Ketagihan Makan Es Batu? Bisa Jadi Gejala Pagophagia, Yuk Cari Tahu!

Retno Anggraini | Beautynesia
Selasa, 08 Apr 2025 06:15 WIB
Cara Mengatasi Pagophagia
Mengenal pagophobia, momen di mana kamu ketagihan makan es batu/Foto: Freepik.com

Beauties, pernahkah kamu merasa tidak bisa berhenti makan es batu? Awalnya mungkin hanya kebiasaan, tapi kalau terus-terusan dan terasa seperti "ketagihan", ada baiknya kamu mulai waspada. Bisa jadi ini bukan sekadar iseng, melainkan tanda dari kondisi yang disebut pagophagia.

Pagophagia adalah dorongan kompulsif untuk makan es batu, yang sering kali terkait dengan masalah kesehatan tertentu, seperti anemia atau gangguan psikologis. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini bisa berdampak buruk jika dibiarkan.

Apa Itu Pagophagia?

Pagophagia
Ilustrasi es batu/Foto: Freepik.com

Dilansir dari WebMD, pagophagia adalah kondisi di mana seseorang punya keinginan berlebih untuk makan es batu secara terus-menerus. Ini termasuk dalam gangguan makan pica, yaitu kebiasaan makan sesuatu yang tidak memiliki nilai gizi, seperti tanah, kertas, atau es batu.

Banyak orang memang suka minuman dingin, tapi kalau kamu sampai merasa harus makan es batu setiap hari dan tidak bisa berhenti, bisa jadi ini bukan hal yang wajar lagi.

Gejala Pagophagia

Pagophagia
Ilustrasi es batu/Foto: Freepik.com

Salah satu tanda utama pagophagia adalah kebiasaan makan es batu secara kompulsif alias tidak bisa berhenti. Kalau dorongan untuk makan es ini terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, bisa jadi itu gejala yang perlu diwaspadai.

Tidak hanya es batu, beberapa orang yang memiliki kondisi pagophagia juga suka makan lapisan es yang terbentuk di dalam freezer (frosting), minum minuman super dingin, atau bahkan langsung mengunyah es yang baru diambil dari freezer.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan makan pica dan bisa berhubungan dengan masalah kesehatan mental tertentu, seperti gangguan spektrum autisme, skizofrenia, atau disabilitas intelektual. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang wajib kamu waspadai, seperti sakit kepala, kulit kering, kelelahan, depresi, detak jantung cepat, sakit lidah, dan nafsu makan yang buruk.

Penyebab Pagophagia

Mengenal pagophobia, momen di mana kamu ketagihan makan es batu/Foto: Freepik.com/wirestock

Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa mengalami pagophagia, dan salah satu yang paling umum adalah kekurangan zat besi atau anemia. Dilansir dari Calm Sage, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan anemia sering kali punya dorongan kuat untuk mengunyah es batu, mungkin karena sensasi dinginnya bisa membantu meningkatkan kewaspadaan atau mengurangi perasaan lelah.

Selain faktor fisik, kondisi psikologis juga bisa berperan. Stres, kecemasan, atau bahkan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) bisa membuat seseorang mencari kenyamanan melalui kebiasaan tertentu, termasuk mengunyah es batu. Ada juga kasus di mana seseorang mulai makan es batu hanya karena suka sensasinya, dan lama-kelamaan kebiasaan ini berkembang menjadi kecanduan.

Bahaya Ketagihan Makan Es Batu

pagophagia
Ilustrasi es batu/Foto: Freepik.com

Meskipun terlihat sepele, kebiasaan makan es batu secara terus-menerus bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan. Salah satu risiko utamanya adalah kerusakan gigi.

Es batu yang keras bisa menyebabkan enamel gigi terkikis, bahkan dalam beberapa kasus, gigi bisa retak atau patah. Akibatnya, gigi menjadi lebih sensitif terhadap makanan panas dan dingin, yang lama-lama bisa membuat rasa tidak nyaman saat makan atau minum.

pagophagia
Ilustrasi es batu/Foto: Freepik.com

Selain itu, pagophagia juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti anemia defisiensi besi. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, tubuh bisa mengalami kelelahan ekstrem, sulit berkonsentrasi, sampai meningkatkan risiko gangguan jantung.

Tidak hanya itu, kebiasaan mengunyah es batu secara berlebihan juga bisa berdampak pada sistem pencernaan. Jika seseorang lebih sering mengonsumsi es daripada makanan bergizi, asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa terganggu, yang pada akhirnya bisa memengaruhi keseimbangan metabolisme.

Cara Mengatasi Pagophagia

Mengenal pagophobia, momen di mana kamu ketagihan makan es batu/Foto: Freepik.com

Jika kebiasaan makan es batu mulai terasa sulit dikendalikan, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari tahu penyebabnya. Karena sering dikaitkan dengan anemia, sebaiknya periksa kadar zat besi dalam tubuh kamu.

Jika memang ada kekurangan, dokter bisa menyarankan suplemen atau pola makan kaya zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Selain itu, jika kebiasaan ini lebih dipicu oleh stres atau kecemasan, mencari cara mengelola emosi seperti meditasi, olahraga, atau terapi bisa sangat membantu.

pagophagia
Ilustrasi es batu/Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers

Mengurangi dorongan makan es batu juga bisa dilakukan dengan mencari alternatif yang lebih sehat, seperti buah beku yang tetap memberikan sensasi dingin tanpa merusak gigi. Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih juga bisa membantu, terutama jika kebiasaan ini dipicu oleh mulut kering.

Makan es batu mungkin terasa menyenangkan dan menyegarkan, tapi kalau kebiasaan ini terus berlanjut tanpa kontrol, bisa jadi merupakan tanda pagophagia. Kalau kamu merasa sulit berhenti makan es batu, coba cek kondisi kesehatan kamu dan mulai ubah kebiasaan ke arah yang lebih sehat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE