Keterusan 'Me Time' Sampai Merasa Harus Menghindari Interaksi dengan Orang Lain? Kenali Isolasi Emosional dan Cirinya
Mengambil waktu untuk sendiri itu penting, tetapi mengisolasi diri dalam kesendirian itu bisa berbahaya. Ya, selama ini mungkin Beauties sudah tidak asing dengan istilah ‘me time’. Biasanya ini dilakukan untuk menenangkan pikiran dan fokus pada diri sendiri. Tujuannya tidak lain untuk mengembalikan energi dan pikiran yang jernih.
Namun, terus-terusan dalam kesendirian apalagi cenderung menghindari interaksi itu tidak baik, lho. Sebab ada yang namanya isolasi emosional yang perlu diwaspadai. Supaya lebih mengenal apa itu isolasi emosional dan tanda-tandanya, simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Isolasi Emosional?
![]() Ilustrasi isolasi emosional/ Foto: Freepik.com/benzoix |
Sebagaimana dikutip dari laman Counselling Directory, dikatakan bahwa isolasi emosional adalah penghindaran seseorang dari interaksi yang dekat dan intim dengan orang lain. Ungkapan ‘me time’ terkadang memang bisa menjadi cara positif dan sehat untuk memberi energi kembali pada kesejahteraan seseorang dan memberi makna pada hidup.
Namun, terlalu banyak ‘me time’ bisa mengarah pada praktik yang tidak sehat, lho Beauties. Ya, ini dikarenakan adanya potensi ketidakpercayaan dan penghindaran segala jenis interaksi dengan orang lain.
Tanda-tanda Isolasi Emosional
![]() Ilustrasi tanda isolasi emosional/ Foto: Freepik.com/tirachardz |
Selanjutnya terkait dengan tanda-tanda isolasi emosional. Nah, beberapa tanda yang bisa Beauties waspadai di antaranya punya perasaan sendirian meskipun memiliki hubungan platonis dan intim, merasa tidak ada yang mengerti, menghindari hubungan dekat karena takut terluka, menjaga jarak dengan orang karena tidak mempercayai mereka, dan melewati waktu yang lama untuk tidak berinteraksi dengan orang lain.
Apa yang Dapat Membantu?
![]() Ilustrasi mengatasi isolasi emosional/ Foto: Freepik.com/jcomp |
Ketika merasa di posisi isolasi emosional ini, Beauties disarankan untuk segera mencari bantuan dan dukungan dari profesional terampil. Menemukan dukungan dari mereka yang profesional untuk mengatasi masalah ini, membuka ruang untuk mendiskusikan masalah dan memulai proses penyembuhan.
Selain itu, cara lainnya yang bisa dicoba adalah dengan mengeksplorasi asal-usul masalah. Dalam kebanyakan kasus, pengalaman menyakitkan dalam hidup seseorang atau hubungan bisa menjadi penyebab signifikan isolasi emosional.
Keberanian Mengambil Risiko Emosional
![]() Ilustrasi isolasi diri emosional/ Foto: Freepik.com/jcomp |
Adanya rasa khawatir pada mereka yang mengalami isolasi emosional untuk berinteraksi dengan orang lain memang perlu dikulik lebih dalam. Dalam hal ini, perlu adanya keberanian untuk mengambil risiko emosional.
Maksudnya adalah mencoba berdamai dengan kenyataan bahwa setiap orang yang ditemui punya dua kemungkinan, menyakiti dan tidak menyakiti. Memahami akan adanya kenyataan ini bisa menjadi hal yang positif untuk berpikir realistis dan menata kembali pemikiran yang selama ini sudah terisolasi.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



