Jangan Salah ya, Inilah Perbedaan Kulit Sensitif dan Alergi!

Fahira Mahza | Beautynesia
Sabtu, 08 May 2021 11:00 WIB
Perbedaan kulit sensitif dan alergi/ foto: freepik.com

Kebanyakan orang masih sulit membedakan kulit sensitif dengan alergi. Perubahan kulit menjadi kemerahan hingga mengalami peradangan masih dianggap tanda-tanda kulit sensitif. Hal ini wajar karena beberapa tanda yang dialami keduanya memang mirip dan sulit dibedakan.

Kulit sensitif biasanya berkaitan dengan iritasi. Kulit mengalami reaksi sensitivitas terhadap suatu zat yang terpapar pada kulit secara berlebih sehingga menimbulkan efek samping. Sedangkan alergi merupakan reaksi abnormal yang dihasilkan akibat penggunaan suatu zat yang tidak bisa ditolerir oleh tubuh sehingga menunjukkan tanda-tanda perubahan kulit.

Sekilas keduanya memang terlihat sama, namun terdapat beberapa perbedaan antara kulit sensitif dengan alergi berikut ini!

Alergi terjadi karena zat pemicu


Alergi terjadi karena zat pemicu/foto: self.com

Timbulnya alergi biasanya diakibatkan karena tubuh menunjukkan reaksi abnormal terhadap suatu zat saat berkontak dengan tubuh. Namun, reaksi ini hanya terjadi pada beberapa orang.

Alergi disebabkan karena zat pemicu yang bisa saja dari kosmetik, makanan, cuaca maupun barang tertentu. Tubuh menghasilkan antibodi dan berikatan dengan alergen sehingga menyebabkan reaksi seperti gatal, kemerahan serta peradangan ketika alergi terjadi. 

Menggunakan skincare berlebih menyebabkan kulit sensitif 


Menggunakan skincare berlebih menyebabkan kulit sensitif/foto: freepik.com

Kulit sensitif sebenarnya bisa merupakan bawaan lahir ataupun akibat dari penggunaan skincare. Skincare yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari bahan kimia yang tidak selalu ramah untuk kulit bila digunakan terus menerus.

Penggunaan skincare secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan reaksi sensitivitas. Kulit sensitif terjadi karena skin barrier rusak dan menipis sehingga memberikan rasa nyeri pada kulit. Hal ini membuat kulit menjadi tidak mudah menerima bahan kimia lainnya dalam skincare. 

Alergen memerlukan waktu untuk bereaksi 


Alergen memerlukan waktu untuk bereaksi/foto: freepik.com

Zat-zat pemicu reaksi pada kulit belum tentu langsung menunjukkan gejalanya sesaat setelah melakukan kontak dengan tubuh. Terkadang zat-zat tersebut membutuhkan waktu hingga 12-48 jam setelahnya. Ini terjadi karena beberapa zat tertentu butuh waktu lebih lama untuk diserap oleh tubuh dan bereaksi di tubuh. Pengobatannya pun tak butuh waktu lama bisa beberapa jam saja atau mungkin beberapa hari. 

Kulit sensitif langsung terasa efeknya setelah terpapar zat 


Kulit sensitif langsung terasa efeknya setelah terpapar zat/foto: skinkraft.com

Berbeda dengan reaksi alergi, kulit sensitif akan langsung merasakan efeknya setelah kulit terpapar oleh zat tertentu. Seperti yang sudah dijelaskan, skin barrier pada kulit sensitif telah rusak dan terkikis menyebabkan zat yang terpapar oleh kulit akan bereaksi langsung. Reaksi tersebut umumnya berupa rasa sakit dan nyeri karena timbulnya luka tak kasat mata maupun terjadinya kemerahan dan peradangan. 

Kulit sensitif perlu perawatan ekstra 


Kulit sensitif perlu perawatan ekstra/foto: goodhousekeeping.com

Jika reaksi alergi dapat disembuhkan dalam waktu yang relatif singkat, maka kulit sensitif sebaliknya. Butuh waktu yang cukup lama untuk mengobati kulit sensitif. Membiarkan kulit sensitif tanpa skincare sebaiknya tak dilakukan karena akan membuat kulit terpapar sinar matahari dan polusi yang dapat memperparah kondisi kulit.

Karena itu, kamu memerlukan skincare khusus untuk kulit sensitif dan cobalah untuk mencari produk yang menggunakan bahan-bahan alami sehingga minim resiko dan ramah untuk kulit. 

Itulah beberapa perbedaan antara kulit sensitif dan alergi. Keduanya sama-sama memberikan rasa tidak nyaman pada kulit karena itu cobalah untuk menghindari pemicu terjadinya kulit sensitif maupun alergi ya!

(arm2/arm2)
Loading ...