Menurut Penelitian Terbaru, 3 Kebiasaan Makan Ini Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
Diabetes menjadi salah satu penyakit berbahaya dan mematikan. Penyakit ini tidak mengenal usia, karena bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.Â
Memerhatikan kebiasaan makan setiap hari menjadi salah satu cara agar kita bisa terhindar dari diabetes. Karena pola makan yang buruk, seperti sering konsumsi makanan tak sehat dan kurang nutrisi, bisa meningkatkan berbagai penyakit, seperti jantung, obesitas, hingga diabetes tipe 2.Â
Melansir Eating Well, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan pada 17 April 2023 di jurnal Nature Medicine, menemukan bahwa pola makan yang tidak seimbang, berkontribusi terhadap lebih dari 14,1 juta kasus tipe 2 di seluruh dunia pada 2018.Â
Studi ini menggunakan Global Dietary Database (GDD) PBB untuk menilai kebiasaan makan di 184 negara dengan data dari tahun 1990 hingga 2018 untuk penjelasan yang lebih spesifik.Â
Hasilnya, dari 11 faktor pola makan yang diperiksa, tiga faktor memainkan peran terbesar dalam meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yakni kurangnya asupan biji-bijian, konsumsi nasi dan gandum olahan yang berlebihan, serta konsumsi daging olahan yang berlebihan.Â
Nah, ada beberapa alasan mengapa makanan tertentu dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi dan peningkatan kadar gula darah kronis. Lebih lengkap, simak!
1. Kurangnya asupan biji-bijan
Biji-bijian/Foto: Unsplash.com/Maksim Shutov
Kurangnya asupan biji-bijian ternyata bisa meningkatkan risiko diabetes. Mengutip Harvard Edu, penting mencukupi satu atau dua porsi biji-bijian per hari, demi mengurangi risiko diabetes, berdasarkan studi baru yang dipimpin oleh para peneliti dari Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan biji-bijian utuh paling banyak per hari (sekitar dua porsi)Â memiliki risiko diabetes 29% lebih rendah dibandingkan mereka yang makan paling sedikit (sekitar sepertiga porsi atau kurang).
Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang makan setidaknya satu porsi setiap hari dari biji-bijian tertentu seperti oatmeal atau beras merah memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena diabetes dibandingkan mereka yang makan kurang dari satu porsi biji-bijian setiap bulannya.
2. Konsumsi nasi dan gandum olahan yang berlebihan
Roti Putih/Foto: Pexels/Cats Coming
Biji-bijian olahan seperti beras dan gandum biasanya ditemukan dalam makanan olahan dan kurang serat. Hal ini membuatnya terbakar lebih cepat dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah serta penurunan berikut.Â
Saat tubuh sering mengalami lonjakan dan penurunan gula darah, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.Â
Karena itu, sebagai alternatif terbaik Beauties bisa mengurangi konsumsi nasi berlebihan serta gandum olahan. Jika biasanya kamu terbiasa konsumsi roti putih, bisa menggantinya dengan roti gandum utuh. Daripada pasta biasa, bisa menggantinya dengan pasta gandum.Â
3. Konsumsi daging olahan yang berlebihan
Daging olahan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nadezhda_Nesterova
Tak pernah ada yang salah dengan cita rasa daging olahan, karena selalu enak. Namun, daging olahan seperti sosis, daging kalengan, hingga nugget bisa memicu risiko diabetes tipe 2. Hal ini karena tingginya lemak jenuh, kolestrol, dan natrium di makanan tersebut.Â
Dibandingkan dengan konsumsi daging olahan, lebih baik menggantinya dengan protein yang lebih bergizi, seperti dada ayam, ikan salmon, atau tuna, dan lainnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!