Diet adalah salah satu usaha yang dilakukan banyak orang untuk menurunkan berat badan atau untuk menjaga kesehatan. Kamu yang sedang diet untuk menurunkan berat badan terkadang termakan mitos bahwa selama diet tidak diperbolehkan makan nasi.
Padahal selama porsinya tidak terlalu banyak dan diimbangi dengan protein serta serat, maka sah-sah saja untuk tetap mengkonsumsi nasi selama menjalani diet, Beauties.
Lalu mungkin pertanyaan yang selanjutnya muncul, kira-kira mana yang lebih bagus untuk dikonsumsi saat diet? Nasi panas atau nasi dingin?
Menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa temukan melalui perbandingan berikut ini.
Kadar Gula yang Bisa Berbeda?
Sebagai orang Indonesia yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok, mungkin membuatmu sedikit kesulitan untuk tidak menghindarinya selama menjalani diet.
Namun melansir dari laman Insider berdasarkan sebuah penelitian, mendinginkan nasi sebelum dikonsumsi dapat mengubah kondisi patinya menjadi pati resisten. Bukti menunjukkan pati resisten dicerna lebih lambat. Akibatnya, pati resisten dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah, mirip dengan serat.
Kabar baiknya, nasi dingin bisa menyebabkan lebih sedikit lonjakan gula darah dan membuatmu kenyang lebih lama. Sementara ketika kamu mengkonsumsi nasi panas, zat patinya mudah dicerna dan diserap dengan cepat oleh usus halus. Akibatnya, kadar gula darah akan cepat meningkat dan kamu lebih mudah lapar.