Masih Muda Tapi Punya Banyak Stretch Mark, Ini Penyebab dan Cara Terbaik Mengatasinya!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Jumat, 24 Nov 2023 17:30 WIB
Masih Muda Tapi Punya Banyak Stretch Mark, Ini Penyebab dan Cara Terbaik Mengatasinya!
Stretch mark di usia remaja/Foto: Freepik.com/photodiod

Stretch mark adalah guratan halus pada kulit yang kerap muncul di bagian tubuh yang mengandung lemak dan biasanya disertai rasa gatal. Guratan ini mulanya berwarna merah, merah muda, atau ungu, lalu kelamaan akan berubah menjadi warna putih atau kelabu. Kondisi ini memang seringkali muncul pada ibu hamil, akan tetapi stretch mark bisa dialami oleh siapa saja karena berbagai faktor.

Remaja menghadapi banyak perubahan tubuh yang mungkin sulit diterima oleh mereka. Salah satu perubahan yang tidak diinginkan dapat berupa timbulnya stretch mark. Meski keberadaannya sering dianggap mengganggu penampilan hingga membuat seseorang tidak percaya diri, kamu perlu tahu bahwa stretch mark adalah hal yang terbilang normal.

Apa Itu Stretch Mark?

Stretch mark/Foto: Freepik.com/suriyayapin

Stretch mark adalah guratan pada kulit yang seringkali muncul di beberapa bagian tubuh yang banyak mengandung lemak, seperti di payudara, lengan atas, perut, pinggul, punggung bawah, paha, dan bokong. Kalau disentuh, stretch mark terasa seperti guratan kecil yang melekuk ke dalam kulit.

Saat pertama kali muncul, stretch mark cenderung berwarna merah, ungu, merah muda, coklat kemerahan, atau coklat tua, tergantung warna kulit kita. Stretch mark awal mungkin terasa sedikit menonjol dan terasa gatal. Seiring waktu, warnanya memudar dan guratannya tenggelam di bawah kulit.

Menurut American Academy of Dermatology Association, stretch mark terjadi ketika lapisan kulit dalam (dermis) meregang atau menyusut secara lebih cepat daripada perkembangan dan elastisitas kulit. Ketika kulit meregang berlebihan, munculah garis atau guratan kemerahan yang terlihat pada kulit bagian terluar, kadang disertai rasa gatal. Seiring waktu, garis itu akan berubah menjadi putih dan tipis. Kondisi inilah yang disebut stretch mark.

Stretch mark menjadi kondisi yang wajar dimiliki beragam kalangan, tak hanya perempuan dan ibu hamil. Pada remaja perempuan misalnya, kulit mereka meregang untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan yang pesat, khususnya pada bagian payudara, paha, pinggul, atau bokong, sehingga tanda peregangan bisa muncul.

Apa Saja Penyebab Stretch Mark?

Pubertas remaja salah satu penyebab timbulnya stretch mark/Foto: Freepik.com/8photo

Di samping karena kehamilan, beberapa faktor lainnya bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami stretch mark, dikutip dari Mayo Clinic.

  • Kehamilan
  • Kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis
  • Masa pubertas
  • Menurunnya elastisitas kulit karena rendahnya kadar kolagen dalam tubuh
  • Faktor genetik
  • Peningkatan kadar hormon kortisol
  • Gangguan kesehatan tertentu, seperti sindrom Marfan atau sindrom Cushing
  • Efek samping penggunaan obat-obatan steroid berupa krim atau tablet
  • Pernah menjalani operasi pembesaran payudara atau bokong

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Stretch Mark?

Mencegah stretch mark/Foto: Freepik.com/freepik

Pada dasarnya, stretch mark tidak selalu dapat dicegah, sementara bekas lukanya bersifat permanen. Namun seiring berjalannya waktu, warnanya biasanya memudar dan tampak sedikit lebih terang dibandingkan bagian kulit lainnya.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir risiko munculnya stretch mark.

1. Menjaga Berat Badan Ideal

Stretch mark paling sering disebabkan oleh pertambahan berat badan secara cepat. Apabila kamu tengah menjalani program menurunkan atau menaikkan berat badan, disarankan untuk melakukannya secara sehat dan bertahap.

Bagi perempuan hamil, penambahan berat badan juga sebaiknya dijaga, sehingga risiko mengalami stretch mark bisa menurun. Kenaikan berat badan pada ibu hamil sebenarnya bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 10–12,5 kilogram.

2. Perawatan Kulit dari Luar

Merujuk WebMD, para peneliti menemukan bahwa banyak produk kulit yang mengklaim dapat mencegah stretch mark, ternyata tidak berhasil. Berdasarkan penelitian, baik minyak almond, cocoa butter, minyak zaitun, atau vitamin E, tidak terbukti dapat mencegah stretch mark. Meski begitu, bahan-bahan tersebut mungkin dapat meredakan gatal pada kulit yang meregang, sehingga membuatmu lebih nyaman.

Jika kamu mau memakai produk krim, losion, dan gel yang dijual untuk mengatasi stretch mark, kuncinya adalah pijat produk ke area tubuh yang rentan terhadap stretch mark dan gunakan setiap hari selama berminggu-minggu. Selain itu, kamu juga bisa pergi ke dokter kulit untuk melakukan prosedur chemical peeling, terapi laser, atau mikrodermabrasi.

3. Kandungan Bahan untuk Mengatasi Stretch Mark

Dikutip dari laman American Academy of Dermatology Association, para peneliti menemukan bahwa produk yang mengandung Centella asiatica atau hyaluconic acid dapat membantu mencegah stretch mark. Sedangkan, untuk membantu menyamarkan stretch mark, para ahli menyarankan krim retinoid (tretinoin) untuk mempercepat proses regenerasi sel kulit.

4. Menerapkan Pola Makan Sehat

Makanan sehat dan segar sanggup menjaga kulit tetap sehat. Makanan yang kaya dengan vitamin E, C, dan D, protein, dan zinc dipercaya dapat membantu meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh.

5. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh

Minum banyak air, setidaknya 2 liter per hari, dapat membantu mencegah kerusakan saat kulit meregang. Kulit yang lembap dan lembut karena terhidrasi dengan baik memiliki risiko mengalami stretch mark yang lebih kecil daripada kulit kering. Sebaliknya, konsumsi minuman berkafein layaknya kopi bisa meningkatkan risiko munculnya tanda peregangan.

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE