Mengenal Mycoplasma Pneumonia: Penyakit Baru yang Ditemukan di RI, Ini Gejala dan Cara Penyebarannya!
Baru-baru ini muncul lagi penyakit yang tidak boleh disepelekan, Beauties. Namanya Mycoplasma Pneumonia.
Mycoplasma pneumonia adalah penyakit pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycoplasma pneumoniae. Penyakit ini juga disebut dengan 'walking pneumonia' karena gejalanya yang ringan dan pengidapnya tidak harus dirawat di rumah sakit.
Meskipun demikian, apabila pneumonia mycoplasma terjadi pada anak-anak, maka mereka harus mendapat penanganan sesegera mungkin karena adanya risiko tinggi gejalanya lebih hebat lagi bila terlambat penanganan.
Penyebab Mycoplasma Pneumonia
Penyebab mycoplasma pneumonia/Foto: Unsplash/CDC
Dilansir dari detikHealth, penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang biasanya menginfeksi saluran pernapasan. Mirip dengan covid-19, penyebarannya dapat terjadi lewat droplet di udara.
Gejala Mycoplasma Pneumonia
Gejala mycoplasma pneumonia/Foto: Pexels/Polina Tankilevitch
Gejala yang sering terjadi pada pengidap penyakit ini adalah sakit tenggorokan, demam, kelelahan, batuk, nyeri dada (terutama saat batuk), dan sakit kepala. Pada anak 5 tahun ke bawah, gejala yang sering dialami adalah pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, muntah, mengi, dan diare.Â
Pengobatan Mycoplasma Pneumonia
Pengobatan mycoplasma pneumonia/Foto: Pexels/Gabriel Holhol
Jika mengalami penyakit ini, kamu dapat melakukan penyembuhan mandiri dengan memperbanyak konsumsi air putih, mengonsumsi obat, menghindari paparan asap dan polusi, dan usahakan istirahat yang cukup.
Cara Mencegah Mycoplasma Pneumonia
Cara mencegah mycoplasma pneumonia/Foto: Pexels/Edward Jenner
Cara mudah mencegah diri terpapar dari pneumonia ini mirip dengan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19, yakni sebagai berikut.
- Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun antiseptik.
- Menggunakan hand sanitizer setiap memegang barang yang rawan kuman dan bakteri (misalnya: pintu toilet, gantungan tangan di kendaraan umum, dan sebagainya).
- Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
- Mengonsumsi makanan yang sehat.
- Membersihkan peralatan makan yang disediakan di restoran atau warung makan sebelum digunakan, atau membawa alat makan sendiri.
- Membersihkan mainan anak.
- Menutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau siku saat batuk atau bersin.
- Menggunakan masker saat keluar rumah, terutama jika sedang sakit.
Kelompok yang Rentan Terinfeksi
Kelompok yang rentan terinfeksi mycoplasma pneumonia/Foto: Pexels/Gustavo Fring
Bakteri mycoplasma pneumoniae rentan menginfeksi orang-orang berusia 5-40 tahun, yang mengidap asma atau penyakit di saluran pernapasan lainnya, perokok, pengonsumsi imunosupresan, dan orang-orang yang tinggal di area yang ramai dan sempit.
Perbedaan Gejala Pneumonia Biasa dan Akibat Bakteri Mycoplasma
Perbedaan gejala pneumonia biasa dan akibat bakter mycoplasma/Foto: Unsplash/CDC
Masih dari detikHealth, pneumonia biasa gejalanya adalah batuk hingga sesak. Jika diderita oleh anak-anak, maka dia memerlukan oksigen. Namun, Mycoplasma pneumoniae tidak memiliki gejala yang khas sampai timbul sesak dan harus dirawat. Gejalanya lebih ringan dibandingkan pneumonia yang biasa.
Sekalipun gejalanya lebih ringan, alangkah lebih baik bila kita tetap menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penyakit yang menyerang pernapasan ini ya, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Â