Apa yang harus dilakukan saat anak mengalami luka bakar? Pada dasarnya, ini tergantung pada seberapa parah luka bakar tersebut. Sederhananya, ada tiga tingkatan luka bakar yang memiliki penanganan berbeda.
Luka Bakar/ Sumber: Freepik.com |
Untuk itu, pahami 3 jenis luka bakar untuk mengetahui cara menangani masing-masing dengan cepat dan efisien:
- Luka Bakar Tingkat Pertama: Kulit tampak merah, tapi tidak melepuh. Rasanya agak sakit, seperti terbakar sinar matahari.
- Luka Bakar Tingkat Kedua: Lapisan luar kulit terbakar, dan sebagian dermis rusak. Luka bakar akan terasa sangat nyeri dan kemungkinan besar akan tampak melepuh.
- Luka Bakar Tingkat Ketiga: Kulit akan menjadi gosong atau putih. Epidermis dan dermis (dua lapisan kulit teratas) rusak permanen.
Penanganan Luka Bakar/ Sumber: Freepik.com |
Perlu diketahui bahwa luka bakar yang menyebabkan kulit hangus, kasar atau kehilangan indera perasa adalah luka bakar yang sangat parah dan harus segera mendapat perhatian medis. Begitu pula dengan luka bakar dengan keluhan melepuh dan bengkak yang menutupi area di tangan, kaki, wajah, alat kelamin, atau di atas sendi merupakan cedera serius dan harus segera dibawa ke ruang gawat darurat dan diperiksa oleh dokter anak. Selain itu, jika kamu khawatir tentang luka bakar, meskipun tidak terlihat seperti jenis luka bakar di atas, dokter anak harus memeriksanya.
Pengobatan Luka Bakar pada Anak/ Sumber: Freepik.com |
Penanganan Luka Bakar Ringan
Sebagian besar luka bakar kecil yang melepuh dapat dirawat dan disembuhkan dengan perawatan rumah. Nah, berikut ini adalah rekomendasi perawatan luka bakar ringan di rumah.
- Dinginkan luka bakar dengan mengalirkan air dingin yang mengalir di atas luka bakar selama sekitar lima menit. Ini membantu menghentikan proses pembakaran dan mengurangi rasa sakit dan bengkak. Jangan menaruh es di atas luka bakar. Jangan menggosok luka bakar karena dapat memperburuk cedera. Jangan pecahkan lepuh karena dapat meningkatkan risiko infeksi di area luka bakar.
- Tutupi luka bakar dengan perban bersih yang tidak akan menempel pada area yang terbakar. Ini membantu mengurangi risiko infeksi dan mengurangi rasa sakit.
- Lindungi luka bakar. Jaga kebersihan area luka bakar dengan membersihkannya secara perlahan dan lembut menggunakan sabun dan air. Jangan mengoleskan salep apa pun ke area luka bakar kecuali jika diinstruksikan oleh dokter anak. Jangan pernah mengoleskan mentega, minyak, atau pengobatan rumahan lainnya pada luka bakar sebelum berdiskusi dengan dokter karena ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Jika luka bakar anak masih terasa sakit setelah didinginkan selama 5 menit dan menutupinya, kamu dapat memberikan obat pereda nyeri. Jika masih parah, bawa segera anak ke dokter.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar penanganan pertama luka bakar pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!