Orangtua Wajib Tahu, Ini 6 Kebutuhan Emosional yang Berpengaruh pada Kesehatan Mental Anak
Sebagai orangtua, mengasuh anak adalah pekerjaan yang sangat kompleks dan penuh dengan banyak tanggung jawab. Mungkin tanggung jawab terpenting yang orangtua miliki adalah memenuhi kebutuhan emosional anak dengan benar. Naluri pertama anak adalah mencari keamanan, kenyamanan, dan cinta.
Bahkan kebutuhan anak akan makanan merupakan kebutuhan emosional yang didasarkan pada dorongan anak akan rasa aman dan nyaman. Hanya sedikit orangtua yang tahu bahwa beberapa kebutuhan emosional sebenarnya sangat berpengaruh pada kesehatan mental anak. Berikut 6 di antaranya yang telah dilansir dari Awareness Act.
1. Perhatian
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Saat anak meminta orangtua untuk melihat mereka, berbicara dengan mereka, dan terus-menerus mengakui mereka, hal ini tentu saja bisa membuat orangtua stres. Namun, penting untuk menyadari bahwa mereka melakukan hal ini bukan untuk mengganggu.
Anak-anak melakukan ini karena mereka membutuhkan perhatian orangtua. Perhatian yang orangtua berikan kepada anak akan membantu mereka membangun citra diri dan membantu mereka menjalin ikatan dengan orangtua.
2. Pemahaman
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Anak perlu mengetahui bahwa orangtua memahami mereka sehingga mereka dapat belajar memercayai orangtua. Dengan memahami mereka, orangtua dapat membantu anak melalui perjuangannya dan membantu mereka belajar mengatasi hambatan.
Namun, jika orangtua menutup mulut anak ketika mereka mencoba berbicara, mereka akan merasa orangtua tidak memahami mereka dan tidak akan lagi merasa seolah-olah mereka dapat bersandar pada orangtua.
3. Struktur
Deretan kebutuhan emosional yang berpengaruh pada kesehatan mental anak/Foto: Freepik.com
Orangtua tidak perlu bersikap super ketat kepada anak, tapi tetap diperlukan sedikit struktur yang berguna untuk menunjukkan kepada anak-anak apa batasan mereka. Ini mendefinisikan batas-batas yang mereka miliki dan memberi mereka aturan-aturan yang jelas. Tanpa kebutuhan struktur ini, anak-anak akan selalu merasa berada di tempat yang goyah dan mereka akan mudah cemas.
4. Menyatakan Kasih Sayang
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/prostooleh |
Anak perlu tahu betapa orangtua mencintai mereka. Anak-anak cenderung mendasarkan harga diri mereka pada seberapa besar kasih sayang yang ditunjukkan orangtua kepada mereka dan ketika orangtua dijaga secara emosional oleh anak, mereka akan terhindar dari harga diri yang rendah.
5. Validasi
Deretan kebutuhan emosional yang berpengaruh pada kesehatan mental anak/Foto: Freepik.com/freepic.diller
Saat anak mendatangi orangtua sambil menangis dan merasa kesal karena suatu hal, orangtua mungkin ingin menghentikan tangisan mereka dengan mengatakan untuk berhenti menangis. Namun, hal ini dapat membuat anak merasa tidak divalidasi.
Pembatalan emosi mengajarkan anak-anak bahwa emosi harus dihindari dengan cara apa pun dan itu merupakan hal yang buruk. Ini dapat menyebabkan penindasan emosional yang dapat menyebabkan kecanduan dan perilaku tidak dewasa secara emosional lainnya.
6. Memahami Inklusivitas
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/wayhomestudio |
Ada kalanya anak ingin merasa menjadi bagian dari keluarga. Mereka ingin dilibatkan dan mereka ingin merasa menjadi bagiannya. Dengan memberi mereka tugas-tugas kecil seiring pertumbuhan mereka, orangtua akan memberi mereka rasa dibutuhkan dan ini merupakan kebutuhan emosional.
Itulah beberapa kebutuhan emosional yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak. Penting bagi orangtua untuk memahami ragam kebutuhan emosional anak untuk membentuk anak menjadi seseorang yang tidak memiliki harga diri yang rendah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



