Konsumsi Lebih Banyak Buah, Ini 4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Diet Fruitarian

Retno Anggraini | Beautynesia
Sabtu, 04 May 2024 09:30 WIB
Mengenal tren diet fruitarian/Foto: Freepik.com/farknot

Tren diet baru selalu bermunculan selama bertahun-tahun yang membuat diet semakin bervariasi. Di antara banyaknya tren diet, ada satu pola makan yang disebut fruitarian. Hampir mirip seperti vegetarian, pengikut diet fruitarian hanya mengonsumsi buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Beberapa orang yang mengikuti diet ini mengklaim bahwa menjadi seorang fruitarian bisa meningkatkan kejernihan mental, konsentrasi dan energi, serta menyebabkan penurunan berat badan secara dramatis.

Namun, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut dan penurunan berat badan akibat diet ini mungkin sebenarnya tidak sehat. Dilansir dari Live Strong, berikut 4 hal yang perlu kamu ketahui tentang diet fruitarian.

Makanan yang Dikonsumsi Fruitarian


Ilustrasi/Foto: Freepik.com/prostooleh

Sebagian besar orang yang menjalani diet ini mencoba mendapatkan sekitar 75 persen volume makanan mereka dari buah-buahan. Sisanya berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Orang yang mengikuti diet ini mengklaim bahwa diet fruitarian terdiri dari tujuh kelompok makanan dasar, yaitu:

  • Buah-buahan asam seperti jeruk, cranberry, delima, dan stroberi.
  • Buah-buahan subasam seperti ceri, apel, raspberry, mangga, blueberry, persik, dan pir‌.
  • Buah-buahan manis ‌seperti pisang, melon, dan anggur‌.
  • Buah-buahan kering ‌seperti kurma.
  • Buah-buahan mengandung lemak seperti ‌kelapa, alpukat, dan zaitun‌.
  • Berbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian.

Karena buah rendah kalori, sulit untuk memenuhi kebutuhan kalori harian kamu. Agar tetap sehat, rata-rata orang dewasa harus mengonsumsi 1.200 hingga 1.500 kalori per hari. Ini berarti kamu perlu mengonsumsi buah dalam jumlah besar setiap hari agar tetap berada dalam kisaran kalori yang sehat.

(naq/naq)