Istilah menstrual cup mungkin masih terdengar asing di telinga. Ya, alternatif pembalut dengan menggunakan cup ini memang banyak diperbincangkan. Sederet fakta pun bermunculan. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
Ramah Lingkungan
Foto: https://www.bustle.com/articles/49547-6-weird-reasons-to-wear-a-menstrual-cup-that-arent-about-saving-the-environment
Fakta pertama dari
menstrual cup ini adalah ramah lingkungan. Jika selama ini pembalut yang dibuang begitu sulit terurai, maka berbeda dengan
menstrual cup yang bisa digunakan berkali-kali. Hal ini secara langsung bisa mereduksi sampah pembalut. Meski demikian, perlu diperhatikan saat membeli karena ada beberapa
menstrual cup yang hanya dijual untuk satu kali pakai. Jadi, pastikan bahwa kamu membacanya dengan seksama sebelum membeli.
Tersedia dalam Berbagai Ukuran
Foto: https://www.bustle.com/p/what-its-like-to-use-a-menstrual-cup-according-to-9-women-who-do-10248794
Menstrual cup tersedia dalam berbagai ukuran yang dibedakan untuk wanita yang pernah hamil dan umur. Biasanya, pembedaannya berupa wanita yang usianya di bawah 30 tahun dan belum pernah hamil dan wanita yang usianya diatas 30 tahun.
Lebih Murah
Foto: https://www.bustle.com/articles/49547-6-weird-reasons-to-wear-a-menstrual-cup-that-arent-about-saving-the-environment
Secara harga,
menstrual cup ini memang beragam. Berkisar antara Rp. 50.000 hingga Rp. 500.000. Jika dibandingkan dengan pembalut yang dibeli berkali-kali, maka tentu saja ia lebih hemat.
Nyaman Digunakan
Foto: https://www.goingzerowaste.com/blog/zero-waste-periods-menstrual-cup
Bagi yang pertama kali menggunakan,
menstrual cup ini, mungkin saja terasa aneh. Hal ini hanya membutuhkan pembiasaan. Pada kenyatannya, bukanlah hal sulit untuk melakukan pemasangan, asalkan membaca dengan seksama panduan yang sudah tertera pada kemasan.
Mempunyai Risiko Seperti Tampon
Foto: https://www.goingzerowaste.com/blog/zero-waste-periods-menstrual-cup
Ada satu hal yang dikhawatirkan kepada produk ini yaitu Toxic Shock Syndrome atau TSS, suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Walaupun TSS ini jarang terjadi, tetapi kamu harus pastikan mengikuti petunjuk penggunaan
menstrual cup dengan benar.
Mulai dari cara pemasangannya, melepaskannya hingga membersihkannya. Apabila periode menstruasi telah selesai, maka cuci hingga bersih atau direbus di dalam air mendidih dengan durasi waktu 5-10 menit agar tidak menyebabkan penyakit muncul.
Higenis
Foto: https://pelvi.com/blogs/pelvi-blog/132021891-saving-the-planet-one-cup-at-a-time
Banyak yang menyangka bahwa
menstrual cup ini kurang higienis. Tapi faktanya, apabila kamu menggunakan dengan benar dan cara pembersihannya benar, maka produk ini bahkan lebih bersih dari pembalut.
Tidak Menimbulkan Bau Tidak Sedap
Foto: https://www.bustle.com/p/what-its-like-to-use-a-menstrual-cup-according-to-9-women-who-do-10248794
Biasanya, darah menstruasi bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap apabila terkena udara. Namun hal ini tidak berlaku untuk
menstrual cup karena ia kedap udara.
Anti Bocor
Foto: https://www.bustle.com/p/how-to-use-menstrual-cups-because-asos-has-started-selling-the-eco-friendly-period-product-online-13181350
Salah satu permasalahan yang banyak dikeluhkan ketika memakai pembalut adalah kebocoran. Namun hal ini tidak berlaku untuk
menstrual cup. Alat ini mempunyai daya tampung lebih banya dan cocok digunakan saat darah haid sedang banyak-banyaknya.
(kik/kik)