Sering Pakai Pantyliner Setiap Hari, Aman Nggak Ya? Ini Penjelasan Lengkapnya

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Jumat, 19 Dec 2025 10:00 WIB
Sering Pakai Pantyliner Setiap Hari, Aman Nggak Ya? Ini Penjelasan Lengkapnya
Amankah pemakaian pantyliner setiap hari?/Foto: Freepik.com/freepik

Beauties, apakah kamu sering memakai pantyliner setiap hari? Hmm, pantyliner sering dianggap sebagai cara praktis dan aman untuk melindungi celana dalam dari keputihan, flek menstruasi, dan sebagainya. Namun, kebiasaan memakai pantyliner terus-menerus atau setiap hari dianggap tidak selalu aman untuk kesehatan area intim. 

Menurut para ahli, penggunaan pantyliner secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan alami vagina. Oleh karena itu Beauties, sebelum kamu menjadikannya sebagai kebiasaan harian, penting untuk untuk memahami bagaimana pantyliner mempengaruhi organ intim dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya. 

Melansir dari Healthshosts, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Pantyliner dan Amankah Pemakaian Setiap Hari?

Ilustrasi pantyliner/Foto: Freepik.com/freepik

Pantyliner adalah lapisan tipis dan menyerap yang digunakan di dalam celana dalam. Produk ini sendiri merupakan versi pembalut yang lebih kecil dan tipis. Pantyliner berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan dengan menyerap kelembapan dan cairan ringan, sehingga celana dalam terlindungi dari kotoran dan mencegah rasa tidak nyaman. 

Jadi, apakah aman memakai pantyliner setiap hari? Sebenarnya, pantyliner dirancang untuk penggunaan sesekali, bukan untuk dipakai terus-menerus setiap hari. Menurut dokter kandungan Dr. Anjali Kumar, pemakaian setiap hari justru bisa menimbulkan masalah. Karena pantyliner dapat memerangkap kelembapan, menciptakan kondisi hangat yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Hal ini tentunya bisa menyebabkan risiko gatal, bau tidak sedap, iritasi, ruam, dan infeksi di area kewanitaan.

Sementara itu, Dr. Kumar juga menekankan bahwa vulva membutuhkan sirkulasi udara, bukan kontak plastik secara terus-menerus. Area kewanitaan lebih sehat jika menggunakan pakaian dalam berbahan yang dapat bernapas, mendapatkan perawatan lembut, dan tidak terlalu sering tertutup oleh lapisan tambahan seperti pantyliner. 

Efek Samping Penggunaan Pantyliner Setiap Hari

Ilustrasi memegang pantyliner/Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Berikut ini beberapa efek samping penggunaan pantyliner setiap hari:

1. Gangguan Keseimbangan Alami Vagina

Vagina memiliki sistem alami untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya sendiri. Menurut ginekolog Dr. Chetna Jain, penggunaan setiap hari dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik (lactobacilli) yang berfungsi melindungi vagina dari infeksi. 

Selain itu, pantyliner juga dapat menghambat sirkulasi udara, sehingga mengubah pH vagina menjadi kurang asam. Kondisi ini membuat bakteri berbahaya lebih mudah berkembang biak dan meningkatkan risiko infeksi. 

2. Meningkatnya Risiko Infeksi 

Menggunakan pantyliner setiap hari dapat menciptakan lingkungan yang hangat dan lembap di area vagina. Kondisi ini mendukung pertumbuhan jamur Candida dan bakteri berbahaya, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi seperti vaginosis bakterial (BV).

Selain itu, perubahan pH vagina yang menjadi lebih tinggi dapat mengganggu kesehatan vagina dan menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti gatal, bau tidak sedap, atau keputihan yang tidak normal. 

3. Iritasi Kulit 

Banyak pantyliner terbuat dari serat sintetis dan mengandung perekat serta bahan kimia pewangi. Kandungan ini dapat memicu dermatitis kontak, yaitu reaksi iritasi pada kulit. Akibatnya, kulit sensitif di sekitar vulva bisa mengalami gatal, kemerahan, perih, atau iritasi.

4. Aliran Udara Terbatas

Sirkulasi udara sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit di area kewanitaan. Karena itu, menggunakan pantyliner terus-menerus dapat memerangkap panas dan kelembapan, sehingga area tersebut menjadi pengap. Kondisi ini dapat memicu iritasi, rasa tidak nyaman, dan meningkatkan risiko masalah kulit.

Kapan Waktu yang Tepat Memakai Pantyliner?

Ilustrasi tampon dan bungkus pantyliner/Foto: Freepik.com/freepik

Jika pemakaian pantyliner setiap hari tidak dianjurkan, lantas kapan sebaiknya pantyliner digunakan? Pantyliner dapat digunakan saat kamu mengalami flek di luar jadwal menstruasi, karena mampu menyerap darah dalam jumlah ringan tanpa perlu memakai pembalut tebal. 

Selain itu, pantyliner juga dapat bermanfaat pada hari-hari terakhir menstruasi, ketika aliran darah sudah sangat sedikit atau hanya berupa bercak. Di samping itu, pantyliner juga dapat digunakan sebagai perlindungan tambahan jika kamu khawatir terjadi kebocoran atau mengalami tetesan urine ringan (inkontinensia ringan), karena daya serapnya bisa membantu menjaga celana dalam tetap kering. 

Cara Memilih Pantyliner yang Tepat

Ilustrasi pantyliner/Foto: Freepik.com/freepik

Jika kamu merasa pantyliner bermanfaat dalam situasi tertentu, maka ada dua hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih pantyliner sebagaimana berikut:

1. Pilih yang Menyerap Keringat 

Gunakan pantyliner dari bahan yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan udara mengalir. Karena hal ini dapat membantu menjaga area kewanitaan tetap kering dan mencegah pertumbuhan bakteri akibat kelembapan. 

2. Hindari yang Mengandung Pewangi 

Pilih pantyliner tanpa tambahan pewangi. Pasalnya, kandungan aroma atau bahan kimia tambahan dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan iritasi.

Itulah Beauties, beberapa penjelasan mengenai pemakaian pantyliner setiap hari. Jika kamu memang memakainya setiap hari, gantilah pantyliner setidaknya dua kali sehari, atau segera setelah terasa lembap. Dengan begitu, area kewanitaan tetap bersih, kering, dan nyaman sepanjang hari. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE