Filosofi Kehidupan di Balik Lezatnya Rendang, dari Daging hingga Proses Memasak
Rendang bukan hanya makanan khas Minangkabau yang sudah mendunia. Punya cita rasa yang kayak rempah dan proses memasak yang panjang, rendang menyimpan makna mendalam tentang kehidupan. Tak heran, rendang dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia karena tak hanya rasanya yang kaya, tapi juga ada budaya dan filosofi hidup masyarakat Minang.
Dalam budaya Minangkabau, makanan kerap memiliki nilai-nilai sosial. Rendang bukan hanya untuk sajian lauk pauk, tapi juga punya makna mendalam tentang hidup. Yuk simak filosofi kehidupan dibalik lezatnya rendang, dari bahan-bahan hingga proses memasak yang penuh makna!
Filosofi Bahan-Bahan Rendang
Bahan-bahan rendang memiliki filosofi kehidupan. Mulai dari daging hingga bumbu rempah/Foto: pinterest.com/HazelBarb
1. Daging
Daging sapi atau daging kerbau menjadi bahan utama rendang. Daging memiliki makna yang menggambarkan niniak, mamak, atau datuk yang berarti pemimpin suku. Mereka merupakan sosok yang memimpin untuk kehidupan yang rukun dan harmonis.
Selain itu, daging menjadi simbol kebersamaan dan kehidupan sosial masyarakat Minang. Hal tersebut merupakan gambaran dari sebuah tradisi di Sumatera Barat yaitu “Bantai Adat”. Tradisi tersebut dilakukan dengan penyembelihan kerbau yang dilakukan secara kolektif saat perayaan Idulfitri. Dalam prosesnya, tentu dilakukan secara gotong royong, kemudian dagingnya diolah menjadi rendang atau masakan khas Minang lainnya.
2. Santan
Santan jadi bahan yang penting dalam proses pembuatan rendang. Santan kelapa melambangkan “cadiak pandai” atau para cendekiawan yang seringkali membantu tetua adat untuk memecahkan masalah. Kelapa atau santan juga punya makna lain bagi masyarakat. Santan digambarkan sebagai pemersatu semua lapisan masyarakat.
3. Cabai
Cabai atau lado merupakan lambang “Alim Ulama” yang mengajarkan agama dengan tegas. Cabai juga melambangkan guru-guru agama yang mengajarkan anak-anak mengaji dan memiliki perilaku baik di masa depan.
4. Bumbu Rempah
Bumbu Rempah diartikan sebagai masyarakat Minangkabau yang memiliki banyak suku. Hal tersebut bermakna tentang keberagaman yang bersatu. Bumbu rempah menyatukan keberagaman, membuat rendang semakin lezat.
Proses Memasak
Proses memasak rendang juga memiliki filosofi. Proses memasak yang panjang berarti kesabaran dan ketekunan/Foto: pinterest.com/HelenDo
Proses memasak rendang juga memiliki filosofi dalam kehidupan. Rendang harus dimasak dengan api kecil hingga bumbu meresap sempurna. Proses masak tersebut memakan waktu berjam-jam. Proses masak yang panjang mengajarkan kesabaran. Rendang yang dimasak dengan lama akan semakin nikmat rasanya.
Memasak rendang dengan api kecil, bisa menghindari rendang gosong dan gagal. Dalam hidup, jika tergesa-gesa kadang mengakibatkan kerugian, sementara sabar dan tekun bisa membawakan hasil yang baik.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!