Ganti Camilan Soremu dengan Makanan Ini, Perut Buncit Bisa Hilang Cepat!

Mengonsumsi camilan yang tepat dapat menjadi cara sehat untuk mengurangi rasa lapar di antara waktu makan, tetapi jenis camilan yang dipilih sangat berpengaruh. Memakan camilan yang kurang sehat jelas tidak mendukung kesehatan maupun tujuan pengendalian berat badan, tetapi bahkan camilan sehat pun kadang tidak cukup untuk meningkatkan kebutuhan tubuh akan nutrisi dan energi.

Violeta Morris, MS, ahli gizi bersertifikat dari Columbus, Ohio, yang menjalankan praktik pribadinya di The Concierge Dietian, memahami pentingnya camilan yang tepat, tetapi juga menyadari bahwa camilan buah yang ia konsumsi sehari-hari tidak memberikan manfaat kesehatan secara maksimal.

Setelah mengubah rutinitas camilannya, Morris, tidak hanya memperoleh lebih banyak nutrisi, tetapi juga berhasil membuat perut rata cepat. Simak pengalamannya untuk mengetahui cara menghilangkan perut buncit yang telah berhasil dilakukannya itu, dilansir dari Eat This Not That!.

Alasan Pentingnya Camilan

Camilan sehat membantu menjaga energi tubuh tetap stabil sepanjang hari/Foto: Freepik/azerbaijan_stockers

Rasa lapar tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, camilan memegang peran penting sebagai cara untuk menjaga keseimbangan energi tubuh.

Menurut Morris, mengonsumsi camilan secara teratur membantu mempertahankan tingkat energi yang stabil sepanjang hari sehingga kita tidak perlu selalu mengandalkan porsi makan besar yang berat. Selain itu, camilan yang tepat dapat mencegah fluktuasi gula darah yang tajam, mengurangi rasa lapar berlebihan di antara waktu makan, dan secara tidak langsung membantu mengontrol porsi makan saat jam makan berikutnya.

Mengonsumsi Camilan Pun Bisa Berakhir Buruk

Mengonsumsi camilan sehat tanpa perencanaan dapat menimbulkan efek sebaliknya, yaitu meningkatkan asupan kalori yang tidak diperlukan/Foto: Freepik

Camilan yang kita konsumsi seharusnya berfungsi untuk menekan rasa lapar hingga waktu makan kita yang berikutnya. Namun, sering kali, tujuan dari mengonsumsi camilan itu justru gagal tercapai.

Menurut Morris, masalah muncul ketika camilan tidak direncanakan, terlalu sering dikonsumsi, atau terdiri dari makanan-makanan yang tinggi karbohidrat olahan dan lemak jenuh. Jenis camilan seperti ini dapat menambah asupan kalori yang tidak diperlukan dan memicu lonjakan gula darah yang kemudian menimbulkan penurunan energi serta meningkatkan rasa lapar, keinginan makan, dan perubahan suasana hati.

Alasan Buah Saja Tidak Cukup Sebagai Camilan

Buah sering dijadikan camilan sehat, tapi konsumsi berlebihan bisa memengaruhi kadar gula darah/Foto: Freepik

Buah-buahan memang sering kali dianggap sebagai salah satu pilihan camilan sehat. Namun, kendatipun begitu, orang yang mengonsumsinya tetap perlu memperhatikan cara mengonsumsinya.

Morris mengaku dulu sering hanya mengonsumsi buah seperti pisang atau semangkuk semangka sebagai camilan. Namun, meskipun buah kaya nutrisi, pemantauan glukosa menunjukkan bahwa kadar gula darahnya meningkat setelah memakan buah-buahan itu.

Makanan yang Bisa Dipadukan dengan Buah untuk Camilan Sehat

Temukan bagaimana memadukan buah dengan protein atau lemak sehat untuk tetap menikmati camilan sehat/Foto: Freepik/lookstudio

Sebagai ahli gizi, Morris tetap mendukung konsumsi buah karena antioksidan dan nutrisinya, tetapi menyarankan untuk mengonsumsinya setelah makan atau dipadukan dengan protein atau lemak sehat guna meminimalkan lonjakan gula darah. Perubahan kecil ini juga membantunya menghindari kenaikan berat badan yang tidak diinginkan dan lebih efektif mengendalikan beberapa kilogram terakhir yang ingin diturunkannya.

Langkah yang dilakukan oleh Morris adalah memadukan buah dengan segenggam kacang Brazil atau badam sebelum mengonsumsinya alih-alih menghilangkan buah sepenuhnya dari dietnya. Dengan cara ini, ia tetap mendapatkan vitamin, mineral, dan antioksidan dari buah, sekaligus menambahkan protein dan lemak sehat dari kacang.