Menurut Ahli Fitness, 3 Hal Ini Bisa Bikin Usahamu Mengecilkan Perut Sia-sia

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Minggu, 13 Apr 2025 09:30 WIB
Menurut Ahli Fitness, 3 Hal Ini Bisa Bikin Usahamu Mengecilkan Perut Sia-sia
Menurut Ahli Fitness, 3 Hal Ini Bisa Bikin Usahamu Mengecilkan Perut Sia-sia/Foto: Freepik/lookstudio

Banyak orang mendambakan perut yang rata dan kencang, tetapi kenyataannya, usaha mereka sering kali berakhir dengan kekecewaan. Meskipun sudah mencoba berbagai diet dan latihan, hasilnya tetap tidak sesuai harapan. Mengapa begitu?

Ternyata, ada beberapa kesalahan umum, termasuk kesalahan dalam diet, yang tanpa disadari justru menghambat proses mengecilkan perut. Dilansir dari Parade, ada 3 kesalahan terbesar yang membuat perut tetap buncit serta cara menghindarinya menurut ahli fitness.

Hanya Fokus pada Kardio

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Menurut Chris Pruitt, CPT, pelatih pribadi berlisensi di Workout Healthy, meskipun berjalan atau berlari dapat membantu menurunkan berat badan, jika hanya mengandalkan aktivitas kardio saja, tubuh berisiko kehilangan massa otot bersama lemak. Kehilangan otot ini bisa membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lambat sehingga proses penurunan berat badan tidak optimal dalam jangka panjang.

Sergio Pedemonte, CPT, seorang pelatih pribadi bersertifikat di Your House Fitness juga menyepakati hal tersebut. Menurutnya, kombinasi antara latihan kekuatan, olahraga kardio, dan pola makan yang seimbang adalah cara paling efektif untuk mengurangi lemak perut karena pendekatan ini tidak hanya membantu membakar lemak, tetapi juga mempertahankan atau meningkatkan massa otot yang sangat penting untuk menjaga metabolisme tetap aktif.

Melewatkan Makan

Ilustrasi/Foto: Freepik

Banyak orang berpikir bahwa dengan melewatkan makan, mereka bisa lebih cepat menurunkan berat badan karena mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Namun, menurut Maria Vazquez, CPT, pelatih pribadi bersertifikat dan kepala pelatihan di MyWowFit, hal ini justru bisa berdampak buruk karena saat seseorang melewatkan makan, metabolisme tubuh akan melambat sehingga tubuh menyimpan lebih banyak lemak sebagai cadangan energi. Selain itu, rasa lapar yang berlebihan akibat melewatkan makan dapat menyebabkan seseorang makan dalam jumlah yang lebih besar di lain waktu yang akhirnya membuat jumlah kalori yang dikonsumsi justru lebih banyak.

Pedemonte mengatakan kenaikan berat badan terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar oleh tubuh. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, berat badan akan bertambahnya seiring waktu.

Oleh karena itu, untuk mengurangi lemak tubuh, terutama di bagian perut, tidak cukup hanya dengan mengurangi kalori. Kita juga perlu memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi tetap seimbang dan mengandung nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, dan lemak sehat. Jika kita melewatkan makan, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting ini dan cenderung memilih makanan yang tidak sehat di kemudian hari.

Tidak Cukup Tidur

Ilustrasi/Foto: Freepik

Tidur yang cukup, yaitu antara tujuh hingga sembilan jam per malam, sangat penting untuk mencapai tujuan penurunan berat badan. Menurut Vazquez, selama tidur, tubuh melakukan proses metabolisme yang membantu membakar kalori. Kurangnya tidur dapat menyebabkan tubuh menahan lemak sebagai cadangan energi, terutama di area perut, karena kurangnya aktivitas fisik.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan keberhasilan penurunan berat badan hingga 33 persen. Oleh karena itu, tidur yang cukup seharusnya menjadi bagian integral dari program penurunan berat badan yang efektif.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE