Nasi menjadi makanan pokok orang indonesia. Namun, bagi sebagian orang yang menjalankan diet sehat rendah gula, konsumsi nasi dalam menu harian harus diatur sedemikian rupa.
Meskipun memiliki kandungan karbohidrat yang baik untuk menambah energi, nasi memiliki kandungan glikemik tinggi. Artinya, kandungan karbohidrat dalam nasi akan cepat diproses tubuh menjadi glukosa. Dengan begitu kadar gula darah juga akan cepat meningkat.
Kondisi tersebut bagi sebagian orang tentu saja akan berakibat fatal, misalnya bagi mereka yang menderita diabetes. Karena itu, saat ini semakin banyak orang yang menerapkan diet sehat dengan memperhatikan konsumsi nasi, salah satunya beralih dengan nasi beras merah.
Sebuah studi yang diterbitkan Journal of Nutritional Science and Vitaminology, menyatakan bahwa beras merah teruji memiliki kandungan glikemik yang lebih rendah dibanding beras putih. Sehingga, beras merah lebih ramah bagi penderita diabetes tipe II.
Selain itu, jenis beras ini juga mengandung serat tinggi dan beragam senyawa bioaktif, seperti Sianidin-3-glukosa, flavonoid, serta y-oryzanol. Menurut hasil penelitian dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, beras merah mengandung 26,7% y-oryzanol, yakni salah satu jenis antioksidan yang bermanfaat mengontrol gula darah, kolesterol jahat, hingga mencegah penyakit kardiovaskular.
Menariknya lagi, beras merah juga sudah teruji mengandung senyawa antosianin, salah satu jenis flavonoid. Kandungan ini yang menyebabkan bulir beras memiliki warna merah. Antosianin biasa ditemukan dalam berbagai tumbuhan sebagai pigmen warna. Kandungannya dalam beras merah menjadi tambahan nutrisi.
Sayangnya, proses pengolahan beras yang kurang baik dapat menyebabkan hilangnya sebagian kandungan dan senyawa bioaktifnya. Proses penggilingan beras bisa menyebabkan hilangnya kandungan nutrisi hingga serat dalam beras merah.
Hal ini juga mengancam berkurangnya senyawa antioksidan yang dimiliki beras merah. Dengan begitu, manfaat beras merah sebagai menu diet sehat juga akan berkurang. Karena itu, mengkonsumsi beras merah utuh menjadi saran yang diutamakan oleh berbagai pakar kesehatan.
Meskipun memiliki beragam manfaat, nasi beras merah mungkin belum familiar bagi sebagian orang. Apalagi beras merah memiliki tekstur yang tidak lembut seperti beras putih. Namun, jika kamu ingin memulai diet sehat dengan beras merah, kamu harus cari tahu terlebih dahulu cara mengolah beras merah yang tepat.
Cara yang paling sederhana adalah merendam beras merah selama 30 menit – 2 jam, sebelum dimasak seperti biasa. Selain itu, kamu juga perlu perhatikan penggunaan air untuk memasak beras merah. Kamu bisa gunakan 500 ml air untuk 1 gelas beras merah.
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah mencapur beras merah dan beras putih dengan perbandingan 1:1. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat yang lebih maksimal.
Nah, sekarang sudah lebih paham kan Beauties, mengapa beras merah selalu dipilih sebagai menu diet sehat. Jadi, apa kamu juga tertarik mulai mengonsumsi beras merah untuk menu harianmu?
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!