EQ Rendah Bisa Terjadi Pada Banyak Orang, Yuk Kenali Ciri-Cirinya!
Selain kecerdasan IQ, kamu pernah dengar soal kecerdasan EQ nggak nih? EQ sendiri merupakan kepanjangan dari Emotional Intelligence. EQ sendiri menjadi aspek yang sangat penting bagi kita, terutama berkaitan dengan hubungan sosial dengan orang lain.
Bahkan, beberapa ahli berpendapat kalau kecerdasan emosional ini lebih penting daripada IQ buat menentukan keberhasilan dalam hidup. Hal ini karena manusia sendiri merupakan mahluk sosial.
Sebagai mahluk sosial, pastinya EQ ini akan jadi peran utama dalam cara kita berinteraksi dengan orang lain. Setiap hari kita akan bergumul dengan banyak orang, keluarga, teman kerja, sahabat, atau temannya lain. Kebayang kan kalau EQ kita rendah, seburuk apa hubungan kita dengan mereka setiap harinya? Bisa-bisa kita adu mulut atau bertengkar dengan mereka lebih sering.
Sama seperti IQ, ternyata beberapa orang bisa mengalami EQ yang rendah, lho. Rendahnya EQ ini bisa dialami oleh siapa saja, mungkin termasuk kamu. Lalu kaya gimana sih ciri-ciri orang dengan kecerdasan emosional yang rendah? Yuk intip daftarnya di bawah ini!
1. Terlalu sering melontarkan argumen
Kamu pernah lihat atau mengenal seseorang yang sering beradu argumen dengan orang lain nggak ladies? Biasanya mereka nggak berpikir panjang buat melontarkan sebuah argumen hingga menyebabkan dia terlibat sebuah argumentasi alot yang berkepenjangan.
Bukan hanya dengan satu orang, namun dengan banyak orang. Bisa jadi ini merupakan salah satu tanda ia memiliki EQ rendah. Pemilik EQ biasanya sulit untuk memahami perasaan orang lain sehingga sering mendapati diri mereka berdebat tanpa mempertimbangkan bagaimana perasaan orang lain.
Foto: Istimewa
2. Nggak mau memahami perasaan orang lain
Seperti yang udah disebutkan di atas, pemilik EQ rendah sering sulit memahami perasaan orang lain. Biasanya, mereka bakal kurang “peka” untuk menyadari jika seseoang marah atau kesal pada mereka. Mereka juga bisa merasa kesal saat orang lain berharap ia “peka” dengan perasaannya. Umumnya, pemilik EQ rendah merasa jengkel kalau harus berhubungan dengan emosi seseorang.
Foto: Istimewa
3. Selalu berpikir orang lain mudah “baper”
Ini nih yang sedikit menyebalkan. Pemiliki EQ rendah biasanya bereaksi sesuatu nggak pada tempatnya. Misalnya menertawakan sesuatu dalam sebuah peristiwa tragis atau lainnya. Bisa juga menulis komentar yang nggak “sopan” pada sebuah postingan orang lain, jadi indikasi EQ rendah. Setelah komentarnya itu diserang orang lain karena nggak sopan, si EQ rendah bakal berpikir kalau orang lain mudah baper semata. Sebenarnya bukan orang yang baperan, tapi ia yang nggak mengerti perasaan orang lain, nih.
Foto: Istimewa
4. Selalu ngotot kalau mereka benar
Pemilik EQ rendah biasanya sering kali ngotot pada argumennya dan nggak mau mendengarkan pendapat orang lain. Hal ini akan terlihat saat mereka mengalami sebuah masalah yang melibatkan banyak orang lain, misalnya masalah dalam tim kerja. Hal ini disebabkan, mereka akan terlalu pesimis atau kritis dengan pendapat dan sudut pandang orang lain.
Foto: Istimewa
5. Sering menyalahkan orang lain
Biasanya, mereka lebih sering menyalahkan orang lain saat terjadi sesuatu. Mereka bakal lebih sering menyalahkan situasi atau perilaku orang lain. Jika sudah terpojok, mereka biasanya berdalih kalau nggak ada pilihan lain dan orang lain sama sekali nggak mau memahaminya. Dalam situasi ini, pemilik EQ rendah bakalan merasa menjadi korban jika harus bertanggung jawab.
Foto: Istimewa
6. Memiliki ledakan emosi yang nggak stabil
Kemampuan untuk mengatur emosi adalah salah satu dari lima komponen penting dalam EQ. Nah, orang dengan EQ rendah sering kesulitan memahami dan mengendalikan emosi mereka. Akibatnya mereka bisa memiliki ledakan emosi yang nggak terduga. Ledakan ini juga bisa berlebihan dan nggak terkendali, lho.
Foto: Istimewa