Mengenal Diet Kolagen, Rahasia Kulit Kenyal dan Awet Muda yang Wajib Dicoba

Retno Anggraini | Beautynesia
Rabu, 08 Oct 2025 12:00 WIB
Gaya Hidup Sehat untuk Mendukung Diet Kolagen
Gaya hidup sehat membantu diet kolagen bekerja lebih optimal/Foto: Freepik.com/Freepik

Menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya tidak hanya dipengaruhi oleh skincare yang kita pakai, tapi juga dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi sehari-hari. Salah satu tren diet yang sedang populer adalah diet kolagen, pola makan yang dipercaya membantu mempertahankan elastisitas kulit sekaligus memperlambat tanda penuaan.

Kolagen merupakan protein utama dalam tubuh yang berperan penting menjaga struktur kulit, tulang, otot, dan sendi. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh ikut menurun, sehingga kulit lebih mudah keriput dan kendur. Dengan diet kolagen, kamu bisa memberi asupan tambahan agar kadar kolagen tetap terjaga.

Pengertian Diet Kolagen

Diet kolagen merupakan pola makan yang berfokus pada nutrisi pendukung pembentukan kolagen alami, termasuk protein, vitamin C, zinc.
Diet kolagen fokus pada makanan dan nutrisi yang mendukung produksi kolagen alami tubuh/Foto: Freepik.com/Freepik

Melansir MedicineNet, kolagen adalah protein paling melimpah di tubuh yang membentuk struktur jaringan ikat, kulit, otot, dan tulang. Diet kolagen sendiri merupakan pola makan yang menekankan untuk menghindari gula dan karbohidrat olahan, serta mengonsumsi makanan atau suplemen yang mendukung produksi kolagen alami tubuh.

Pola makan ini biasanya menekankan pada protein hewani maupun nabati yang mengandung asam amino, vitamin C, zinc, dan tembaga. Semua nutrisi tersebut dibutuhkan untuk sintesis kolagen.

Manfaat Diet Kolagen

Salah satu manfaat diet kolagen adalah menjaga elastisitas kulit/Foto: Freepik.com/lifeforstock

Diet kolagen memiliki banyak manfaat nyata. Kolagen membantu menjaga elastisitas kulit, mengurangi munculnya garis halus, serta membuat kulit lebih lembap. Selain itu, kolagen juga berperan penting dalam memperkuat rambut dan kuku agar tidak rapuh.

Tidak berhenti di situ, kolagen juga mendukung kesehatan sendi dan tulang. Mengonsumsi makanan yang mendukung kolagen bisa membantu mencegah nyeri sendi dan menjaga kepadatan tulang, terutama pada usia lanjut. Diet kolagen ini bisa jadi investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecantikan.

Apa yang Terjadi Saat Kadar Kolagen Menurun?

Penurunan kolagen berdampak pada kulit yang lebih kering dan mudah keriput, serta memengaruhi kesehatan tulang, sendi, dan otot seiring pertambahan usia.
Kekurangan kolagen membuat kulit kehilangan kekenyalannya/Foto: Freepik.com/jcomp

Saat tubuh kehilangan kolagen, tanda-tandanya bisa langsung terlihat. Kulit menjadi lebih kering, muncul kerutan halus, dan kehilangan kekenyalannya. Tidak hanya pada wajah, tapi juga di seluruh tubuh. Penurunan kolagen biasanya mulai signifikan setelah usia 25 tahun dan semakin cepat seiring pertambahan usia.

Selain perubahan kulit, berkurangnya kolagen juga berdampak pada kesehatan tubuh. Sendi lebih mudah nyeri, tulang lebih rapuh, bahkan otot bisa melemah. Inilah sebabnya diet kolagen bisa membantu, terutama untuk kesehatan jangka panjang.

Kekurangan Diet Kolagen

Diet kolagen tetap punya keterbatasan dan harus diimbangi dengan pola hidup sehat/Foto: Freepik.com/benzoix

Meskipun terlihat menjanjikan, diet kolagen juga punya keterbatasan. Tidak semua makanan atau suplemen kolagen langsung terserap sempurna oleh tubuh. Kolagen yang dikonsumsi akan dipecah menjadi asam amino, lalu tubuh yang menentukan apakah asam amino tersebut akan digunakan untuk kolagen atau kebutuhan lain.

Selain itu, diet kolagen saja tidak cukup bila tidak diimbangi gaya hidup sehat. Misalnya, perokok aktif atau mereka yang sering terpapar sinar UV berlebih tetap berisiko kehilangan kolagen lebih cepat, meskipun sudah mengonsumsi suplemen atau makanan tinggi kolagen.

Sumber Makanan Tinggi Kolagen

Sumber kolagen alami berasal dari kaldu tulang, ikan, telur, kacang-kacangan, hingga buah kaya vitamin C seperti jeruk dan stroberi.
Jeruk, salah satu makanan yang kaya akan kolagen/Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers

Mengutip The Nutrition Source dari Harvard, beberapa makanan yang tinggi akan kandungan kolagen antara lain kaldu tulang, ikan, telur, daging tanpa lemak, dan produk kedelai. Selain itu, makanan kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan paprika juga penting karena membantu proses sintesis kolagen.

Jangan lupa tambahkan kacang-kacangan, biji-bijian, serta sayuran hijau dalam menu harian. Semua kombinasi makanan ini bisa membantu tubuh memproduksi kolagen lebih optimal.

Gaya Hidup Sehat untuk Mendukung Diet Kolagen

Gaya hidup sehat membantu diet kolagen bekerja lebih optimal/Foto: Freepik.com/Freepik

Selain makanan, gaya hidup juga menentukan keberhasilan diet kolagen. Istirahat cukup, rutin olahraga, dan menjaga hidrasi tubuh sangat berpengaruh terhadap produksi kolagen. Tubuh yang sehat lebih mampu menyerap nutrisi dan memanfaatkannya secara maksimal.

Hindari kebiasaan yang merusak kolagen seperti merokok, sering begadang, atau terlalu banyak konsumsi gula. Dengan gaya hidup sehat, manfaat diet kolagen bisa lebih terasa dan bertahan lama, bukan hanya sementara.

Diet kolagen adalah salah satu cara alami dalam menjaga kesehatan kulit sekaligus mendukung tubuh tetap bugar. Apa kamu tertarik untuk mencoba tren diet satu ini, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE