Kata Studi, Ini 8 Kebiasaan yang Bisa Perpendek Usia! Apa Saja?

Witri Nasuha | Beautynesia
Senin, 26 Feb 2024 12:00 WIB
Kata Studi, Ini 8 Kebiasaan yang Bisa Perpendek Usia! Apa Saja?
Kata Studi, Ini 8 Kebiasaan yang Bisa Perpendek Usia! Apa Saja Ya?/Foto: Freepik/benzoix

Beauties, memiliki usia panjang dengan kondisi tubuh sehat tentu menjadi dambaan siapa pun, termasuk kamu bukan? Kunci utama dari tubuh yang sehat adalah memiliki pola hidup yang sehat pula. 

Mulai dari memerhatikan asupan makanan sehat dengan gizi seimbang, menjaga tubuh tetap bugar dengan berolahraga, istirahat yang cukup, hingga mampu mengatur stres dengan baik.

Di samping itu, ternyata ada pula kebiasaan sehari-hari yang ternyata dapat memperpendek usia, lho. Umumnya kebiasaan-kebiasaan tersebut terkesan sepele, tetapi memiliki dampak yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.

Beberapa waktu lalu, sebuah studi mengungkap ada sejumlah kebiasaan yang dapat memperpendek usia seseorang hingga 20 tahun. Mengutip dari laman Independent, para ilmuwan telah mengidentifikasi delapan pilihan gaya hidup tidak sehat yang jika diubah, dapat membuat orang hidup lebih dari 20 tahun lebih lama.

Apa saja 8 kebiasaan buruk yang dapat memperpendek usia tersebut? Simak terus ulasannya, yuk!

8 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memperpendek Usia hingga 20 Tahun

Kata Studi, Ini 8 Kebiasaan yang Bisa Perpendek Usia! Apa Saja Ya?/Foto: Freepik/nensuria

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mengungkap kurangnya olahraga, penggunaan opioid, dan merokok memiliki dampak negatif terbesar terhadap umur. Hal itu juga menyebabkan risiko kematian 30-45 persen lebih tinggi.

Selain itu, seperti stres, minum minuman beralkohol, pola makan yang buruk, dan kebersihan tidur yang buruk, masing-masing dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 20 persen.

Dan kebiasaan kedelapan yang dapat memperpendek usia adalah kurangnya hubungan sosial yang positif. Hal tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 5 persen.

Penelitian yang mengamati kebiasaan gaya hidup ini menggunakan data rekam medis dan kuesioner yang dikumpulkan antara tahun 2011-2019 dari 719.147 orang yang terdaftar dalam Program Sejuta Veteran Urusan Veteran.

Dalam penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pria yang memiliki delapan kebiasaan sehat, termasuk aktivitas fisik tinggi dan tidak merokok, pada usia 40 tahun diperkirakan akan hidup rata-rata 24 tahun lebih lama, dibandingkan pria yang tidak memiliki kebiasaan tersebut, dan bagi perempuan tambahan 21 tahun.

“Kami sangat terkejut dengan banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dengan menerapkan teknologi ini. Temuan penelitian kami menunjukkan bahwa menerapkan gaya hidup sehat penting bagi kesehatan masyarakat dan kesejahteraan pribadi,” ujar spesialis ilmu kesehatan Departemen Urusan Veteran MVP Xuan-Mai Nguyen.

“Semakin dini semakin baik, namun meskipun Anda hanya membuat perubahan kecil di usia 40an, 50an, atau 60an, hal ini tetap bermanfaat,” sambungnya.

Benarkah Minyak Zaitun Bisa Bantu Kurangi Risiko Kematian?

Kata Studi, Ini 8 Kebiasaan yang Bisa Perpendek Usia! Apa Saja Ya?/Foto: Freepik/freepik

Dalam sebuah penelitian terpisah menunjukkan, memasukkan minyak zaitun ke dalam makanan dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat demensia.

“Mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit ini sebesar 28 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi minyak tersebut,” kata para peneliti.

Dalam studi minyak zaitun, para ilmuwan menganalisis kuesioner pola makan dan catatan kematian yang dikumpulkan dari lebih dari 90 ribu orang Amerika selama tiga dekade, di mana 4.749 orang meninggal karena demensia.

Ditemukan pula, mengganti satu sendok teh margarin dan mayones dengan jumlah minyak zaitun yang setara per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat demensia sekitar delapan hingga 14 persen.

“Penelitian kami memperkuat pedoman diet yang merekomendasikan minyak nabati seperti minyak zaitun dan menunjukkan bahwa rekomendasi ini tidak hanya mendukung kesehatan jantung tetapi juga berpotensi mendukung kesehatan otak,” ujar peneliti pasca-doktoral di Harvard TH Chan School of Public Health di AS, Anne-Julie Tessier.

“Memilih minyak zaitun, produk alami, dibandingkan lemak seperti margarin dan mayones komersial adalah pilihan yang aman dan dapat mengurangi risiko demensia yang fatal,” tambahnya.

Penelitian menunjukkan, orang yang rutin menggunakan minyak zaitun dibandingkan lemak olahan atau lemak hewani cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat secara keseluruhan.

Namun, Dr Tessier mencatat bahwa hubungan antara minyak zaitun dan risiko kematian akibat demensia dalam penelitian ini tidak bergantung pada kualitas makanan secara keseluruhan.

Ia menambahkan, penelitian tersebut bersifat observasional dan tidak membuktikan minyak zaitun menjadi penyebab penurunan risiko demensia fatal.

 

makanan cegah pikunIlustrasi/Foto: Pexels.com/Pixabay

Namun di sisi lalin, Profesor David Curtis, UCL mengatakan, sulit untuk menilai apakah penelitian tersebut menambah banyak pemahaman tentang hubungan antara pola makan, kesehatan dan risiko demensia, karena penelitian tersebut belum ada peninjauan lanjutan.

“Ada banyak sekali perbedaan antara orang yang mengonsumsi minyak zaitun dan mereka yang tidak mengonsumsinya, dan tidak mungkin untuk sepenuhnya memperhitungkan semua faktor perancu yang mungkin terjadi,” terang Profesor David.

Hal lain yang perlu diingat adalah, sekitar setengah dari demensia disebabkan oleh penyakit pembuluh darah sehingga apapun yang meningkatkan kesehatan jantung, seperti tidak merokok, diharapkan dapat mengurangi risiko demensia.

“Telah terbukti bahwa konsumsi minyak zaitun dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik sehingga diperkirakan konsumsi minyak zaitun juga dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih rendah,” tutup Profesor David.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE