Makan Terlalu Banyak Nggak Cuma Bikin BB Naik, Ternyata Ini Dampak Buruk Lainnya...

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Senin, 24 Mar 2025 19:30 WIB
Makan Terlalu Banyak Nggak Cuma Bikin BB Naik, Ternyata Ini Dampak Buruk Lainnya...
Efek samping makan berlebihan/Foto: Freepik.com/Studioredcup

Banyak hal yang membuat orang jadi kalap makan. Entah karena menunya yang nikmat atau pelampiasan atas suasana hati yang sedang buruk. Terlepas apa pun alasannya, makan secara berlebihan tidaklah baik.

Makan terlalu banyak dapat memberikan efek buruk bagi tubuh. Efek itu seperti berat badan naik dan sistem kerja lambung yang semakin berat. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Berikut efek samping makan terlalu banyak dan ulasannya.

1. Berat Badan Naik

Berat badan naik karena kelebihan lemak tubuh/Foto: Pexels.com/Towfiqu Barbhuiya

Makan berlebihan secara terus-menerus berkaitan erat dengan kelebihan lemak tubuh dan obesitas. Hal tersebut dikarenakan tubuh kelebihan kalori. Tubuh mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan.

Kalori yang berlebihan itu pada akhirnya diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh hingga mengakibatkan penambahan berat badan.

Sebuah penelitian dalam International Journal of Exercise Science (2017) dan JAMA (2012) mengungkapkan bahwa kelebihan kalori dari sumber makanan berkarbohidrat dan lemak lebih rentan meningkatkan lemak dalam tubuh. Sementara mengonsumsi protein secara berlebihan kemungkinan kecil meningkatkan lemak dalam tubuh karena cara metabolismenya.

2. Memicu Asam Lambung hingga GERD

Naiknya asam lambung dan memperburuk gejala sakit mag pada penderita GERD/Foto: Freepik.com/Jcomp

Ternyata, kurang makan dan makan berlebihan sama-sama dapat memperberat sistem kerja lambung. Melansir Fakeeh University Hospital, makan berlebihan bisa menyebabkan naiknya asam lambung, memperburuk gejala sakit maag dan rasa tidak nyaman pada lambung penderita GERD.

Makan berlebihan dapat meningkatkan tekanan di dalam perut. Tekanan tersebut mampu melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah sehingga tidak dapat menutup dengan baik.

Akibatnya, asam lambung dapat naik ke kerongkongan. Hal ini yang kemudian menimbulkan sensasi terbakar pada dada (heartburn) dan gejala lainnya.

Asam lambung yang terjadi secara berulang dapat memicu terjadinya asam lambung kronis, yang kita kenal dengan sebutan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Selain itu, juga bisa menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus.

Sebagai informasi, esofagus memiliki dua cincin otot (sfingter) yang dapat membuka dan menutup, masing-masing berada di bagian atas dan bawah esofagus.

Ketika makanan telah sampai pada bagian bawah esofagus, sfingter esofagus bagian bawah akan melemah dengan tujuan agar makanan bisa masuk ke lambung. Setelah makanan masuk ke lambung, otot sfingter tersebut akan menutup secara otomatis untuk mencegah isi lambung, seperti asam lambung dan makanan kembali naik ke kerongkongan.

Itulah efek samping dari makan secara berlebihan. Makanlah sewaktu lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Sesuatu yang berlebihan bukan hal yang baik, bukan?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE