Kulit Nanas Jangan Dibuang, Mending Dibuat Minuman ala Meksiko Ini!

Dian Purnamasari | Beautynesia
Senin, 30 Nov 2020 07:00 WIB
Foto: temperedkitchen.com/

Probiotik erat kaitannya dengan pencernaan, karena memang probiotik merupakan mikroorganisme hidup atau bakteri yang bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak heran jika probiotik sering disebut sebagai bakteri baik.

Dikenal karena manfaatnya, maka banyak minuman yang dibuat mengandung probiotik. Salah satunya ada tepache, minuman fermentasi kulit nanas berasal dari Meksiko. Nah, untuk kamu penggemar nanas, mulai hari ini jangan buang kulit nanasmu. Lebih baik dijadikan bahan untuk membuat tepache.


Source: Pexels.com

Ketika meminum tepache, kamu akan merasakan asam, manis, sedikit pedas dan sensasi soda alami yang dihasilkan dari proses fermentasi. Karena merupakan minuman probiotik, tentunya tepache juga memiliki manfaat dapat melancarkan saluran cerna dan meningkatkan imunitas tubuh. Pas sekali diminum saat masa pandemi seperti ini, agar kamu tidak mudah sakit.

Di Indonesia sendiri, minuman tepache belum begitu banyak ditemukan. Tapi jangan sedih, untuk kamu yang ingin merasakan minuman tepache dan ingin memperoleh manfaatnya. Kamu bisa intip resep membuat tepache ini. Yuk, bikin di rumah!


Source: tepache/liveeatlearn.com

Bahan:

  1. Kulit nanas, dari dua buah nanas ukuran besar
  2. 300 gram brown sugar, bisa diganti dengan menggunakan gula jawa atau gula palem
  3. 2, 5 liter air matang
  4. Es batu untuk penyajian
  5. Potongan buah nanas

Alat:

  1. Wadah kaca
  2. Kain kasa
  3. Saringan
  4. Gelas

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih permukaan kulit nanas dengan menggunakan sikat. Setelah bersih kupas nanas dan sisihkan kulitnya
  2. Masukan kulit nanas ke dalam wadah kaca untuk proses fermentasi
  3. Siapkan gelas, masukan gram brown sugar dan 300 ml air panas dan aduk hingga gula larut. Jika menggunakan gula jawa, rebus gula dengan 300 – 500 ml air hingga gula benar – benar larut. Diamkan air gula hingga tidak terlalu panas
  4. Tuang air gula ke dalam wadah kaca berisi kulit nanas dan tambah air (total larutan gula dan air adalah 2,5 liter). Pastikan kulit nanas benar-benar terendam air. Kulit nanas yang tidak terendam air akan terpapar udara dan membusuk. Kamu bisa mengikat kulit nanas dengan benang agar menjadi satu, sehingga lebih berat dan mudah tenggelam.
  5. Aduk hingga larutan gula dan air bercampur dengan sempurna. Setelah itu tutup wadah kaca dengan kain kasa dan ikan dengan karet atau tali. Menutup dengan kain kasa bertujuan agar udara yang mengandung mikroorganisme tetap bebas keluar masuk ke dalam cairan. Sehingga jangan menutupnya dengan penutup kedap udara.
  6. Dalam waktu 24 – 36 jam cek kembali cairan. Fermentasi dianggap berhasil jika muncul gelembung atau buih putih di permukaan cairan.
  7. Tepache sudah dapat dikonsumsi, tapi bisa juga menunggu hingga 2-3 hari agar rasanya sedikit asam. Waktu yang dibutuhkan dalam proses fermentasi tergantung dengan suhu ruangan, semakin hangat maka fermentasi akan semakin cepat.
  8. Saring tepache dan buang kulit nanasnya. Masukan tepache ke dalam wadah bertutup rapat dan simpan di kulkas. Tepache dapat bertahan selama 1 minggu, terhitung dari hari pertama pembuatan.
  9. Nikmati tepache dengan menambahkan sedikit air untuk mengencerkannya, atau kamu bisa langsung menambahkan es batu. Tambahkan juga taburan bubuk kayu manis di atasnya dan potongan buah nanas agar semakin segar.
(kik/kik)
Loading ...