Mengenal Diet Semangka yang Disebut Bisa Bantu Turunkan BB, serta Pendapat Para Ahli
Pernah dengar tentang diet semangka yang diklaim bagus untuk detoksifikasi racun di dalam tubuh hingga menurunkan berat badan? Diet satu ini cukup populer di masyarakat. Bahkan, pernah jadi pembicaraan hangat ketika diterapkan oleh pemeran serial Netflix populer, Cheer, Gabi Butler.
Meski diklaim baik bagi tubuh, nyatanya diet semangka masih menjadi perdebatan. Sebenarnya, apa itu diet semangka dan bagaimana penerapannya? Apakah diet satu ini benar-benar direkomendasikan oleh para ahli kesehatan?
Diet Semangka: Hanya Diterapkan Dalam Jangka Waktu Tertentu
Ilustrasi semangka/Foto: Freepik.com/8photo
Merujuk Healthline, diet semangka adalah diet yang dilakukan selama periode tertentu dengan membatasi asupan makanan. Beberapa variasi memperbolehkan makan tambahan seperti protein rendah lemak, tetapi mayoritas hanya mengandalkan semangka sebagai sumber energi utama.
Rata-rata orang menerapkan diet semangka selama 3-7 hari. Setelah periode ini selesai, mereka kembali ke pola makan normal.
Berapa banyak semangka yang harus dimakan? Tidak ada pedoman resmi tentang hal tersebut. Seberapa banyak semangka yang dikonsumsi setiap harinya bergantung pada selera makan masing-masing individu. Bisa satu buah semangka besar atau kurang.
Nutrisi yang Ada dalam Semangka
Ilustrasi buah semangka/Foto: Freepik.com/freepik
Menakar gizinya, buah semangka sebagian besar terdiri dari air (91%) dan karbohidrat. Semangka hampir tidak mengandung protein atau lemak, sangat rendah kalori, serta tinggi gula, indeks glikemik, dan kalium.
Melansir Healthline, nutrisi yang ada dalam 2/3 cangkir (100 gram) semangka mentah antara lain 30 kalori, 0,6 gram protein, 7,6 gram karbohidrat, 6,2 gram gula, 0,4 gram serat, dan 0,2 gram lemak.
Semangka juga menyediakan asam amino sitrulin (L-citrulline) dan antioksidan likopen yang tinggi. Sitrulin banyak ditemukan di kulit putih yang mengelilingi daging semangka.
Sebagai informasi, sitrulin diubah menjadi arginin di dalam tubuh, kemudian arginin digunakan untuk memproduksi oksida nitrat, yang sangat penting untuk aliran darah, sirkulasi, dan drainase limfatik.
Tanggapan Ahli Kesehatan tentang Diet Semangka
Ilustrasi orang makan semangka/Foto: Pixels.com/Cottonbro Studio
Lantaran rendah kalori, wajar jika sebagian orang memasukkan buah semangka sebagai salah satu menu diet untuk menurunkan berat badan. Selain itu, kandungan air, L-citrulline, dan kalium dalam semangka juga diklaim dapat membantu mendetoksifikasi tubuh.
Terlepas dari itu semua, apakah aman jika tubuh hanya mengonsumsi semangka selama berhari-hari? Jawabannya tidak, meskipun semangka kaya nutrisi.
"Mengonsumsi semangka saja selama berhari-hari dapat menjadi masalah karena tubuh kekurangan nutrisi penting yang seimbang," tutur Dr. Mark Hyman yang berbasis di Texas, dalam wawancara bersama Fox News Digital.
Tubuh hanya akan mendapatkan sebagian kecil protein, serat, dan bahkan nyaris tanpa lemak, jauh di bawah kebutuhan harian yang penting untuk fungsi tubuh.
Imbasnya? Berat badan menurun. Penurunan ini umumnya berasal dari kehilangan cairan tubuh dan massa otot, bukan pembakaran lemak. Akibatnya, berat badan bisa naik lagi dengan mudah ketika kembali ke pola makan normal.
Ahli gizi dan dietetik, Ilana Muhlstein juga sependapat bahwa diet semangka ketat tidak disarankan. "Diet semangka berisiko menghilangkan massa otot dalam 24-72 jam pertama, karena buah tersebut hampir tidak mengandung protein," ujar Muhlstein, mengutip New York Post.
Tubuh yang kekurangan protein akan mengalami penyusutan otot. Itu terjadi karena tubuh mulai mengambil asam amino esensial dari jaringan otot untuk mendukung fungsi dan sistem organ.
Di sisi lain, semangka sangat tinggi kalium tetapi rendah natrium yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan potensi sakit kepala serta pusing.
Ahli gizi cenderung merekomendasikan untuk mengonsumsi semangka sebagai bagian dari diet seimbang. Seseorang bisa mengonsumsi satu hingga dua cangkir atau setara 300 gram semangka dalam sehari, yang dibarengi dengan makanan sehat lainnya.
Penerapannya bisa dengan memasukkan semangka ke dalam menu makanan penutup setelah makan seimbang. Tindakan ini dinilai sebagai pilihan yang tepat dan sehat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!