
Mudah Banget, Cukup Tambahkan 3 Pilar Makanan Seimbang Ini untuk Jaga Kesehatan!

Saat liburan, kita mungkin sering melewatkan satu atau dua kali makan sebelum menyeimbangkan asupan kalori harian kita. Menurut ahli gizi Lisa Moskovitz, pola pikir dapat memengaruhi pola makan kita. Moskovitz menyarankan agar menemukan cara untuk membuat setiap makanan jadi seimbang dan lebih sehat.
![]() Kentang, jenis karbohidrat kaya serat/Foto: Freepik.com/KamranAydinov |
Tiga pilar utama dalam makanan seimbang meliputi karbohidrat kaya serat, protein tanpa lemak, dan lemak antiradang dalam satu porsi makan. Lemak antiradang bisa termasuk alpukat atau minyak zaitun extra virgin.
"Memiliki ketiga pilar tersebut dalam satu porsi makanan dapat menjaga gula darah tetap stabil, nafsu makan terkendali, tingkat energi akan membaik, serta suasana hati dan kesehatan mental akan lebih baik," jelas Moskovitz sebagaimana dilansir dari Healthdigest.
Mengubah Hubungan dengan Makanan
![]() Tahu, jenis protein tanpa lemak/Foto: Freepik.com/jcomp |
Moskovitz mengatakan di podcast-nya bahwa melabeli makanan sebagai baik atau buruk dapat membuat kamu berperilaku tidak sehat. Apa yang terjadi adalah kamu menentukan bagaimana perasaan kamu sebelum mulai makan. Sebaliknya, Moskovitz menyarankan untuk mengubah hubungan kamu dengan makanan melalui mencari informasi yang lebih sehat tentang makanan dan berat badan, serta menyaring pesan negatif.
Kesehatan tidak selalu tentang berat badan atau kalori. "Menurunkan berat badan tidak berarti Anda akan menjadi lebih sehat. Berbadan besar bukan berarti Anda akan menjadi lebih sehat, berada dalam tubuh yang sangat kecil pun juga bukan berarti Anda sehat," jelas Moskovitz.
![]() Alpukat, jenis lemak antiradang/Foto: Freepik.com/jcomp |
Dia juga menyarankan untuk menggunakan buku harian makanan. Bukan untuk mencatat total kalori, tapi untuk mencatat mengapa kamu mengonsumsi makanan tertentu. Dengan kata lain, kamu bisa memilih salad karena terlihat enak atau kamu tahu itu akan membuat kamu merasa enak.
Atau kamu bisa makan salad karena merasa bersalah akibat terlalu banyak makan sebelumnya dan membutuhkan sesuatu yang rendah kalori. Ini dapat membantu kamu menentukan pola makan yang membuat stres, emosional, atau penuh rasa bersalah. Moskovitz mengatakan mengubah hubungan kamu dengan makanan tidak bisa terjadi dalam satu malam, tapi bisa dilakukan dengan membuat perubahan kecil setiap hari.
Jadi, penting bagi kamu untuk mengubah pola pikir dan mengubah hubungan kamu dengan makanan jika kamu ingin menjaga kesehatan tubuh kamu, Beauties! Serta pastikan terdapat pilar-pilar makanan seimbang dalam porsi makan kamu, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!