Menurut Psikologi, Ini Penjelasan Mengapa Perempuan Lebih Rentan Stres Jika Rumah Berantakan

Amoura Lingga Ranyana | Beautynesia
Sabtu, 23 Aug 2025 12:00 WIB
2. Sensitivitas Emosional Lebih Tinggi pada Perempuan
Mengapa Perempuan Stres Jika Rumah Berantakan Menurut Psikologi/Foto: Pexels/Ron Lach

Beauties, sebagai perempuan, pernahkah kamu merasa tidak nyaman atau emosional saat melihat rumah dalam keadaan berantakan? Jika iya, maka percayalah itu bukan hanya sekadar perasaan, tetapi terdapat penjelasan ilmiah di baliknya. 

Meski tidak bisa digeneralisasikan, perempuan pada dasarnya cenderung lebih mudah merasa stres saat melihat kondisi rumah yang berantakan dibanding pria. Kekacauan di rumah bisa memicu tekanan emosional yang lebih besar karena berbagai faktor yang mereka hadapi setiap hari.

Bukan sekadar masalah estetika, rumah yang berantakan juga menjadi simbol tekanan mental pada perempuan. Berdasarkan beberapa studi dan laporan psikologi, setidaknya ada tiga penyebab yang bisa menjelaskan hal ini, simak!

1. Pelepasan Hormon Kortisol karena Mental Load Berlebihan

Mengapa Perempuan Stres Jika Rumah Berantakan Menurut Psikologi/Foto: Pexels/RDNE Stock project

Melansir dari Psychology Today, dalam sebuah studi dari Personality and Social Psychology Bulletin, ditemukan bahwa perempuan yang memandang rumahnya berantakan akan mengalami peningkatan kadar kortisol atau hormon stres di sepanjang harinya. 

Sebaliknya, perempuan yang merasa rumahnya tertata akan mengalami penurunan kadar kortisol seiring waktu. Studi ini juga menemukan bahwa perempuan lebih rentan terhadap stres akibat kekacauan barang di rumah dibanding pria. 

Ini berkaitan erat dengan beban mental atau mental load yang sering kali lebih banyak dipikul perempuan. Mental load ini mencakup proses berpikir, mengingat, merencanakan, dan menyelesaikan berbagai urusan rumah tangga yang tak terlihat.

2. Sensitivitas Emosional Lebih Tinggi pada Perempuan

Mengapa Perempuan Stres Jika Rumah Berantakan Menurut Psikologi/Foto: Pexels/Ron Lach

Mengutip dari Your Tango, studi dalam Psychoneuroendocrinology menjelaskan bahwa otak perempuan dan pria merespons gambar negatif secara berbeda, di mana perempuan cenderung mengalami respons emosional yang lebih kuat. Hal ini disebabkan oleh sistem limbik pada perempuan yang lebih reaktif sehingga membuat mereka lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar.

Rumah yang berantakan dapat dipersepsikan oleh otak sebagai “gambar negatif” yang kemudian memicu stres secara lebih intens. Sensitivitas ini membuat perempuan lebih mudah terganggu, bahkan oleh kekacauan kecil yang tampak sepele. 

Tak heran jika ketidakteraturan visual dapat berdampak langsung pada kestabilan emosi mereka. Perlu dipahami, ini adalah respons neurologis yang wajar dan bukan gambaran kelemahan perempuan.

3. Dampak Emosional Lebih Dalam

Mengapa Perempuan Stres Jika Rumah Berantakan Menurut Psikologi/Foto: Pexels/Hải Nguyễn

Bukan hanya sensitif, perempuan juga bisa memproses emosi secara lebih jauh mendalam dibanding pria. Ketika melihat rumah berantakan, mereka tidak hanya melihat kekacauan fisik tetapi juga mengaitkannya dengan perasaan gagal, kewalahan, dan kehilangan kontrol. 

Menurut sebuah studi yang dijelaskan dalam laporan Daily Science, perempuan lebih mudah menilai dan mengingat gambar emosional dibandingkan laki-laki. Temuan ini menjelaskan mengapa gambaran rumah yang tidak rapi bisa meninggalkan efek psikologis lebih lama pada perempuan.

Strategi Mengelola Kekacauan agar Tidak Menguras Emosi

Mengapa Perempuan Stres Jika Rumah Berantakan Menurut Psikologi/Foto: Pexels/Kampus Production

Menjaga rumah tetap rapi di tengah kesibukan tentu tidaklah mudah, apalagi bagi keluarga dengan anak kecil. Namun, ada beberapa langkah sederhana yang bisa membantu mengurangi beban mental akibat rumah berantakan. 

Kurangi barang yang tidak diperlukan untuk menciptakan ruang fisik dan emosional yang lebih lapang. Tetapkan tempat khusus untuk setiap jenis benda agar ruang penyimpanan lebih terorganisir dan tidak menjadi pemicu stres. 

Terimalah bahwa rumah tidak harus selalu sempurna, tata letak yang rapi dan fungsional saja sudah cukup. Sebab, kesehatan mental jauh lebih penting dari tampilan rumah yang ideal. Adaptasi terhadap fase hidup yang dijalankan saat ini juga sangat penting untuk menjaga ketenangan batin. 

Stres karena rumah berantakan bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk respons alami terhadap beban mental yang tidak terlihat. Dengan memahami penyebab dan menerapkan langkah-langkah kecil, rumah bisa kembali menjadi tempat yang menenangkan, bukan sumber stres bagi perempuan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE