Kasusnya Meningkat, Ini Penyebab dan Gejala Penyakit Flu Singapura pada Anak, Ibu-ibu Wajib Tahu!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Jumat, 26 Apr 2024 10:30 WIB
Kasusnya Meningkat, Ini Penyebab dan Gejala Penyakit Flu Singapura pada Anak, Ibu-ibu Wajib Tahu!
Gejala penyakit flu Singapura pada anak berupa bintik merah/Foto: Freepik.com/gaudyirina

Selain Demam Berdarah Dengue (DBD), saat ini kasus penyakit flu Singapura tengah merebak di sejumlah wilayah Indonesia. Kasus flu Singapura mengalami peningkatan khususnya di Surabaya, DI Yogyakarta, Bekasi, Depok, dan Banten. Kementerian Kesehatan RI mencatat terdapat hampir 6.500 kasus flu Singapura hingga pekan ke-13 tahun 2024. Kemenkes pun menyoroti momen pasca liburan Lebaran berpotensi mempercepat penyebarannya, terutama di kalangan bayi dan balita.

Flu Singapura, juga dikenal dengan nama Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit yang muncul di area tangan, kaki, dan mulut akibat infeksi menular. Anak-anak di bawah usia 10 tahun paling rentan terserang penyakit ini, terutama anak kecil di bawah usia 5 tahun, sebab daya tahan tubuhnya masih belum sekuat orang dewasa. Penyakit ini bisa terjadi pula pada orang dewasa walau jarang terjadi.

Meski sangat menular, dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Edi Hartoyo, menyatakan flu Singapura termasuk penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari, dikutip via BBC Indonesia.

Untuk mengetahui penjelasan lebih banyak tentang penyebab dan gejala penyakit flu Singapura pada anak-anak, simak artikel berikut.

Penyebab Flu Singapura

Coxsackievirus penyebab flu Singapura/Foto: Freepik.com/ARIF BISWAS

Penularan flu Singapura disebabkan oleh infeksi virus Coxsackie strain A16. Virus ini mudah menular dari satu anak ke anak lainnya melalui kontak langsung dengan kulit penderita, cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, lendir hidung, tinja, dan cairan lepuh yang muncul pada kulit penderita, dan perabotan yang terkontaminasi virus.

Oleh karena itu, penyebaran virus ini sangat rentan terjadi di antara anak-anak yang bermain bersama di rumah saudara, tempat bermain, sekolah, atau tempat penitipan anak.

Gejala Flu Singapura

Demam tinggi dan muncul bintik merah gejala flu Singapura/Foto: Freepik.com/EyeEm

Gejala penyakit flu Singapura pada anak baru akan muncul beberapa hari (3–6 hari) setelah si kecil terpapar virus Coxsackie strain A16. Munculnya luka lepuh di mulut adalah gejala khas dari penyakit tangan, kaki, dan mulut ini.

Berikut beberapa gejala yang ditimbulkan dari penyakit flu Singapura, dikutip dari HaiBunda:

  • Demam tinggi pada anak selama 1–3 hari.
  • Sakit tenggorokan hingga kesulitan menelan.
  • Pilek dan hidung tersumbat.
  • Sakit perut.
  • Muncul luka lepuh di mulut sehingga anak kesulitan makan dan minum.
  • Bintik merah pada pada lidah, gusi, di dalam pipi, tangan, kaki, dan bokong. Bintik tersebut bisa berubah menjadi lepuh dan menimbulkan rasa sakit.
  • Ruam di sekitar bintik, umumnya berwarna merah dengan sisik coklat di atasnya. Ruam pada kulit biasanya akan mengering dengan sendirinya dalam kurun 10 hari dan cenderung tidak menyebar ke orang lain.
  • Nafsu makan anak menurun akibat sakit tenggorokan dan lepuh di sekitar mulut.

Menurut dokter spesialis anak dan konsultan infeksi dan penyakit tropis, Prof. Dr. dr Hindra Irawan Satari, SpA, M Trop Paed, anak yang terkena flu Singapura sebaiknya diisolasi di rumah selama satu minggu sebelum boleh kembali beraktivitas. Hal ini seperti dikutip dari detikSumut.

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE