5 Tips Diet Tanpa Olahraga agar Berat Badan Ideal, Prioritaskan Tidurmu!
Wellness
Kebiasaan Menyalakan Lampu Saat Tidur Disebut Bisa Memicu Kenaikan Berat Badan, Beneran? Ini Kata Ahli!
Nisrina Salsabila | Beautynesia
Senin, 20 Feb 2023 15:30 WIB
Kebiasaan tidur dengan lampu menyala dikaitkan dengan kenaikan berat badan berdasarkan penelitian/Foto: frimages/Freepik
Tidur itu penting karena berbagai alasan. Saat kamu tertidur, tubuh akan menghasilkan hormon yang membantu pertumbuhan tubuh, membentuk otot, melawan penyakit, dan memperbaiki kerusakan.
Sebaliknya, kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati, kesehatan, hingga berat badan. Eits! tapi, tunggu dulu. Ada satu lagi rutinitas malam hari yang bisa memicu kenaikan berat badan.
Kebiasaan tidur dengan membiarkan lampu atau televisi menyala dapat memengaruhi ukuran lingkar pinggangmu, loh!
Beauties ingin tahu alasannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Hasil Penelitian Membuktikan…
 Menyalakan lampu saat tidur lebih mungkin menaikan berat badan/Foto: Julian Hochgesang/Unsplash |
Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine tahun 2019 menemukan bahwa perempuan yang tidur dengan lampu atau televisi menyala di kamar, 17% lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan sebanyak 11 pound (4,9 kg) atau lebih. Efek yang sama tidak ditemukan ketika mereka menggunakan lampu malam kecil atau menyalakan lampu di luar ruangan yang bersinar ke dalam.
“Mematikan lampu saat tidur mungkin berguna untuk mengurangi kemungkinan kenaikan berat badan dan obesitas,” kata Dr. Yong-Moon Mark Park, peneliti utama dalam penelitian tersebut.
Dr. Park beralasan bahwa paparan cahaya buatan di malam hari dapat menekan hormon tidur melatonin dan mengganggu siklus tidur alami.
“Ini juga dapat mengganggu variasi hormon stres sehari-hari dan memengaruhi proses metabolisme, yang pada akhirnya berkontribusi pada penambahan berat badan,” tambahnya, dikutip dari WebMD.
Alasan Tidur dengan Lampu Menyala adalah Hal yang Buruk
Hindari kebiasaan menyalakan tv saat tidur malam hari/Foto: EuginePetrunin/Freepik
Mengapa Tidur dengan Lampu Menyala adalah Hal yang Buruk?
Secara naluri, manusia memiliki ritme sirkadian atau siklus harian alami tubuh. Ritme sirkadian ini terutama berhubungan dengan konsep terang dan gelap: tubuh akan terjaga di siang hari dan tidur di malam hari. Saat cahaya berkurang, otak pun bakal menghasilkan hormon melatonin yang membuatmu lelah dan ingin tidur.
Akan tetapi, menurut para peneliti, paparan cahaya di malam hari bisa cukup mengganggu kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk akibatnya dapat meningkatkan nafsu makan di malam hari atau menyebabkan kantuk di siang hari sehingga mengurangi aktivitas fisik.
Untuk memfasilitasi tidur yang sehat, Dr. Nathaniel Watson, seorang profesor neurologi dari Universitas Washington di Seattle, merekomendasikan untuk menghapus televisi dan teknologi lain dari lingkungan kamar tidur. Ini seperti dikutip dalam CNN Health.
Keterbatasan dalam Penelitian
 Tidur/ Foto: Pexels.com/Ketut Subianto |
David Katz, direktur Pusat Penelitian Pencegahan Yale-Griffin di New Haven, Connecticut, mengatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Dr. Park dan tim itu memiliki keterbatasan.
Data dalam penelitian tersebut menunjukkan studi asosiasi, bukan hubungan sebab akibat yang menunjukkan bahwa yang satu menyebabkan yang lain. Jadi, paparan cahaya kamar tidur di malam hari mungkin tidak terkait langsung sebagai penyebab obesitas. Meski begitu, dia percaya bahwa kurang tidur dan gangguan tidur termasuk faktor risiko obesitas.
Kesimpulannya, kita perlu menghargai tidur kita, yang secara ideal membuat lingkungan tidur tanpa jenis cahaya apapun.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
(ria/ria)
