Kok Ada ya Orang yang Sering Berbohong? Kenalan dengan Mythomania, Perbuatan Bukan Bohong Biasa!

Fina Prichilia | Beautynesia
Jumat, 12 Aug 2022 12:30 WIB
Kok Ada ya Orang yang Sering Berbohong? Kenalan dengan Mythomania, Perbuatan Bukan Bohong Biasa!
Foto: Getty Images/iStockphoto/turk_stock_photographer

Beauties pernah sekali-dua kali berbohong? Tampaknya nggak cuma kamu, tapi semua orang di dunia ini pernah melakukannya, meski kita sadar perbuatan ini sebenarnya nggak baik. Biasanya hal ini dilakukan untuk melindungi diri dari situasi yang tidak diharapkan.

Tapi apa jadinya kalau perbuatan berbohong sudah berlebihan atau nggak terkendali, bahkan sudah jadi kebiasaan? Duh, bisa-bisa merepotkan banyak orang! Hal ini bisa mengarah pada mythomania.

Apa Itu Mythomania?

Mengutip Healthline mythomania atau pembohong patologis merujuk pada orang yang suka berbohong secara kompulsif. Beberapa tujuan dari kebiasaan ini untuk mengesankan pembohong tersebut tampil sebagai pahlawan maupun korban, singkatnya demi mencari simpati, Beauties.

Ilustrasi sahabatIlustrasi mythomania demi mendapat simpati/ Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

Meski ada banyak kemungkinan penyebab kebohongan patologis, namun belum sepenuhinya dipahami kenapa seseorang tega melakukannya.

Meski begitu, mengutip National Library of Medicine (2007), adanya masalah yang mempengaruhi sistem saraf pusat, dapat mengakibatkan seseorang untuk berbohong secara kompulsif.

Kemudian sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa yang terjadi pada otak ketika terbiasa berbohong, maka membuatnya lebih mudah menciptakan kebohongan lain. Ini merujuk adanya kepentingan pribadi yang memicu ketidakjujuran, Beauties!

Ciri dari Pembohong Patologis

Ilustrasi perempuan menangisIlustrasi melakukan kebohongan patologis/ Foto: Getty Images/Enes Evren

Masih dirangkum dari Healthline, ciri dari pembohong patologis yang perlu kamu cermati adalah ia akan cakap dalam story telling. Kebohongannya bahkan sangat mendetail, berlebihan namun juga tampak natural, dan bisa saja sangat meyakinkan.

Selain itu seperti yang telah disebut sebelumnya, mereka biasanya memposisikan diri sebagai hero maupun korban, sehingga dianggapnya mampu mendapat simpati orang lain. Ia bahkan mempercayai ketidakjujuran yang diciptakan, hingga tak bisa membedakan lagi mana fakta dan tidak.

Bedanya dengan Kebohongan Biasa (White Lies)

Gaya unik pacaran orang Korea/ foto: Freepik.com/ master1305White lies berbeda dengan mythomania/ foto: Freepik.com/ master1305

Beauties yang pernah pernah berbohong mungkin sekarang lagi bercermin, 'duh, jangan-jangan aku si pembohong!'.

Nah, kebohongan kecil yang 'masih bisa diterima' atau disebut white lies ini berbeda dengan mythomania. White lies umumnya 'bermaksud baik' dan didasari rasa empati, serta tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain untuk menjaga keharmonisan dengan sekitar. Misalnya kamu berbohong pada pasangan sudah bayar tagihan listrik, padahal kamu lupa, demi menghindari konflik yang berpotensi berkepanjangan.

Sementara pada mythomania, bisa menciptakan cerita yang seolah-olah ada, mengklaim dirinya tengah terancam penyakit yang padahal tidak ada, hingga menceritakan hal-hal luar biasa yang dikarangnya untuk membuat orang lain terkesan.

Adakah kamu mendeteksi ciri ini pada orang sekitarmu, Beauties?

----

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE