Kenalan dengan Microsleep, Tidur Singkat yang Bisa Bikin Celaka Tanpa Disadari

Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 25 Dec 2025 09:30 WIB
Cara Mencegah Microsleep
Microsleep dapat dicegah dengan tidur cukup, istirahat rutin, dan mengatur ritme aktivitas/Foto: Freepik.com/Freepik

Tubuh kita punya cara unik untuk memberi sinyal kalau sudah kelelahan, salah satunya microsleep. Fenomena tidur singkat ini sering terjadi tanpa disadari, bahkan saat kita sedang melakukan aktivitas penting. Bahayanya, microsleep bisa memicu kecelakaan, terutama saat mengemudi atau bekerja dengan fokus tinggi.

Karena berlangsung hanya beberapa detik, banyak dari kita yang tidak sadar kalau tubuh kita masuk ke mode shutdown kecil ini. Hal yang membuat microsleep semakin perlu kita waspadai adalah betapa mudahnya ia muncul ketika rasa kantuk sudah mencapai batasnya. Pekerjaan, gaya hidup, hingga pola tidur yang tidak teratur dapat memicu kondisi ini.

Yuk, pahami apa itu microsleep, apa saja tandanya, penyebab, dan bagaimana cara mencegahnya seperti yang telah dilansir dari Calm berikut ini!

Pengertian Microsleep

Microsleep adalah tidur singkat beberapa detik yang terjadi tanpa disadari dan bisa berbahaya jika muncul saat beraktivitas penting. Memahami microsleep membantu kita mengenali risikonya lebih awal.
Microsleep adalah tidur singkat beberapa detik yang terjadi tanpa disadari/Foto: Freepik.com/DC Studio

Microsleep adalah kondisi ketika otak tidur selama beberapa detik. Fenomena ini terjadi ketika otak sudah sangat lelah sehingga tidak mampu mempertahankan kewaspadaan.

Banyak orang merasa seperti blank atau kehilangan fokus sejenak. Meski berlangsung sangat singkat, dampaknya bisa fatal, terutama kalau terjadi saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Fenomena ini sering muncul pada seseorang yang mengalami kurang tidur, stres berat, atau menjalani aktivitas monoton yang membutuhkan fokus terus menerus. Karena tidak terasa seperti tidur biasa, kita sering tidak sadar bahwa microsleep sedang terjadi. Itu sebabnya microsleep sering disebut sebagai ancaman senyap bagi keselamatan.

Tanda Microsleep

Tanda microsleep terlihat dari mata berat, kepala terangguk, dan fokus yang hilang/Foto: Freepik.com/cookie_studio

Salah satu tanda paling umum dari microsleep adalah mata yang terus terasa berat meski kita berusaha tetap fokus. Selain itu, kepala mulai terangguk tanpa kontrol, dan pandangan menjadi kabur. Beberapa orang juga merasa seperti terbangun tiba-tiba, seolah sempat hilang kesadaran beberapa detik. 

Selain gejala fisik, ada juga tanda mental, seperti sulit mempertahankan perhatian, respons yang terlambat, dan kesalahan kecil yang mulai sering terjadi. Ini biasanya terjadi saat tubuh memberi sinyal kelelahan ekstrem. Kalau dibiarkan, microsleep bisa muncul berulang kali, terutama ketika aktivitas yang dilakukan monoton atau dilakukan dalam waktu lama tanpa jeda.

Penyebab Microsleep

Penyebab microsleep meliputi kurang tidur, aktivitas monoton, stres, konsumsi alkohol, dan gangguan tidur. Mengetahui penyebab microsleep membantu kita mengurangi risikonya.
Microsleep dipicu kurang tidur, aktivitas monoton, stres, dan kelelahan ekstrem/Foto: Freepik.com/benzoix

Penyebab utama microsleep adalah kurang tidur. Saat tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, otak akan mengambil celah kecil untuk mematikan beberapa fungsi selama beberapa detik. Selain kurang tidur, jadwal tidur yang tidak teratur juga bisa memicu kondisi ini, seperti begadang berulang, shift kerja malam, atau jam tidur yang berubah-ubah.

Selain faktor tidur, aktivitas monoton seperti menyetir di jalan lurus dalam waktu lama atau mengerjakan tugas yang berulang juga bisa memicu microsleep. Stres berlebih, konsumsi alkohol, efek obat tertentu, hingga kondisi kesehatan seperti sleep apnea juga meningkatkan risiko. Semakin besar tingkat kelelahan tubuh, semakin besar kemungkinan microsleep muncul tanpa disadari.

Cara Mencegah Microsleep

Microsleep dapat dicegah dengan tidur cukup, istirahat rutin, dan mengatur ritme aktivitas/Foto: Freepik.com/Freepik

Cara paling efektif untuk mencegah microsleep adalah memastikan tubuh mendapat tidur yang cukup dan berkualitas. Tidur 7–9 jam per malam membantu otak tetap bekerja optimal. Selain itu, cobalah jaga jam tidur tetap konsisten setiap hari agar ritme biologis tubuh tidak terganggu. Mengatur waktu istirahat selama bekerja juga penting, terutama kalau aktivitas kita monoton dan membutuhkan fokus panjang.

Jika microsleep sering muncul, lakukan strategi tambahan seperti melakukan peregangan ringan, bergerak setiap 30–60 menit, atau memastikan ruangan tetap terang. Saat mengemudi jarak jauh, istirahatlah setiap dua jam. Batasi konsumsi alkohol, kurangi kafein menjelang malam, dan kelola stres dengan teknik relaksasi seperti napas dalam atau meditasi.

Microsleep tidak bisa dianggap sepele karena risikonya bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dengan memahami penyebab, tanda, dan cara pencegahannya, kita jadi lebih siap menjaga tubuh tetap waspada.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.