Meski Enak, Ayam Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setiap Hari Lho! Ini Alasannya...

Ayam sepertinya memang menjadi menu makanan yang disukai banyak orang ya, Beauties. Terlebih, ayam bisa diolah menjadi beragam makanan yang kadang membuat kamu mungkin tidak akan bosan memakannya setiap hari. 

Namun, meski ayam memiliki cita rasa yang lezat dan termasuk sumber protein, mengonsumsinya setiap hari ternyata tidak dianjurkan lho. Ini terutama berkaitan dengan faktor kesehatan yang akan timbul. Bagi kamu yang penasaran, yuk simak sejumlah alasan ayam sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari seperti dilansir dari Times of India. 

1. Kelebihan Protein

Kelebihan protein/ Foto: Freepik.com/freepik

Mengonsumsi ayam setiap hari bisa menyebabkan kelebihan protein, yang tidak selalu baik bagi tubuh. Kelebihan protein dapat membuat ginjal bekerja lebih keras untuk memproses dan membuang produk limbah dari metabolisme protein. Dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan risiko masalah ginjal seperti batu ginjal atau bahkan gangguan fungsi ginjal.

Selain itu, tubuh membutuhkan keseimbangan antara protein, karbohidrat, lemak, dan nutrisi lainnya. Mengonsumsi terlalu banyak ayam bisa membuat pola makan menjadi tidak seimbang, terutama jika kamu cenderung mengabaikan sumber-sumber nutrisi penting lainnya.

2. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Meningkatkan kadar kolesterol/ Foto: Freepik.com/freepik

Ayam, terutama bagian kulit dan olahan yang digoreng, mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol yang tinggi merupakan salah satu penyebab utama berbagai masalah kesehatan, termasuk penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung.

Jika kita mengonsumsi ayam setiap hari, terutama jika sering dimasak dengan cara yang kurang sehat seperti digoreng, risiko kenaikan kolesterol akan semakin tinggi. Sebagai opsi, mengurangi konsumsi ayam atau memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti memanggang tanpa kulit, bisa membantu mengurangi risiko ini. 

3. Risiko Penyakit Jantung Lebih Besar

Risiko penyakit jantung lebih besar/ Foto: Freepik.com/freepik

Kandungan lemak jenuh pada ayam, terutama bagian kulitnya, berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika kamu mengonsumsi ayam dalam jumlah besar setiap hari, risiko terjadinya penumpukan plak di arteri juga akan meningkat. Penumpukan plak inilah yang dapat menyebabkan penyempitan arteri dan pada akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung.

Olehnya itu, cobalah menerapkan pola makan yang seimbang dengan lebih banyak serat, sayuran, dan biji-bijian, serta pengurangan asupan lemak jenuh. Hal ini akan jauh lebih baik untuk kesehatan jantungmu dibandingkan mengonsumsi ayam setiap hari.

4. Memicu Kenaikan Berat Badan

Memicu kenaikan berat badan/ Foto: Freepik.com/jcomp

Meskipun ayam sering dianggap sebagai makanan yang lebih sehat dibandingkan daging merah, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, kalori yang terkandung di dalamnya tetap bisa menumpuk dan menyebabkan kenaikan berat badan. 

Kenaikan berat badan yang berkelanjutan pun dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas hingga diabetes. Jadi, meskipun ayam bisa menjadi bagian dari diet sehat, penting untuk mengontrol porsi dan frekuensi konsumsinya.