Mengenal Diet Nasi dan Cara Kerjanya: Bantu Menurunkan Berat Badan Sekaligus Baik untuk Kesehatan
Memiliki berat badan yang ideal dan sehat adalah mimpi kebanyakan orang. Untuk mewujudkan itu, banyak orang yang mengikuti program diet hingga rutin berolahraga. Sama halnya dengan olahraga yang memiliki beragam jenis, diet pun demikian.
Salah satu jenis diet yang bisa kamu coba adalah diet nasi. Pernahkah Beauties mendengar diet nasi? Diet nasi adalah diet tinggi karbohidrat kompleks, rendah lemak, dan rendah sodium yang diciptakan oleh Walter Kepmner, MD, seorang dokter Universitas Duke pada tahun 1939.
Selain untuk menurunkan berat badan, diet nasi juga bisa menurunkan hipertensi dan mengurangi risiko penyakit jantung hingga diabetes. Lalu, bagaimana cara kerja diet nasi hingga bisa menurunkan berat badan? Penasaran Beauties? Berikut cara kerja dari diet nasi. Yuk, simak!
Apa Itu Diet Nasi?
![]() Ilustrasi nasi/Foto: Freepik/Jcomp |
Bagi sebagian orang mungkin sudah ada yang mengenal diet nasi, namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa masih ada orang yang belum mengenal diet satu ini. Diet nasi berfokus pada makanan pengganti nasi dengan syarat makanan tersebut harus tinggi karbohidrat. Melansir dari Stylecraze, makanan yang harus kamu konsumsi meliputi buah-buahan segar, sayuran, kacang rendah garam, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan susu tanpa lemak.
Pada awalnya, diet nasi diciptakan oleh Dr. Walter Kempner untuk membantu pasiennya dalam menurunkan tekanan darah, yang mana tekanan tersebut akan meningkatkan fungsi ginjal apabila tidak segera diobati dan mengakibatkan obesitas.
Bagaimana Cara Kerja Diet Nasi?
![]() Ilustrasi perempuan setelah diet/Foto: Freepik/Diana.Grytsku |
Melansir dari Healthline, cara kerja diet nasi adalah dengan membatasi makanan yang tinggi garam, natrium, dan lemak jenuh. Tujuannya adalah untuk membantu tubuh dalam menghilangkan kembung dan membuang kelebihan berat air.
Diet nasi juga memiliki tiga fase, yaitu di fase pertama kamu hanya akan mengonsumsi 800 kalori per hari. Lalu, di fase selanjutnya kalori akan naik secara bertahap menjadi 1.200 per hari hingga 1.500 kalori per hari jika kamu tidak berolahraga.
Adapun panduan diet nasi menurut Kitty Gurkin Rosati dan Dr. Robert Rosati, yaitu harus mengonsumsi 1.000 kalori, 500 hingga 1.000 mg natrium, 22 gram lemak, 5,5 gram lemak jenuh, dan 0 hingga 100 mg kolesterol.
Manfaat Diet Nasi
![]() Ilustrasi perempuan yang kelebihan lemak perut/Foto: Freepik/Jcomp |
Manfaat dari diet ini adalah membantu mengontrol porsi dan membiasakan diri untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran segar. Jenis diet ini juga akan membantu orang yang dengan kondisi jantung yang mengharuskan makan diet rendah sodium dan lemak.
Manfaat lainnya adalah untuk membantu mengurangi lemak pada tubuh, membantu menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan melindungi tubuh agar terhindar dari diabetes tipe II.
Nah, Beauties itulah tadi seputar diet nasi dan cara kerjanya. Meskipun diet nasi bermanfaat untuk tubuh, namun sebelum kamu memutuskan untuk menjalankan diet nasi kamu harus melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter gizi atau ahli diet, ya! Karena pada dasarnya kamu dapat mengikuti diet nasi hanya jika kamu memiliki masalah kesehatan yang mengharuskannya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |


