Stres masuk kepada masalah serius apabila tidak dikenali gejala dan cara pencegahannya. Faktanya, stres bisa menjadi alasan mengapa seseorang mengalami penurunan berat badan, dapat mempengaruhi kemampuan fokus, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
Meskipun ada hal-hal tertentu untuk mencegah stres seperti olahraga atau tidur yang cukup, ternyata beberapa makanan yang dimakan juga mempengaruhi tingkat stres seseorang, lho, Beauties. Menurut sains, diet Mediterania tidak hanya secara konsisten disebut diet paling sehat, tetapi juga dapat membantu menghilangkan stres.
Lantas, bagaimana cara diet Mediterania bisa membantu menurunkan berat badan sekaligus mengatasi stres? Dilansir dari Eating Well, berikut ulasannya!
Apa Itu Diet Mediterania?
Apa Itu Diet Mediterania?/ Foto: Pexels/ Ella Olsson |
Melansir dari Mayo Clinic, diet Mediterania adalah cara makan yang didasarkan pada masakan tradisional Yunani, Italia, dan negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Makanan yang dikonsumsi misalnya seperti biji-bijian, sayuran, polong-polongan, buah-buahan serta minyak zaitun sebagai sumber utama lemak tambahan.
Sedangkan ikan, makanan laut, susu, dan unggas dikonsumsi dalam jumlah sedang dan daging merah serta manisan hanya dimakan sesekali.
Diet Mediterania Menurut Sains
Apa Kata Sains?/ Foto: Pexels/ Lisa Fotios |
Penelitian pada hewan yang dilakukan di Neurobiology of Stress menemukan bahwa mengikuti diet Mediterania dapat membantu mengurangi stres. Dalam hal ini, para peneliti berfokus pada sistem saraf simpatik, sistem saraf parasimpatik, dan hormon kortisol yang dilakukan penelitiannya untuk membuktikan hubungan diet dan stres.
Sistem saraf simpatik berfungsi atas respon 'melawan' dari perasaan stres. Hormon kortisol adalah salah satu hormon yang membantu tubuh mengakses sumber daya yang dibutuhkan selama proses melawan stres tadi. Namun, jika stres berlanjut dan hormon ini tetap pada kadar yang tinggi dalam waktu lama, maka akan merusak jaringan saraf.
Di sisi lain, sistem saraf parasimpatik bertanggung jawab untuk menjaga tubuh agar lebih rileks sehingga kadar kortisol lebih rendah. Para peneliti menemukan bahwa konsumsi diet Mediterania jangka panjang dapat mengurangi kadar kortisol dan mendorong keberadaan sistem saraf parasimpatik dalam tubuh, sehingga hewan lebih cepat pulih dari stres.
Meskipun penelitian ini dilakukan pada hewan, ini menunjukkan bahwa mengikuti diet Mediterania bisa menjadi cara yang hemat biaya untuk mengurangi efek psikologis dari stres pada manusia juga.
Cara Menerapkan Diet Mediterania untuk Mengatasi Stres
Cara Mengikuti Diet Mediterania untuk Menurunkan Stres/ Foto: Pexels/ Cats Coming |
Jika kamu ingin melakukan diet Mediterania, pilihlah beberapa makanan tertentu yang dikaitkan dengan penurunan kadar stres. Misalnya, seperti di bawah ini:
- Kacang-kacangan akan membantu menurunkan tekanan darah dan stres. Dapat dimakan untuk cemilan pada saat senggang.
- Paprika dan sayuran hijau akan membantu menurunkan peradangan. Makanan ini akan membuatmu merasa kenyang dalam waktu yang lama.
- Salmon untuk mengurangi kecemasan. Tambahkan juga minyak zaitun sebagai prioritas mendapatkan lemak sehat dan pasangkan dengan gandum utuh juga sayuran.
- Selipkan juga makanan lain seperti cokelat hitam dan teh yang dapat melindungi tubuh dari kehausan yang terkait dengan stres berkepanjangan.
Pada intinya, diet Mediterania adalah tentang menikmati makanan dan berfokus pada memakan berbagai makanan utuh, daripada harus membatasi makanan tertentu. Tertarik mencoba, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!