Hii... Ngeri! Ternyata Ini Bahaya Dehidrasi untuk Kesehatan Kamu Lho

Seseorang mungkin bisa bertahan hidup lebih lama jika kekurangan makanan, tetapi tidak jika kekurangan air. Kondisi dimana tubuh kekurangan cairan disebut dengan dehidrasi. Efek dehidrasi sendiri sangat berbahaya bagi kesehatan. Apa saja?

Sulit Berkonsentrasi

---

Jika tubuh kekurangan cairan maka konsentrasi secara otomatis akan berkurang. Hal ini bisa kamu buktikan  langsung dengan melakukan aktivitas, seperti berkendara usai bangun tidur tanpa meminum air sebelumnya.

Kamu akan merasa sulit untuk berkonsentrasi dikarenakan kurangnya asupan cairan setelah tidur semalaman. Hal ini juga lah yang menjadi alasan serungnya terasa haus sehabis bangun tidur.

Merasa Kelelahan

---

Kurangnya asupan cairan dalam tubuh  membuat tekanan darah menjadi lebih rendah, otot menjadi kram, jantung lebih cepat. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan rasa lelah pada tubuh. Alhasil, kamu akan kehilangan beberapa waktu untuk dapat bekerja secara produktif.

Baca Juga : Penampilan Personel EXO Pakai Batik Hingga Lurik di HUT ke-18 Transmedia

Kerusakan Ginjal

---

Bahaya dehidrasi ini selamat perlu diwaspadai. Kurangnya cairan di dalam tubuh akan memaksa ginjal bekerja lebih keras karena darah yang ada di dalam tubuh akan cenderung lebih kental dan padat. Sementara itu dehidrasi akan menyebabkan tekanan darah menurun yang bisa menurunkan aliran darah ke organ termasuk ginjal. Hal ini akan berkemungkinan untuk menggagalkan fungsi ginjal. Apabila hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka ginjal akan mengalami kerusakan yang berat.

Kejang-Kejang

---

Jika dan rasa dibiarkan terus-menerus sebagian bukan tidak mungkin lagi menyebabkan kejang-kejang. Natrium dan kalium yang merupakan elektrolit bisa membantu membawa sinyal listrik dari sel ke sel. Apabila elektrolit tidak seimbang, maka pesan listrik yang normal bagian tercampur yang akhirnya menyebabkan kontraksi otot tidak sadar. 

Baca Juga : Ketahui 7 Bentuk Payudara dan Cara Memilih Bra yang Tepat

Detak Jantung Menjadi Lebih Cepat

---

Detak jantung yang berdebar lebih cepat juga bisa menjadi dampak yang dirasakan akibat dehidrasi. Terjadi karena adanya perubahan tekanan darah serta kekurangan cairan di dalam tubuh disertai dengan kadar elektrolit yang rendah, terutama untuk kalium. Sensasi berdebar-debar dibagian leher bahkan sensasi jantung seakan berhenti juga bisa dirasakan.

Berisiko Lebih Tinggi Terkena Infeksi Saluran Kemih

---

Tubuh yang mengalami dehidrasi atau lebih rentan untuk terkena infeksi saluran kemih. Meskipun biasanya tergolong ringan, tapi bukan alasan untuk menyelesaikannya karena bisa berdampak lebih lanjut terhadap ginjal. Jika hal tersebut sudah terjadi, sebagai permasalahan yang lebih serius akan menimpa. 

Feses Menjadi Keras

---

Dehidrasi juga bisa menyebabkan feses menjadi keras menyerupai pelet kecil. Saat tubuh kekurangan cairan maka ia tidak bisa membuang limbah dan akhirnya feses akan berada di usus lebih lama dari yang seharusnya. Usus besar akan mengekstrak air dari tinja sehingga membuatnya sulit untuk keluar. Hal inilah yang membuat tinja keluar dalam jumlah sedikit.

Produksi Darah Terhambat

---

Bahaya dehidrasi yang satu ini bisa dikatakan yang paling parah. Jika seseorang sedang terkena dehidrasi parah, maka syok hipovolemik bisa ia alami. Ini murupakan kondisi yang paling berbahaya dan harus segera mendapatkan perawatan medis.

Syok hipovolemik terjadi saat tubuh tidak bisa melakukan suplai darah ke jantung yang tugasnya  memompa oksigen ke organ vital lainnya. Hal ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah, kerusakan bagian otak bahkan kematian.