Kenali Penyakit Demam Berdarah yang Sama Membahayakan dengan Virus Corona

Dilansir dari CNN Indonesia, sejak Januari 2020 hingga Rabu (11/03) lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencatat terdapat 17.820 kasus DBD di Indonesia. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki angka tertinggi dalam kasus DBD ini, seperti Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Timur (Jatim).

Provinsi Lampung sendiri terdapat 3.431 kasus,  NTT terdapat 2.732 kasus dan Jatim 1.761 kasus. Dari 17.820 kasus DBD di Indonesia, 104 pasien DBD dinyatakan meninggal dunia dan provinsi NTT merupakan yang paling tinggi angka kematiannya, yaitu 32 orang.
 

Mengenal Nyamuk Aedes Aegypti yang Menjadi Penyebab DBD

Penyakit ini merupakan penyakit musiman yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina yang merupakan vektor virus dengue. Terdapat empat jenis virus dengue yang dapat menyebabkan DBD, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. kamu bisa mengenali nyamuk aedes aegypti ini dari warna dan bentuknya. Nyamuk ini terdapat warna belang putih hitamdi seluruh bagian tubuhnya dan ukurannya yang kecil.
 
Nyamuk aedes aegypti ini sangat gemar bersarang dan bertelur di genangan air yang bersih dan nyamuk ini mampu terbang sejauh 400 meter dan menularkan penyakit. Karena itu, lebih baik singkirkan genangan air bersih atau kotor yang ada di sekitar rumah. Nyamuk aedes aegypti ini biasa mencari mangsanya saat pagi dan sore hari, tapi ada kalanya nyamuk ini akan mencari mangsa di malam hari terutama saat kita sedang tertidur pulas. Saat musim penghujan tiba, kawanan nyamuk kerap muncul karena banyak genangan air.

Gejala Penyakit DBD

Biasanya gejala penyakit DBD ini akan terlihat 4-6 hari setelah terinfeksi. Penyakit ini terdapat beberapa gejala yang menandai kalau seseorang terkena DBD, yaitu:

    
• Lelah,
    
• Pusing yang tak tertahankan,
    
• Timbul rasa sakit di belakang mata,
    
• Mual dan muntah,
    
• Demam tinggi,
    
• Kulit kemerahan 2-5 hari setelah demam,
    
• Sendi dan otot terasa ngilu.

Tapi dengan gejala-gejala yang disebutkan di atas, banyak orang yang salah mengartikan. Banyak yang menyangka gejala itu disangka flu biasa atau infeksi virus lainnya. Padahal jika penyakit ini terlambat penanganannya bisa berakibat risiko yang lebih besar.

Cara Mencegah Penyakit DBD

Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini, yaitu dengan menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti. Berikut ini cara untuk mencegah DBD yang bisa kamu lakukan:

    
• Gunakan baju yang menutup seluruh tubuh (pakaian yang serba panjang),
    
• Pakaialah obat antinyamuk dimana pun kamu berada,
    
• Selalu jaga kebersihan di lingkungan rumah dan menutup tempat yang biasa banyak genangan air,
    
• Jika kondisi tubuh sudah mengalami penurunan, segera pergi ke dokter.

Makanan untuk Mengatasi DBD

Saat terjangkit DBD, ada baiknya kamu mengonsumsi makanan-makanan ini:

    
• Jambu biji, memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C, membuat jambu biji menjadi buah kalau untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat imun tubuh.
    
• Kurma, mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa, kurma bisa membantu mengembalikan energi dengan cepat. Kandungan zat besinya juga dapat menambah produksi trombosit.
    
• Daun pepaya, Memiliki kandungan senyawa papain dan carocain, daun pepaya dapat meningkatkan trombosit dan mengurangi infeksi bagi penderita demam berdarah.