Mengenal Diet Atlantik, Metode Diet Baru yang Lebih Populer dibandingkan Diet Mediterania

Retno Anggraini | Beautynesia
Jumat, 09 Aug 2024 12:00 WIB
Mengenal Diet Atlantik, Metode Diet Baru yang Lebih Populer dibandingkan Diet Mediterania
Mengulik diet Atlantik/Foto: Freepik.com

Beauties, ada satu jenis diet baru yang tengah menjadi obsesi banyak orang saat ini, yaitu diet Atlantik. Berbeda dengan diet yang lebih terkenal seperti diet Mediterania, diet ini tidak memiliki panduan resmi yang terstandarisasi.

Menurut Amy Goodson, seorang ahli diet terdaftar dan spesialis bersertifikat mengatakan diet ini menjadi populer setelah sebuah penelitian menemukan bahwa penganut diet ini memiliki risiko masalah kesehatan kronis yang jauh lebih rendah.

Daripada penasaran, yuk, cari tahu seputar diet Atlantik yang telah dilansir dari Eat This dan Prevention berikut ini!

Apa sih Diet Atlantik Itu?

Mengulik diet Atlantik
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/luis_molinero

Singkatnya, diet Atlantik merujuk pada pola makan yang berfokus pada makanan yang ditemukan di sepanjang wilayah pesisir Atlantik. Satu aspek penting yang membedakan diet Atlantik dari diet Mediterania adalah diet ini mencakup brassica, yaitu sekelompok sayuran yang meliputi kubis, lobak, kangkung, lobak hijau, dan kembang kol.

Diet Atlantik juga mencakup lebih banyak potongan daging tanpa lemak, susu, dan makanan laut. Amy juga menambahkan bahwa penyiapan makanan di wilayah pesisir Atlantik melibatkan teknik memasak sederhana seperti merebus, memanggang, membakar, dan mengukus.

Diet Atlantik dan Penurunan Berat Badan

Mengulik diet Atlantik/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Network Open, sekitar 574 peserta yang menerapkan diet Atlantik menunjukkan penyusutan lingkar pinggang dan lemak perut. Menurut Amy, hasil penelitian menunjukkan bahwa mengikuti diet ini bisa meminimalisir berbagai faktor yang terkait dengan penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik.

Sindrom metabolik atau sindrom resistensi insulin adalah sekelompok kondisi yang secara bersamaan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, diabetes, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Sindrom metabolik mencakup tekanan darah tinggi, kadar gula darah, kolesterol, dan lemak perut. Orang dengan sindrom metabolik biasanya memiliki kadar kolesterol baik yang lebih rendah.

Makanan dalam Diet Atlantik

Mengulik diet Atlantik
Kacang-kacangan/Foto: Freepik.com

Ada berbagai macam makanan dalam diet Atlantik termasuk makanan lokal, segar, dan makanan musiman yang diolah secara minimal seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Meskipun diet ini mengutamakan makanan sehat, ukuran porsi dan frekuensi makan juga penting untuk diperhatikan.

Konsumsi alkohol juga bisa menjadi bagian dari beberapa varian diet ini, tergantung pada budaya lokal dan kebiasaan individu. Menurut penulis The Small Change Diet, Keri Gans, diet ini juga menganjurkan makan bersama keluarga dan berjalan-jalan setiap hari.

Pendapat Para Ahli

Mengulik diet Atlantik/Foto: Freepik.com

Selain mencakup banyak makanan nabati yang kaya antioksidan, para ahli juga menyukai fakta bahwa diet Atlantik mengandung banyak serat dan lemak sehat. Hal ini telah terbukti mendukung kesehatan secara keseluruhan dan kesehatan jantung.

Meski diet Atlantik mungkin tidak memiliki cukup pedoman khusus bagi seseorang yang membutuhkan lebih banyak struktur dalam diet mereka, para ahli mengatakan bahwa diet Atlantik secara keseluruhan merupakan pilihan yang baik untuk dicoba.

Jika kamu tertarik untuk mengadopsi diet Atlantik, pastikan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan yang sehat dan seimbang serta konsultasikan dengan ahli gizi jika perlu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE