Keseringan Melamun Bisa Jadi Tanda Kamu Terkena Malaptive Daydreaming, Apa Itu?

Cindy Novita | Beautynesia
Sabtu, 27 Jan 2024 12:30 WIB
Keseringan Melamun Bisa Jadi Tanda Kamu Terkena Malaptive Daydreaming, Apa Itu?
Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Apa kamu termasuk orang yang cukup sering melamun? Menghabiskan waktu berjam-jam lamanya terjebak dalam imajinasimu sendiri. Adakalanya di saat pikiran jenuh dengan melamun dapat membuat pikiranmu mengembara ke mana pun kamu inginkan.

Akan tetapi, apa jadinya jika kamu terlalu sering menghabiskan waktu untuk melamun? Tenggelam dalam pikiranmu sendiri tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-harimu dan mungkin saja itu tandanya kamu terkena maladaptive daydreaming.

Apa Itu Maladaptive Daydreaming?

Ilustrasi seseorang sedang melamun/Foto: pexels.com/Marcelo Chagas

Maladaptive daydreaming adalah salah satu gangguan melamun di mana seseorang bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam karena terlalu larut dalam imajinasinya sendiri. Biasanya lamunan mereka terlihat begitu detail dan fantastis di mana kamu membayangkan menjadi karakter utama dalam suatu tokoh sampai memikirkan detail dari latar tempat serta pakaian apa yang kamu kenakan.

Melansir halaman Sleep Foundation, maladaptive daydreaming biasanya terpicu oleh peristiwa yang terjadi pada kehidupan nyata, topik pembicaraan, serta peristiwa yang terjadi pada film. Bagi seseorang yang memiliki gangguan kecemasan seperti OCD dan depresi juga memicu seseorang untuk melamun.

Jenis Maladaptive Daydreaming

Ilustrasi seseorang merasa pusing/Foto: pexels.com/Lizza Summer

Kamu wajib tahu! Menurut halaman Cleve and Clinic pada saat melamun terdapat beberapa jenis lamunan yang biasanya terjadi pada seseorang, seperti:

  • Intensitas, biasanya lamunan ini bersifat lebih jelas dan detail dari sekadar hanya melamun biasa.
  • Kompleksitas, lamunan terkesan rumit karena memiliki alur cerita layaknya sebuah film yang terputar di mana kamu menjadi karakter utama dalam film tersebut.
  • Durasi, seseorang yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya ketika tengah melamun.
  • Niat, ada juga seseorang melamun karena memang sudah direncanakan atau memang melamun karena sengaja.

Apa Gejalanya?

Ilustrasi seseorang yang memiliki gangguan tidur/Foto: pexels.com/SHVETS production

Maladaptive daydreaming juga memiliki beberapa gejala yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

  • Mengalami gangguan tidur
  • Melamun hingga berjam-jam
  • Kerap membuat ekspresi, berbicara, dan bergumam sendiri
  • Memiliki keinginan untuk terus melamun
  • Sulit untuk menuntaskan pekerjaan dalam aktivitas sehari-hari

Bagaimana Cara Mengatasi Maladaptive Daydreaming?

Ilustrasi seseorang yang sedang tidur/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Maladaptive daydreaming memang belum memiliki pengobatan secara resmi. Meskipun begitu, kamu bisa melakukan beberapa hal ini sebagai cara mengatasi gangguan melamun. Mulai dari menerapkan kebiasaan tidur yang baik dan memiliki istirahat yang cukup dengan waktu tidur setidaknya 7-8 jam sehari.

Selain itu, kamu juga bisa luangkan waktu untuk berolahraga di tengah padatnya jadwal, menjaga pola makan, kurangi rasa lelah di siang hari, sebisa mungkin hindari hal-hal yang memicu kamu untuk melamun, dan kunjungi psikolog jika diperlukan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE