Mengenal Sindrom Savant, Ketika Seseorang Memiliki Kemampuan Luar Biasa di Bidang Tertentu

Retno Anggraini | Beautynesia
Rabu, 06 Mar 2024 07:30 WIB
Tanda dan Gejala Sindrom Savant
Mengenal sindrom savant/Foto: Freepik.com/jcomp

Beauties, pernahkah kamu menonton film Rain Man? Raymond Babbitt, salah satu karakter dalam film tersebut diketahui mengidap sindrom savant. Ini adalah kondisi langka yang sering didiagnosis pada orang dengan gangguan perkembangan seperti gangguan spektrum autisme (ASD).

Orang tersebut memiliki keterampilan atau kemampuan luar biasa dalam bidang tertentu, seperti musik, seni, matematika, atau ingatan. Keterampilan ini jauh melampaui normal dan sering kali muncul bersamaan dengan tantangan signifikan dalam aspek kehidupan sehari-hari. Studi menunjukkan bahwa 10 persen penderita autisme memiliki kemampuan savant yang bervariasi.

Penyebab Sindrom Savant

Mengenal sindrom savant
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp

Dilansir dari Calm Sage, penyebab pasti dari sindrom savant belum sepenuhnya dipahami. Namun, hal ini diyakini terkait dengan perkembangan otak atipikal yang bertanggung jawab untuk memproses dan mengatur informasi.

Hal ini sering terjadi pada individu dengan gangguan perkembangan saraf seperti autisme, tapi juga dapat dikaitkan dengan kondisi lain atau cedera otak. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sindrom savant sudah ada sejak lahir, sehingga menunjukkan bahwa hal tersebut bersifat genetik. 

Tanda dan Gejala Sindrom Savant

Mengenal sindrom savant/Foto: Freepik.com/jcomp

Tanda dan gejala sindrom savant dapat sangat bervariasi tergantung pada individu dan kemampuan luar biasa mereka. Namun, ada beberapa ciri umum yang terkait dengan kondisi ini. Salah satu ciri khasnya adalah memiliki keterampilan luar biasa di bidang tertentu, seperti musik, seni, matematika, memori, dan fokus intens.

Diagnosa Sindrom Savant

Mengenal sindrom savant
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp

Mengidentifikasi sindrom savant memerlukan upaya terkoordinasi dari para profesional, dokter, psikolog, pendidik, dan spesialis serta diagnosisnya sering kali melibatkan pertimbangan kondisi perkembangan saraf lain seperti gangguan spektrum autisme.

Tujuan utama diagnosis sindrom savant adalah untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang kekuatan unik, tantangan, dan fungsi individu secara keseluruhan.

Pengobatan Sindrom Savant

Mengenal sindrom savant/Foto: Freepik.com/escapejaja

Sindrom savant bukanlah kelainan atau penyakit yang bisa diobati secara langsung. Sebaliknya, pengobatan terutama berfokus pada mengatasi kondisi yang ada bersamaan seperti autisme yang mungkin menyertai kemampuan savant.

Terapi perilaku dan terapi perilaku kognitif (CBT) adalah beberapa intervensi yang digunakan untuk mendukung individu dengan sindrom savant. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi, dan manajemen perilaku.

Orang-Orang dengan Sindrom Savant

Mengenal sindrom savant/Foto: Dok. InspireMyKids/Dok. The Guardian/Dok. HubPages

Tidak hanya di film saja, ternyata ada beberapa orang di dunia nyata yang mengidap sindrom ini. Berikut 3 di antaranya.

1. Kim Peek

Mengenal sindrom savant
Kim Peek/Foto: Dok. The Guardian

Orang yang menginspirasi karakter fiksi Rain Man. Kim mengalami kondisi di mana saraf yang menghubungkan belahan otak hilang. Kemampuan ingatannya luar biasa dan dia bisa membaca dua halaman secara bersamaan.

2. Leslie Lemke

Mengenal sindrom savant
Leslie Lemke/Foto: Dok. HubPages

Lahir prematur dengan penyakit Cerebral Palsy dan kerusakan otak, Leslie memiliki bakat musik yang luar biasa. Dia adalah seorang anak penyandang disabilitas hingga usia 16 tahun dan mulai bermain piano tanpa pelatihan serta dapat memainkan musik hanya dengan mendengarkannya sekali.

3. Stephen Wiltshire

Mengenal sindrom savant
Stephen Wiltshire/Foto: Dok. InspireMyKids

Dikenal sebagai Human Camera, Stephen memiliki memori fotografis dan dapat menggambar pemandangan hanya dengan melihatnya sekali. Seperti anak autis lainnya, awalnya Stephen belum bisa berkomunikasi secara verbal, tapi dia biasa mengekspresikan dirinya melalui gambar.

Sindrom savant sering kali muncul bersamaan dengan kondisi mendasar seperti autisme dan meskipun tidak ada pengobatan langsung untuk sindrom ini, individu dapat memperoleh manfaat dari intervensi yang berfokus pada penanganan tantangan terkait. Terapi perilaku dan terapi perilaku kognitif (CBT) biasanya digunakan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.