dan masih stadium 0 hingga 1. Itulah mengapa penting untuk skrining dan deteksi dini.

Perbedaan Skrining dan Deteksi Dini

Ilustrasi kanker payudara/ Foto: Pexels.com

Skrining itu sendiri, dilakukan secara rutin dan sebelum ada keluhan. Yakni gerakan sadari yang sudah disebutkan sebelumnya, Beauties. Yakni satu bulan sekali, pada hari ke 7-10 hari setelah haid.

Sementara deteksi dini, dilakukan setelah kamu mendapati adanya keluhan, seperti menemukan benjolan. Perlu kamu ketahui benjolan ini bisa saja tak selamanya pertanda kanker.

Untuk itu, menurut dr. Bob, kamu perlu memastikan apakah itu benjolan yang berbahaya atau tidak dengan memeriksakan ke dokter. Dan mengatasi benjolan tadi nggak selalu lewat operasi.

"Bisa juga ditemukan kista. Kista nggak selalu harus dioperasi, bisa hilang sendiri misalnya dengan intervensi obat, gaya hidup sehat, dan sebagainya," katanya.

Mencegah Penyakit Kanker Payudara/Foto: Freepik.com/Jcomp

"Dengan skrining dan deteksi dini, maka bisa menemukan kanker di stadium awal. Kita berharap dengan skrining bisa menemukan stadium 0, karena angka sembuhnya sangat tinggi, bisa mencapai 100 persen. Kalau stadium 1, bisa 95 persen," sambungnya.

Dirinya melanjutkan, jadi nggak usah takut bila kamu menemukan kecurigaan tersebut. Sebaiknya tidak baru ke dokter setelah keluhan sudah sangat hebat, karena kalau stadiumnya semakin tinggi, angka kesembuhannya menurun.

"Dan biayanya juga memengaruhi. Biaya semakin kecil untuk stadium lebih kecil. Jadi kalau bisa pasien jangan datang kalau sudah stadium 3 hingga 4. Dengan biaya mahal, belum tentu bisa mengobati," tutupnya.

------------------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!