Setelah menikah, umumnya pasangan suami istri berharap akan hadirnya keturunan. Ada yang beruntung dengan kehamilan yang cepat, ada pula yang harus menjalankan beberapa program kehamilan.
Beberapa pasangan suami istri pun tak jarang menginginkan adanya bayi kembar, meskipun tidak memiliki garis keturunan kembar. Dengan adanya bayi kembar, suasana rumah menjadi semakin ramai dan ceria.
Lalu, mungkinkah seorang perempuan bisa memiliki anak kembar meskipun tidak memiliki garis keturunan kembar? Mari simak ulasan berikut ini yuk!
Bagaimana Bayi Kembar Bisa Terjadi?
ilustrasi perempuan yang sedang hamil/Foto: freepik.com/pvproductions |
Beauties, sebenarnya banyak faktor yang bisa menyebabkan kehamilan bayi kembar yaitu, usia ibu, keturunan, perempuan yang menjalankan perawatan kesuburan, dan pada saat terjadinya proses pembuahan sel telur pada perempuan.
Perempuan Usia 30 Tahun ke Atas Miliki Peluang Hamil Anak Kembar
Perempuan dengan usia 30 tahun ke atas lebih memungkinkan untuk hamil anak kembar. Hal ini dikarenakan hormon perangsangnya meningkat seiring bertambahnya usia.
Hormon perangsang tersebut memiliki istilah Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang bekerja dalam perkembangan sel telur di ovarium sebelum dilepaskan. Terkadang folikel ini bereaksi berlebihan terhadap hormon perangsang setelah sel telur dilepaskan dan dibuahi, sehingga terjadilah bayi kembar 2 atau lebih.
Perempuan dengan Berat Badan Lebih, Juga Miliki Peluang Hamil Anak Kembar
Selain itu, perempuan dengan berat badan yang lebih, memiliki kemungkinan untuk memiliki bayi kembar yang lebih tinggi dari pada perempuan dengan berat badan rendah.
Karena, lemak tubuh yang ekstra memicu peningkatan kadar esterogen dan menyebabkan stimulasi ovarium yang berlebihan. Namun, alih-alih berusaha ingin memiliki bayi kembar dengan meningkatkan berat badan, hati-hati jangan sampai kelebihan berat badan. Sebab, terlalu kelebihan berat badan justru akan membuat perempuan lebih sulit hamil.
Apa yang Memicu Kemungkinan Bayi Kembar?
ilustrasi perempuan yang melakukan program hamil/Foto: freepik.com/ArtPhoto_studio |
Hal yang paling dominan dalam memicu bayi kembur tentu saja adanya faktor keturunan.
Namun, ada beberapa hal yang bisa kita upayakan untuk memiliki bayi kembar, yaitu dengan melakukan program bayi kembar melalui konsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Selain itu, melakukan perawatan kesuburan juga dapat memicu kemungkinan bayi kembar.
Seperti yang dilansir dari Medical News Today, obat kesuburan dapat merangsang indung telur perempuan untuk melepaskan 2 sel telur atau lebih. Jika sperma dapat membuahi beberapa sel telur tersebut, maka kemungkinan besar akan menghasilkan anak kembar.
Bisa dengan Metode Kesehatan In Vitro Fertilization (IVF)
Faktanya, saat ini sudah terdapat metode kesehatan yang bernama In Vitro Fertilization (IVF) yang merupakan sebuah metode dengan menggabungkan sel telur dan sperma melalui laboratorium eksternal, diikuti dengan pemilihan embrio terbaik dan memindahkannya kembali ke rahim. Untuk meningkatkan keberhasilan, dokter akan menempatkan lebih dari satu embrio ke dalam rahim.
Jika kedua embrio dapat berkembang dengan sukses, maka akan menghasilkan bayi kembar. Bahkan beberapa artis Indonesia seperti Cynthia Lamusu, April Jasmine, dan Ratna Galih berhasil mendapatkan bayi kembar melalui metode IVF.
Selain tindakan-tindakan medis tersebut, ada pula cara alami untuk menghasilkan bayi kembar. Yaitu dengan melakukan program hamil saat masih menyusui, memperbanyak minum susu sapi, serta melakukan diet tinggi protein.
Itulah ulasan mengenai terjadinya bayi kembar dan hal yang dapat memicu kemungkinan bayi kembar. Jika kamu menginginkan kehamilan bayi kembar, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu, ya Beauties!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!