Flu Biasa vs COVID-19, Ini Perbedaan Keduanya Menurut Dokter!
Pandemi COVID-19 belum berakhir. Masih banyak negara dan kota di dunia yang memberlakukan lockdown untuk mencegah penularan COVID-19 lebih luas lagi. Pulau Jawa dan Bali adalah contohnya. Kendati begitu, dilaporkan oleh Detik, angka korban COVID-19 mengalami penurunan per 21 September 2021.
Sejak muncul ke permukaan, penyakit yang menyerang saluran pernafasan ini memiliki variasi gejala, seperti dari batuk, pilek, dan diare. Gejala-gejala tersebut tak jarang malah membuat gejala COVID-19 tampak samar dan bahkan tidak bisa dibedakan antara penyakit umum dan COVID-19.
Ilustrasi COVID-19. (Foto: Freepik.com) |
Hal ini diungkapkan pula oleh World Health Organization (WHO) melalui situs resminya, bahwa virus COVID-19 dan influenza memiliki gejala penyakit yang serupa. "Artinya, keduanya menyebabkan penyakit pernapasan, yang muncul sebagai berbagai penyakit dari tanpa gejala atau ringan hingga penyakit parah dan kematian," tulis WHO di laman resminya.
Bagaimana Perbedaan COVID-19 dan Flu Biasa?
Dikutip dari Pure Wow, Dr. Phillip Kadaj, MD, FACP, dokter spesialis penyakit dalam di JustAnswer, sebuah situs konsultasi dengan para ahli, mengatakan ada beberapa cara untuk membedakan antara pilek dan Covid-19.
Ilustrasi COVID-19./ Foto: Freepik.com/rawpixel.com |
"Gejala flu biasa akan menyerupai gejala seperti alergi dan umumnya cukup ringan," kata Dr. Phillip. Perbedaannya terletak pada tingkat keparahan gejalanya.
"Misalnya, batuk yang lebih menonjol, kelelahan sedang hingga berat, sakit kepala, dan pilek sedang hingga parah bisa jadi gelaja COVID-19," imbuhnya. Lebih lanjut, Dr. Phillip juga mencatat bahwa demam adalah gejala khas COVID-19 yang biasanya nggak termasuk gejala flu biasa.
Kapan Sebaiknya ke Dokter?
"Selain demam, COVID-19 juga sering muncul dengan gejala seperti sesak napas, kelelahan parah, nyeri/nyeri otot, mual, dan diare," jelas Dr. Phillip. "Gejala COVID-19 juga sering menyebabkan hilangnya indera perasa dan penciuman," tambahnya dikutip dari Pure Wow.
Ilustrasi COVID-19./ Foto: Freepik.com |
Menurut Dr. Phillip, jika kamu mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius dan diikuti dengan sesak napas, kamu harus menjalani tes COVID-19 dan segera melakukan karantina mandiri.
Dengarkan Tubuhmu
Satu hal yang harus kamu pahami, jika kamu merasakan salah satu gejala COVID-19, seperti demam di atas 38 derajat celcius, batuk, sesak napas, atau kehilangan rasa atau penciuman, kamu wajib memeriksakan diri segera. Apalagi jika kamu pernah kontak dengan penderita COVID-19, meski dengan gejala sedang seperti alergi.
Selain itu, menurut Dr. Phillip, kamu perlu mendengarkan tubuhmu sendiri. "Kita semua mengalami pilek selama hidup kita. Jika kamu pilek dan rasanya berbeda, berhati-hatilah dan lakukan tes, atau jika kamu tidak yakin, selalu berhati-hati dan lakukan tes," kata Dr. Phillip.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi COVID-19. (Foto: Freepik.com)
Ilustrasi COVID-19./ Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Ilustrasi COVID-19./ Foto: Freepik.com