Heboh di Medsos! Inhaler Populer Thailand Ditarik dari Pasar gegara Kontaminasi Bakteri

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 30 Oct 2025 17:00 WIB
Heboh di Medsos! Inhaler Populer Thailand Ditarik dari Pasar gegara Kontaminasi Bakteri
Heboh di Medsos! Inhaler Populer Thailand Ditarik dari Pasar gegara Kontaminasi Bakteri/Foto: Dok. Hong Thai Herbal

Jika kamu pergi ke Thailand, ada satu benda yang sering kali dijadikan oleh-oleh, yaitu inhaler. Obat tradisional ini mampu mengatasi hidup tersumbat, pusing, hingga mual karena kandungan herbalnya.

Tapi, baru-baru ini heboh di media sosial, sebuah merek inhaler populer di Thailand, Hong Thai Herbal, disebut gagal memenuhi standar keamanan, Beauties. Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) menyatakan bahwa sejumlah inhaler herbal dari Hong Thai Herbal bermerek Formula 2 tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan dalam uji kontaminasi mikroba, khususnya jumlah mikroba, jumlah gabungan ragi dan jamur, serta keberadaan bakteri Clostridium Spp, dikutip dari Channel News Asia.

Hasil Analisis Sampel Inhaler Hong Thai Herbal

Hasil analisis sampel inhaler Hong Thai Herbal Formula 2, nomor registrasi G 309/62, menunjukkan bahwa produk tersebut gagal memenuhi standar kualitas dalam uji kontaminasi mikroba, khususnya melebihi batas Jumlah Mikroba Aerob Total, Jumlah Gabungan Khamir dan Jamur Total, serta deteksi Clostridium spp.

Hasil Analisis Sampel Inhaler Hong Thai Herbal/Foto: Dok. Hong Thai Herbal

Sampel inhaler Hong Thai Herbal Formula 2, nomor registrasi G 309/62, yang diproduksi oleh Hong Thai Panich, dikumpulkan untuk analisis laboratorium oleh Departemen Ilmu Kedokteran, sebagaimana dikutip dari The Strait Times.

Hasil analisis menunjukkan bahwa produk tersebut gagal memenuhi standar kualitas dalam uji kontaminasi mikroba, khususnya melebihi batas Jumlah Mikroba Aerob Total, Jumlah Gabungan Khamir dan Jamur Total, serta deteksi Clostridium spp.

Hal ini merupakan pelanggaran terhadap Pemberitahuan Kementerian Kesehatan Masyarakat tentang Standar, Kemurnian, dan Karakteristik Kritis Lainnya yang Mempengaruhi Kualitas Produk.

Dilansir dari CPD Online College, kontaminasi mikroba adalah masuknya agen mikroba seperti bakteri, virus, bahan kimia, atau parasit secara tidak disengaja. Bakteri, virus, dan parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia, baik melalui konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi maupun melalui cara lain, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan.

Beberapa gejala umum yang dialami orang setelah terkontaminasi mikroba antara lain diare, mual, demam, nyeri, hingga dehidrasi.

Batch Inhaler Hong Thai Herbal yang Ditarik dari Peredaran

Hong Thai Herbal mengatakan pihaknya telah menarik kembali batch yang terdampak dengan nomor produksi 000332, yang diproduksi pada 9 Desember 2024, dan memiliki masa kedaluwarsa 8 Desember 2027.

Batch Inhaler Hong Thai Herbal yang Ditarik dari Peredaran/Foto: Dok. Hong Thai Herbal

Berikut cara mengetahui apakah inhaler Hong Thai Herbal yang kamu miliki yang dimaksud ditarik dari peredaran. Hong Thai Herbal mengatakan pihaknya telah menarik kembali batch yang terdampak dengan nomor produksi 000332, yang diproduksi pada 9 Desember 2024, dan memiliki masa kedaluwarsa 8 Desember 2027.

Ada 200 ribu unit dalam batch ini. Namun, produsen tidak merinci apakah penarikan tersebut terbatas di Thailand.

"Perusahaan sepenuhnya mengakui dan menerima hasil inspeksi FDA dengan penuh hormat," kata Hong Thai Herbal dalam sebuah pernyataan di Facebook, dikutip dari Channel News Asia.

Dikutip dari The Nation, menurut pendiri perusahaan, Teerapong Rabueathum, kontaminasi hanya terjadi pada satu batch yang diproduksi pada Desember 2024. Dia menegaskan bahwa produk dari batch lain tetap aman dan tidak terpengaruh.

Hong Thai Herbal menyatakan telah memperkuat dan meningkatkan proses produksinya serta menambahkan langkah-langkah pengendalian mutu di setiap tahap, termasuk sterilisasi ultraviolet (UV), untuk memastikan semua produk yang akan dipasarkan aman, higienis, dan memenuhi standar kesehatan.

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada mitra kami atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan kepada pelanggan kami yang berharga atas segala kekhawatiran yang ditimbulkan,” ujar perusahaan tersebut. “Kami sangat menghargai pengertian, kepercayaan, dan dukungan Anda yang berkelanjutan.”

Sebagai informasi, di Thailand, siapa pun yang memproduksi produk herbal di bawah standar dapat dikenakan hukuman penjara hingga dua tahun, denda hingga 200 ribu baht (sekitar Rp102 juta), atau keduanya.

Selain itu, mereka yang menjual produk herbal di bawah standar tersebut dapat dipenjara hingga 6 bulan, denda hingga 50 ribu baht (Rp25,6 juta), atau keduanya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.