Olahraga Lari Sedang Tren, Ini Manfaatnya untuk Tubuh

Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Kamis, 05 Jun 2025 10:00 WIB
Meningkatkan Konsentrasi & Daya Ingat
Meningkatkan Konsentrasi & Daya Ingat/Foto: freepik.com/stockking

Siapa bilang gaya hidup sehat itu membosankan? Sekarang, olahraga bukan hanya soal keringat, tapi juga jadi simbol gaya hidup keren dan running adalah bintangnya! Mulai dari selebgram hingga eksekutif muda, semua berlomba-lomba tampil sporty dengan sepatu lari andalan mereka.

Tren lari yang semakin naik daun ini tidak hanya buat feeds Instagram semakin estetik, tapi juga membawa segudang manfaat luar biasa untuk tubuh. Namun, kenapa sih running bisa jadi “the new cool”? Yuk, simak alasan kenapa lari bukan hanya tren, tapi investasi sehat yang seru!

Meningkatkan Mood & Menurunkan Stres

Meningkatkan Mood & Menurunkan Stres/Foto: freepik.com/freepik

Pernah dengar istilah "runner’s high"? Itu bukan mitos! Saat kita berlari, tubuh memproduksi hormon endorfin dan serotonin, dua senyawa alami yang buat kita merasa bahagia dan rileks.

Efeknya bisa langsung terasa, pikiran jadi lebih jernih, hati terasa lebih ringan, dan stres pun perlahan menguap. Buat kamu yang sering merasa burn out, cemas, atau penuh tekanan karena pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, running bisa jadi “terapi berjalan” yang sangat ampuh.

Menyehatkan Jantung & Paru-Paru

Menyehatkan Jantung & Paru-Paru/Foto: freepik.com/cookie_studio

Kalau tubuh diibaratkan mobil, jantung dan paru-paru adalah mesinnya. Nah, lari adalah cara jitu buat merawat mesin ini biar tetap prima! Saat berlari, detak jantung meningkat, melatih jantung jadi lebih kuat dan efisien. Aliran darah jadi lancar, risiko penyakit jantung pun menurun. Paru-paru juga ikut aktif menyerap lebih banyak oksigen dan meningkatkan kapasitas pernapasan. Hasilnya stamina kamu akan makin oke, tidak mudah terengah-engah, dan tubuh lebih bertenaga sepanjang hari!

Tidur Lebih Nyenyak

Tidur Lebih Nyenyak/Foto: freepik.com/diana.grytsku

Susah tidur di malam hari? Atau sering terbangun dan merasa kurang segar saat bangun pagi? Nah, running bisa jadi jawaban yang kamu cari. Saat kita berlari, tubuh mengeluarkan energi yang meningkatkan suhu tubuh. Setelah berolahraga, suhu perlahan menurun dan memberi sinyal ke tubuh bahwa waktunya istirahat.

Selain itu, running juga membantu mengatur ritme sirkadian alias jam biologis tubuh. Kalau kamu terbiasa lari di waktu yang konsisten, seperti pagi atau sore, tubuh akan makin pintar mengenali waktu aktif dan waktu istirahat. Jadi, kamu yang sering insomnia atau suka begadang tak jelas, coba deh mulai rajin lari.

Bantu Turunkan Berat Badan & Bentuk Otot Kaki

Bantu Turunkan Berat Badan & Bentuk Otot Kaki/Foto: freepik.com/KamranAydinov

Dalam 30–45 menit lari, kamu bisa membakar hingga 600 kalori, tergantung intensitas dan berat badan. Tanpa perlu alat khusus, lari jadi cara praktis dan murah untuk membakar lemak, terutama di perut, paha, dan lengan.

Tak hanya soal angka timbangan, lari juga bantu membentuk otot paha, betis, dan bokong jadi lebih kuat dan kencang. Plus, efek afterburn-nya buat tubuh tetap membakar kalori bahkan setelah kamu berhenti lari. Jadi makin efektif untuk jaga berat badan ideal!

Meningkatkan Konsentrasi & Daya Ingat

Meningkatkan Konsentrasi & Daya Ingat/Foto: freepik.com/stockking

Running bukan hanya bikin tubuh sehat, tapi juga bikin otak makin cemerlang! Aktivitas fisik seperti berlari terbukti meningkatkan aliran darah ke otak, yang artinya sel-sel otak dapat asupan oksigen dan nutrisi lebih banyak.

Selain itu menurut Bonanni, R., dkk. (2022), olahraga rutin juga bisa meningkatkan produksi protein BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor), yang punya peran penting dalam pertumbuhan dan perlindungan sel-sel otak sehingga memori jadi lebih tajam, kemampuan berpikir meningkat, dan kamu lebih mudah fokus dalam mengerjakan tugas-tugas sehari-hari.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE