Mengenal Cibophobia, Ketakutan Orang Dewasa pada Makanan

Retno Anggraini | Beautynesia
Sabtu, 13 Apr 2024 19:30 WIB
Gejala Cibophobia
Mengenal cibophobia/Foto: Freepik.com/lookstudio

Meski makanan merupakan bagian penting dalam hidup, ternyata ada orang-orang yang memiliki ketakutan terhadap makanan. Fobia makanan ini dikenal sebagai cibophobia dan merupakan jenis fobia spesifik yang termasuk dalam gangguan kecemasan.

Mungkin istilah yang muncul di pikiran kamu mengenai gangguan kecemasan terhadap makanan adalah anoreksia, tapi anoreksia dan cibophobia adalah dua istilah berbeda dengan arti, gejala, penyebab, dan pengobatan yang berbeda pula.

Berikut 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang cibophobia seperti yang telah dilansir dari Calm Sage.

Pengertian Cibophobia

Mengenal cibophobia
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/user18526052

Cibophobia adalah ketakutan terhadap makanan yang berhubungan dengan gangguan kecemasan dan menjadi salah satu kondisi yang kurang terdiagnosis atau salah didiagnosis di seluruh dunia.

Salah satu perbedaan utama antara cibophobia dan anoreksia adalah bahwa orang yang menderita anoreksia sering kali bergumul dengan masalah terkait citra tubuh, sedangkan orang dengan cibophobia berjuang dengan fobia makanan itu sendiri.

Cibophobia adalah fobia yang mengganggu kehidupan yang bisa membuat seseorang cemas hanya dengan mencium, melihat, atau menyentuh suatu makanan. Seseorang yang menderita cibophobia juga mungkin terlibat dalam perilaku menghindar yang berarti bahwa orang tersebut melindungi dirinya dari kontak dengan makanan yang berhubungan dengan fobia tersebut.

Gejala Cibophobia

Mengenal cibophobia/Foto: Freepik.com/lookstudio

Mengidentifikasi cibophobia cukup sulit, terutama ketika seseorang menghindari sebagian makanan sebagai pilihan gaya hidup atau bagian dari rencana diet. Seseorang yang berjuang dengan cibophobia mengembangkan ketakutan ekstrem terkait dengan makanan tertentu sehingga mereka akan menghindar untuk melihat, menyentuh, atau mengonsumsi makanan tersebut dengan cara apa pun.

Dalam beberapa kasus ekstrem, hal ini juga bisa mengakibatkan serangan panik. Meskipun serangan panik mereda dengan sendirinya, serangan panik juga bisa mengancam nyawa dan mungkin terasa seperti kehilangan kendali atau sekarat. Di bawah ini tercantum beberapa gejala umum cibophobia:

  • Kecemasan.
  • Sesak dada atau nyeri dada.
  • Kekhawatiran terus-menerus.
  • Pusing.
  • Mulut kering.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Pingsan.
  • Kelelahan.
  • Mudah marah.
  • Kurang konsentrasi.
  • Ketegangan otot.
  • Mual atau muntah.
  • Gelisah.
  • Gemetar.
  • Sesak napas atau jantung berdetak cepat.
  • Mudah berkeringat.
  • Muncul perasaan bahaya yang tidak diketahui.

Penyebab Cibophobia

Mengenal cibophobia/Foto: Freepik.com

Hingga saat ini, penyebab pasti berkembangnya cibophobia belum diketahui. Namun, para psikolog percaya bahwa penyebab fobia makanan ini bisa dikategorikan menjadi dua bagian, fobia spesifik pengalaman dan fobia spesifik non-pengalaman.

Fobia spesifik pengalaman disebabkan karena pengalaman traumatis. Sedangkan fobia spesifik non-pengalaman tidak terkait dengan pengalaman traumatis, melainkan perubahan kimiawi otak atau genetika. Selain itu, rasa takut terhadap makanan juga bisa muncul karena ketidaknyamanan terkait tekstur, aroma, makanan kadaluarsa, atau makanan kurang matang.

Penelitian menunjukkan bahwa rasa tidak suka terhadap makanan dan adanya kondisi kesehatan mental yang tidak diobati bisa mengembangkan cibophobia seiring berjalannya waktu yang pada akhirnya mulai mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.

Komplikasi Terkait Cibophobia

Mengenal cibophobia/Foto: Freepik.com

Penelitian menunjukkan bahwa fobia makanan seperti cibophobia akan memburuk seiring berjalannya waktu. Seseorang yang menderita cibophobia mungkin tidak bisa menjaga hubungan, menjaga produktivitas, tidak bisa datang bekerja, pergi ke restoran, atau berbelanja.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat juga mulai mengembangkan ketakutan terkait jenis makanan lain dan hal ini pada akhirnya mengakibatkan pembatasan pola makan, terganggunya kualitas hidup, serta membahayakan kesejahteraan fisik dan mental.

Diagnosis Cibophobia

Mengenal cibophobia/Foto: Freepik.com

Cibophobia bukanlah kelainan makan seperti bulimia, anoreksia, atau ortoreksia. Beberapa orang mungkin bingung dengan kelainan ini karena memiliki gejala serupa seperti kecemasan dan perilaku menghindar.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5th Edition Updated Version, berikut kriteria diagnosis fobia makanan cibophobia:

  • Ketakutan atau fobia tertentu harus di luar proporsi dan bisa mengakibatkan bahaya nyata.
  • Ketakutan atau fobia makanan tersebut pasti menyebabkan stres yang signifikan dan gangguan terhadap kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
  • Ketakutan atau fobia makanan tersebut pasti mempunyai efek psikologis dan gejalanya harus berlangsung lebih dari enam bulan.

Jika kamu atau orang yang kamu sayangi mungkin menderita cibophobia, cobalah hubungi ahli kesehatan mental yang berpengalaman dan terdaftar untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.