Beauties, pernahkah kamu merasa tidak bisa berhenti makan es batu? Awalnya mungkin hanya kebiasaan, tapi kalau terus-terusan dan terasa seperti "ketagihan", ada baiknya kamu mulai waspada. Bisa jadi ini bukan sekadar iseng, melainkan tanda dari kondisi yang disebut pagophagia.
Pagophagia adalah dorongan kompulsif untuk makan es batu, yang sering kali terkait dengan masalah kesehatan tertentu, seperti anemia atau gangguan psikologis. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini bisa berdampak buruk jika dibiarkan.
Apa Itu Pagophagia?
Ilustrasi es batu/Foto: Freepik.com |
Dilansir dari WebMD, pagophagia adalah kondisi di mana seseorang punya keinginan berlebih untuk makan es batu secara terus-menerus. Ini termasuk dalam gangguan makan pica, yaitu kebiasaan makan sesuatu yang tidak memiliki nilai gizi, seperti tanah, kertas, atau es batu.
Banyak orang memang suka minuman dingin, tapi kalau kamu sampai merasa harus makan es batu setiap hari dan tidak bisa berhenti, bisa jadi ini bukan hal yang wajar lagi.
Gejala Pagophagia
Ilustrasi es batu/Foto: Freepik.com |
Salah satu tanda utama pagophagia adalah kebiasaan makan es batu secara kompulsif alias tidak bisa berhenti. Kalau dorongan untuk makan es ini terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, bisa jadi itu gejala yang perlu diwaspadai.
Tidak hanya es batu, beberapa orang yang memiliki kondisi pagophagia juga suka makan lapisan es yang terbentuk di dalam freezer (frosting), minum minuman super dingin, atau bahkan langsung mengunyah es yang baru diambil dari freezer.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan makan pica dan bisa berhubungan dengan masalah kesehatan mental tertentu, seperti gangguan spektrum autisme, skizofrenia, atau disabilitas intelektual. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang wajib kamu waspadai, seperti sakit kepala, kulit kering, kelelahan, depresi, detak jantung cepat, sakit lidah, dan nafsu makan yang buruk.