Menunda Vaksinasi karena Takut Jarum Suntik? Coba Atasi Pakai Cara Ini

Rupanya, tidak sedikit orang yang memahami pentingnya vaksinasi tapi masih maju-mundur melakukannya. Alasannya karena takut dengan jarum suntik, Beauties.

Ya, kondisi ini nggak cuma ditakuti anak-anak, tapi juga pada orang dewasa. Ada istilah trypanophobia mengutip dari laman covid19.go.id, yaitu ketakutan berlebih akan tindakan medis, dengan melibatkan suntikan atau tindakan yang berhubungan dengan jarum suntik.

Tanda Fobia Jarum Suntik

Biasanya, beberapa hari atau jam sebelum dan saat berhadapan dengan jarum suntik, orang yang takut jarum suntik akan merasakan beberapa tanda. Di antaranya: jantung berdebar, tensi menjadi naik, tangan gemetar, napas terengah, keringat dingin, pusing, lemas, gelisah, hingga pingsan.

Dengan begitu, orang dengan fobia ini sebisa mungkin akan menghindari kondisi ini, tapi bisa juga berusaha menghadapi sambil menahan rasa takut dan cemas.

Apa Penyebabnya?

Kiat atasi rasa takut saat vaksinasi/ Foto: Freepik.com

Masih dikutip dari laman covid19.go.id, belum ada penyebab pastinya kenapa seseorang bisa mengalami fobia ini, Beauties. Tetapi ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pemicu. Antara lain:

- Punya pengalaman buruk terkait jarum suntik

- Punya kerabat atau orangtua yang menderita fobia

- Ada perubahan kimia di otak

- Sering mendapat paparan informasi negatif tentang jarum suntik, misalnya ditakut-takuti jarum suntik sewaktu kecil.

Cara untuk Atasi Ketakutan Jarum Suntik Menjelang Vaksinasi

Meditasi/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

1. Katakan pada Petugas Medis

Ada baiknya mengatakan dengan jujur kepada tim medis menjelang vaksinasi. Dengan begitu, mereka dapat memberikan langkah perawatan dengan cara paling tepat serta hati-hati.

2. Latih Applied Tension di Rumah

Kamu bisa menyiapkan di rumah, selama 3x sehari selama satu minggu sebelum vaksinasi. Yaitu dengan duduk nyaman kemudian lemaskan otot-otot di tangan, leher, dan kaki selama 10-15 detik. Lalu perbaiki posisi duduk dengan jadi lebih tegak selama 20 detik dan ulangi gerakan untuk melemaskan otot-otot.

3. Meditasi dan Sugesti pada Diri Sendiri

Cara berikutnya yakni dengan melakukan latihan pernapasan. Posisikan duduk nyaman dengan posisi punggung tegak, kemudian letakkan satu tangan di depan perut dan ambil napas panjang dari hidung.

Keluarkan napas perlahan lewat mulut dan lakukan secara berulang. Lakukan selama 10-15 menit sambil menanamkan dalam pikiran kalau kamu bisa mengatasinya, dan kamu akan baik-baik saja. Mengutip laman covid19.go.id, meditasi ini sebaiknya dilakukan setiap hari selama minimal 14 hari.

[Gambas:Video Beautynesia]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!